Chapter 2 "Rumah"

104 7 2
                                    

Setelah sampai dirumahnya, Ira langsung Membersihkan badannya dan merebahkan badannya dikasur bunga-bunga kesayangannyaa ..

Saat ia akan tertidur, ada seseorang yang mengetuk pintunyaa dan langsung ia membenarkan posisinyaa menjadi duduk bersender ke bantal ..

"Assalamu'alaikum Nak? "..

"Wa'alaikumussalam Umii, Masuk Pintunyaa ga dikunci kok. "

Setelah Ira mempersilahkan Masuk, Seorang ibu paruh baya datang dengan senyumnya yang mengembang..

"Bagaimana pekerjaanmu Hari ini nak ?" ..

"Alhamdulillah Umii, Pekerjaan Ira Lancar, oh iyaa Mi Alhamdulillah jugaa Iraa ditunjuk menjadi sekertaris putra dari Bos Iraa untuk menangani salah satu proyek nyaa.. " ..

Uminya pun mengelus kepala Ira yang tertutup kerudung, Seperti biasa ira akan menggunakan kerudungnya meski di dalam kamar karena itu adalah titah dari Umi dan abinyaa semenjak ia masuk smp..

"Alhamdulillah nak, kalau begitu kamu harus lebih giat lagii, kamu harus bisa lebih bertanggung jawab.."

"Iyaa Umi ,Tapi Iraa sebal, Anak Dari Bos iraa menyebalkan.. "

Uminya pun menyunggingkan senyumannya..

"Kenapa Iraa bisa menyebut dia menyebalkan?,Coba ceritakan pada umi? "

"Ira dipanggil Mbak sama Dia,emangnyaa ira udah tuaa mi.. " ucap ira dengan nada memelasnyaa..

"Sayang, Panggilan mbak itu bukan untuk yang tua sajaa, justru kebanyakan orang muda sering dipanggil mbak, kalau ibu bisaa aja kamu terlihat tua dimata pria ituu.. " Jelas uminyaa..

Ira hanya mngerucutkan bibirnyaa sebal karena uminyaa seakan-akan membela pria tadii,

"tapi perkataan umi ada benarnya jugaa ." Batin Iraa..

Irapun langsung cengengesan sambil menyandarkan kepalanya di dada uminyaa..

"Kamu itu yahh udah besar masih aja kaya anak kecil.. "

"Hehe Maaf Mi " .. Ucap ira sembari bangun dan langsung mengecup ke 2 pipi ibu nyaa..

"Yasudah, kamu siap-siap ya, umi tunggu dibawah kita shalat berjamaah.. "

"Ira lagi dapet tamu umii.. "

"Oh kalau begitu Iraa habis adzan langsung turun aja yaa, bantu bi lastri siapin makan malam..

" Siap Bu Komandan " Ucap Ira sambil memberikan hormat seperti memberi hormat pada bendera..

Dert..dert.. Dert..

Ponsel Ira berbunyi dan nampak pesan masuk dari sahabatnyaa..

From Adinda : Assalamu'alaikum Iraa, Gue nginep dirumah lo boleh ga, dirumah sepi, kakak gue lagi tugas, ibu sama ayah lagi kerumah nenek

To Adinda : Wa'alaikumussalam Din, Duhh kasian banget sih nasib lo, haha iyaa boleh, gue tunggu . Mau kesini kapan?

From Adinda : Entar aja kalau keluarga lo udah makan malam, gue takut dikira mau numpang makan, apalagi sama kakak lo itu tuhh ampun gue mah takut dahh ..

To Adinda : Sa ae lo mah, kaya sama siapa aja, gapapa kali numpang makan jugaa asal jangan keseringan hahaha..

From Adinda : Iyaa lah serah luu, gue mau siapin baju dulu, siapin cemilan yang banyak yaa, lo kan tau gue doyan nyemil malem..

To Adinda : Bawa sendiri,dirumah lagi ga ada stok makanan atau engga lo beli cemilan di supermarket deket rumah gue yang banyak yaa sekalian sama roti khusus tamu wkwk, entar gue ganti duitnyaa..

✔️✔️

Tidak lama kemudian ira mendengar adzan maghrib berkumandang, ia bergegas turun menuju dapur untuk membantu bi lastri memasak..

Ira sudah pandai memasak sejak kelas 1 SMA berkat bantuan bi lastri asisten rumah tangga yang sudah dianggap anggota keluarga oleh keluarga iraa

"Bi Las" ..Ucap Ira yang mengagetkan bi Lastri.

"Astagfirullah neng, hobi banget buat bibi jantungan ," Ucap Bi las sembari mengelus ngelus dadanyaa..

"Hehe Maaf ya bi, Bibi udah shalat? " ..

"Bibi lagi dapet tamu neng.. " ..

"Ko sama ya bii.. "

"Biasa juga samaan neng.. "

"Oh iyaa yaa bi lupa hhe.. "

Ira dan Bi las pun mulai memasak, dengan lihainya ira membantu Bi las..

Masakan sudah siap, Ira langsung menatanya ke meja makan, sedangkan Bi las mencuci perabot yang tadi digunakan masak..

"Assalamu'alaikum, Abi Umi, mau makan sekarang atau ira tutup dulu makanannyaa? " Tanya ira dari balik pintu kamar orang tuanya..

Uminya pun keluar dengan abinyaa..

"Makan sekarang aja ra, panggil abang kamu yaa.. " Ucap Abinya iraa

"Baik Abi.. " Ira pun pergi untuk memanggil Abangnya..

" Assalamu'alaikum Bang Ahsan, cepet turun, Abi sama Umi udah nunggu.."

"Iyaa bentarr.. "

"Cepet atau engga ayamnyaa gue abisin bang.. " ..

"Iyaa Bawell, gue keluar nihh" Ucap Ahsan sambil pergi mendahului Iraa dan satu jitakan Ahsan melayang di jidat Ira..

"Aduhhh.. Kebiasaan lu Ya bang " Gerutu Ira sambil memijat pelan jidatnyaa

"Makan yang kenyang jangan lupa baca do'a " .. Titah abinya iraa setelah ira dan abangnyaa duduk manis di ruang makan..

Saat itu hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang saling beradu,tidak ada yang banyak bicara, hanya sesekali abinya berbicara menanyakan pekerjaan abangnya Iraa..

Setelah semua menghabiskan makanannya, Ira meminta Izin ke Abi dan Uminya kalau Adinda akan menginap dirumahnya..

"Abi, Umi, Adinda katanya mau nginep disini, boleh? " ..

"Boleh sayang, kenapa ga disuruh kesini daritadi? kan bisa makan bareng.. " tanya Abinya ira

"Katanya ga mau ngerepotin orang rumah bi.. "

"iyaa tapi sekalinya kesini ngabisin cemilan mulu" Celetuk Ahsan akupun hanya mendelik kesal..

"Dindaa .. dindaa, kaya sama siapa ajaa,terus kapan dia kesini? "

"Habis isya bi.. " abinya pun hanya mengangguk ..

"Yaudah bantuin Umi bawain semuanya ke dapur ra.. " Ucap Uminya ira yang dibalas anggukan oleh ira..

...

.
.
.

Assalamu'alaikum,Terimaksih sudah membacaa Part 2 inii semoga sukaa 😊 jangan lupa Vote yaa, karena vote dari kalian ituu berartii 🤗.
.
.
Utamakan membaca Al-qur'an 😉
Maaf untuk typo typo yang bertebaran

Alira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang