Chapter 7

63 4 0
                                    

Ira sedang mengaduk minuman yang ada didepannya sambil memikirkan tingkah bosnyaa tadi ..

"Ah kenapa tadi lucu sekalii raut wajahnya itu.. " Batinnya sambil terus tersenyum

"Eh tunggu ? Astagfirullah kenapaa gue jadi mikirin diaa sihh, huss huss hilang dari fikiran guee pleasee.. " Ucapnyaa pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanyaa ..

"Heii.. " .. Ucap sahabat-sahabtnya mengagetkan

Irapun hanya memutar bola matanya malas..

"Wa'alaikumussalam " .. Ucapnyaa cuek..

"eh hhe Lupa Assalamu'alaikum Iraa " Ucap kanayaa sambil cengengesan ..

"Kebiasaan " Gerutu Iraa..

"Udahlahh, Pesen makanan ajaa keburu abis jam istirahat. " Ucap Adrian..

"Ra kamu mau pesen apa? " .. Ucap Malik

"Kenapa ga gue sih lik yang ditanyaa?" Batin Adinda..

Ira tertegun, karna ga biasanya malik menyebutnya "Kamu" ..

"Jadi udah Aku Kamu nih sekarang " Ucap Kanaya dengan nada menggodanya..

Adinda pun hanya tersenyum hambar ke arah mereka dan langsung mengalihkannya dengan mengotak-atik Hpnya..

"Ehh engga makasudnyaa tuh Lo, ahh kepeleset dikit aja di besarin kaya gini " Ucap Malik membela dirinya sendiri..

Irapun hanya tersenyum..

"Gue udah pesen tadi, tinggal nunggu dateng, paling juga bentar lagi," .. Ucapan Ira yang hanya dibalas oleh anggukan Malik..

"Yaudah, gue pesen Nasi goreng Sama jus mangga, lo din? " Ucap Kanaya membuyarkan lamunan Adinda..

"Ehh iyaa ada apa? " ..

Kanaya hanya menggeleng,bingung

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Adindaa. Akhir-akhir ini Adinda sering melamun" Batin kanaya

"Mau pesen apa Adinda? " Tanya Malik Halus

"Ah itu, emhh anu.. Eh samain aja sama Kanaya " jawabnya gelagapan karena salah tingkah..

"Itu yang gue suka dari Lo Lik, lo selalu ramah pada setiap orang.. Tapi sayang hati lo hanya buat Iraa. " Adinda kembali berkata dalam Hati..

Adrian pun memesankan makanannya dan sahabat-sahabatnya,. Setelah 15 menit menunggu akhirnya pesanan mereka datang,Merekapun langsung menyantapnyaa dan tidak lupa mengucap basmalah bersamaan..

"Emmh, Jadi gimana nih kisah asmara kalian ber 2 ,Lik ra ? " Ucap Kanaya membuat orang yang terpanggil tersedak..

"Uhukk.. Uhukk.. "

Tidak hanya Malik dan Ira, Adinda pun ikut tersedak,ia merasakan perih di hatinya,Melebihi perih yang sudah ia rasakan sebelumnyaa..

"Uhukk,Uhukk,Emhh maaf gue belakang dulu " Ucap Adinda..

Rasanya ia ingin sekali pergi dari sana tapi ia tidak ingin membuat sahabat-sahabatnya curiga, jadi ia memutuskan hanya akan menenangkan hatinya di toilet Kantin,,

"Sesakit ini kah berharap kepada makhluk-Mu ya rabb? " Ucapnya dan tak terasa air mata yang sedari tadi terus ia tahan kini jatuh dipipi tirusnyaa..

Iapun terus terisak dan tak lupa menghidupkan kran agar tak ada orang yang tau..

"Oke din, Lo kuat. Anggap aja ini ujian Cinta lo, seberapa kuat lo terus berharap sama dia, dan seberapa kuat juga lo berharap kepada-Nya " Ucapnya menguatkan diri sendiri..

Setelah merasa sedikit tenang, ia mencuci mukanya yang sudah merah dan kembali berkumpul dengan sahabat-sahabatnya ..

"Muka lo kenapa din? " Ucap Adrian saat Adinda duduk kembali berkumpul bersama mereka..

"Muka gue? Eh emang kenapa yaa? " Ucap Adinda pura-pura..

"Tu mata lo merahh " Sambung Malik

"Ahh kalau ini sih tadi kelilipan " Ucapnyaa dengan senyum yang mengembang dan berusaha menutupi lukanya..

Merkapun melanjutkan makan yang sudah hampir habis..

"Alhamdulillah " Ucap Ira..

Dertt..

Ira merasakan ponselnya bergetar, iapun bergegas mengecek dan ada pesan masuk dari no yang tidak di kenal..

From 082218xxxxxx : Assalamu'alaikum, Ira apa kamu sudah ada di ruanganmu sekarang? Tadi aku keruanganmu namun tidak ada orang. Saya tahu ini masih jam istirahat, tapi bisakah kamu keruangan saya? Saya ingin mengecek kembali berkas yang akan saya tunjukan ke pak Azka..

Al

To 082218xxxxxx : Wa'alaikumussalam warahmatullah, baik pak .


I

ra Berfikir sejenak..

"Dari mana Pria itu dapet nomor gue?" Ucapnya pelan namun masih terdengar oleh orang yang ada disampingnyaa..

Iapun langsung menyimpannya dengan nama "Bos menyebalkan ". Nama yang bagus bukan?  Hahambarrrr...

"Siapa ra? " tanya Kanayaa..

"Ah itu, Pak bos. Oh ya gue duluan yaa, gue udah bayar ko tenang aja jadi diantara kalian ga akan ada yang bobol okee, Byee Assalamu'alaikum " ..

"Wa'alaikumussalam warahmatullah " jawab mereka serempak..

Malik tersenyum hambar melihat kepergian Iraa

"Sessulit inikah Mendapatkanmu Humairaa? " Batin Malik..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Sahabat Aliraa ..

Terimaksih sudah membacaa 😊 jangan lupa Vote yaa,, karena vote dari kalian ituu berartii 🤗.
.
.
Utamakan membaca Al-qur'an 😉
Maaf untuk typo typo yang bertebaran


Alira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang