Pagi ini adalah pagi yang berat bagi Papa dan Mama Kim. Si kembar yang segede gaban lagi sakit dan bertranformasi menjadi 'Bayi Gede'. Papa Kim sampai menelpon orang tuanya untuk menjemput Tae-oh, dan mengungsikannya di rumah Kakek Neneknya. Sisanya yang tiga, Doyeon, Haechan, dan Lami sudah bisa mengurus dirinya sendiri sementara Papa dan Mama Kim ngurusi 'Bayi Gede'nya.
"Ma . . .Mama . . ." alarm Mama Kim sudah memanggil, salah satu 'Bayi gede'nya butuh bantuan sang Mama.
Mama Kim menghampiri Jaehyun yang berada dikamarnya, Dirumah selain si kembar hanya ada Mama Kim dan Haechan yang lagi diskors. Haechan sibuk dengan piring dan gelas kotor bekas sarapan pagi keluarganya. Papa Kim sedang mengantar Doyeon dan Lami.
"Ma . . . . Mama." panggil Jaehyun dengan suara yang lebih pelan dari tadi, efek sakit membuat berteriak sedikit saja sudah terasa lemas.
Mama Kim menghampiri anak sulungnya yang meringkuk diatas tempat tidur, "Kenapa Jae? Pusing banget?"
"Pusing banget Ma . . ." rengek Jaehyun. Mama Kim tersenyum melihat tingkah Jaehyun ketika sakit begini, beda sama imagenya ketika di sekolah.
Mama Kim menyentuh kening Jaehyun, tadi subuh suhunya sudah turun, setelah mengomsumsi obat milik Mingyu. "Lha kok panasnya naik lagi, bentar Mama ambilin obatnya Mingyu lagi, sekalian Mama ambilin kompres punya Tae-oh."
Mama Kim selesai memasang kompres di dahi Jaehyun, ia bergegas ke kamar 'Bayi Gede' yang satunya lagi. Khawatir kalau - kalau Mingyu juga sama seperti Jaehyun. Dan benar saja dugaan Mama Kim, kondisi Mingyu sama dengan Mama Kim, hanya saja Mingyu diam tak berkutik seperti orang tak bernyawa.
Mingyu membuka matanya saat mendengar Mama Kim memanggilnya, tanpa berniat menjawab apa yang ditanyakan oleh Mamanya. Mama Kim melakukan hal yang sama pada Mingyu. Setelahnya menyuruh Haechan menelpon Papa-nya supaya cepat pulang untuk membantu menjaga si kembar. Capek Mama Kim harus bolak - balik dari lantai satu ke lantai dua kamar Mingyu. Kalau mau dijadikan satu kamar belum tentu Mingyu mau, karena Jaehyun itu brisik kalau sakit. Merengek terus sama Papa dan Mamanya.
#
Sore hari rombongan teman Jaehyun dan Mingyu datang ke rumah. Ada Eunwoo, Yuta, Johnny, DK, Yugeom, dan Jungkook. Suasana rumah Papa Kim tambah ramai, apalagi ketika mereka datang bertepatan Jaehyun yang sedang merajuk di ruang tengah, ndusel - ndusel Papa Kim. Jaehyun menolak ajakan Papa Kim ketika akan dibawa ke dokter. Alasannya klasik, Jaehyun takut di suntik.
Teman - temannya langsung tertawa terbahak - bahak melihat Jaehyun merajuk seperti anak kecil hanya karena takut di suntik. Kemana Jaehyun yang cool ketika di sekolah?
"Ya gini ni Jae kalau di rumah, pas sakit tambah manja dia. Tae - oh kalah." ujar Papa Kim pada teman - teman anaknya. "Emang gimana Jae di sekolah? Pencitraan ya?"
Jaehyun masa bodo, ia memeluk Papa Kim erat, tidak ada tenaga untuk melawan ucapan Papa-nya. Untung aja teman - temannya yang datang adalah sahabatnya, yang selama ini tertipu juga dengan sifat dan sikap Jaehyun yang sangat bertolak belakang ketika di rumah dan di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
to be happy family
FanfictionKeluarga itu tempat pulang paling hangat dan nyaman. Tapi dalam keluarga tidak melulu berisi cerita - cerita manis dari seluruh anggota keluarga. Cerita pahit, asam juga dilalui, tapi keyakinan bahwa keluarga dapat menyelesaikan semua permasalahan y...