Kediama Papa Kim yang super semrawut di pagi hari. Pagi hari Koki yang bertugas memasak Jaehyun. Mingyu kebagian memasak di malam hari. Papah Kim punya dua Koki yang super ganteng, Jaehyun dan Mingyu. Papa Kim juga heran, kenapa yang pandai memasak malah anak- anaknya yang cowok? Bukan Doyeon dan Lami. Meski Lami pinter dalam segala hal, tapi Lami nol dalam kemampuan memasaknya, paling jago juga masak air.
Jaehyun masih berkutat dengan masakannya. Mama Kim meladeni dua anaknya Doyeon dan Haechan yang nyari ini dan itu. Biasa, karena sering meletakkan barang tidak pada tempatnya. Mingyu menuruni tangga dengan seragam lengkap sambil menggendong si bungsu Tae-oh yang berumur tiga tahun.
Mingyu mengabaikan kedua adiknya yang masih ribut mencari barang-barang yang diinginkan. Mingyu mendudukkan Tae-oh di kursi khusus balita, kemudia berjalan ke dapur, membantu Jaehyun menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Sekarang semuanya sudah siap duduk di meja makan. Tidak lupa mereka berdoa bersama sebelum makan. Mama Kim menyuapi Tae-oh terlebih dahulu karena si kecil juga akan berangkat paud. Maklum Mama Kim adalah wanita karir yang sibuk seperti Papa Kim. Makanya tidak heran jika ada anak dari Papa dan Mama Kim ada yang nakal gitu, cari perhatian mungkin.
Pembagian pemberangkatan sekolah pun sudah diatur. Karena SMU dan SMP berada dalam satu komplek, maka Jaehyun yang membawa Doyeon dan Haechan. Doyeon kelas satu SMU, sementara Haechan kelas dua SMP. Mingyu bertugas mengantarkan Lami ke SD dengan motor sport hitamnya, untung yang punya tidak sehitam motornya. Sedangkan si kecil Tae-oh berangkat bersama Mama Kim. Papa Kim tidak perlu ditanyakan, berangkat bersama siapa.
Kehidupan itu tidak ada yang bisa menebak. Kadang bahagia dan juga sedih. Punya banyak anak membuat Papa dan Mama Kim bahagia tentunya, Mama Kim bukan tipe-tipe yang terlalu menjaga tubuhnya agar tetap ramping ideal, sehingga hanya mau mengandung dan melahirkan seorang anak saja. Tapi nyatanya itu tidak berlaku bagi Mama Kim, Mama Kim tetap langsing meski sudah brojol enam kali.
Semua orang tua menginginkan anaknya berada dijalan yang benar, pinter, manut sama orang tua, membanggakan pokoknya. Begitu juga dengan Papa dan Mama Kim, mereka juga ingin semua anaknya sholeh dan sholehah. Ya, tapi ternyata hanya angan semata, karena ada dua anaknya yang bandel. Doyeon dan Haechan, Papa dan Mama Kim saja sampai pusing ngurusi dua anak itu. Maunya Papa dan Mama Kim dua anak itu seperti Jaehyun dan Lami. Kenapa bukan seperti Mingyu? Gimana ya, Mingyu itu tidak seperti Jaehyun, dia itu unik, kemampuan akademik juga pas - pasan.
Bagaimana hubungan Jaehyun dan Mingyu? Jangan dikira hubungan sikembar beda tinggi dan warna kulit itu akur - akur saja ya. Tidak, mereka sering berantem, malah lebih banyak berantemnya dari pada akurnya. Apalagi masalah cewek, wah berantemnya bisa lama banget. Pernah ketika mereka kelas dua SMU,Jaehyun dan Mingyu menyukai cewek yang sama. Keduanya bahkan sempat berantem dan tidak bertegur sapa lantaran Jaehyun menuduh Mingyu menikungnya.
Jaehyun menyukai ceweknyang dekat dengannya. Namanya Mina, dan ternyata Mingyu juga suka Mina tanpa sepengetahuan Jaehyun. Akan tetapi Mingyu mengira Mina suka sama Jaehyun, karena Mina selalu dekat dengan Jaehyun. Tidak tahunya Mina mendekati Jaehyun supaya bisa dekat dengan Mingyu. Maklum kelas mereka terpisah. Mina sekelas dengan Jaehyun di kelas A, tempatnya anak - anak yang otaknya encer. Sedangkan Mingyu ada dikelas bontot yaitu kelas I.
Ketika Mina menyatakan perasaannya pada Mingyu, jelas saja Mingyu langsung menerimanya. Siapa yang ga mau punya pacar seperti Mina, primadona sekolah. Mingyu juga heran dengan Mina, kenapa Mina lebih memilihnya bukan memilih Jaehyun yang sepuluh kali lebih pandai dari Mingyu. Mingyu ga ambil pusing, terima saja pokoknya.
Dan, . .prahara ramah Papa dan Mama Kim terjadi. Jaehyun dan Mingyu berantem, penyebabnya siapa lagi kalau bukan Mina. Jaehyun menudimuh Mingyu sengaja menikung Jaehyun karena Mingyu iri pada dirinya. Intinya Jaehyun tidak terima Mina memilih Mingyu.
Berantem sudah, dan kini keduanya tidak saling tegur sapa. Jaehyun jadi sering bangun kesiangan dan Mingyu sering pulang kemalaman. Rumah Papa dan Mama Kim jadi kacau seperti kapal yang terdampar di pulau kecil. Berantakan dan kelaparan penumpangnya.
Papa dan Mama Kim bingung dong. Dua anak yang bisa diandalkan dalam keadaan berantem. Papa Kim Mama Kin melakukan mediasi dengan anak kembarnya. Papa dan Mama Kim ingin tahu apa penyebab utama kedua anaknya berantem.
Papa dan Mama Kim hanya menggelengkan kedua kepalanya mendengar penyebab keduanya berantem.
"Putuskan Mina Gyu." perintah Papa Kim.
"Ga mau Pa, kan Gyu juga suka ma Mina Pa. Kami saling menyukai Pa." tolak Mingyu.
"Berarti Jae harus ikhlasin Mina jadian dengan Mingyu." ucap Mama Kim.
"Ga bisa Ma, Mama juga harus ngertiin perasaan Jae dong Ma, bagaimana perasaan Jae saat menghadapi mereka berdua?" Jaehyun tidak mau mengikhlasan Mina dan Mingyu jadian.
Papa Kim memijit pelipisnya, bingung mencari solusi untuk kedua anaknya. "Bagaimana ini Ma?" Papa Kim minta solusi pada Mama Kim.
"Yaudah, kalian berdua kembali ke kamar saja, Jae besok jangan bangun kesianga! Gyu besok jangan pulang malam!" Ini Mama Kim bukan ngasih solusi, malah ngasih perintah. Keduanya tanpa bersuara menuruti perintah Mama Kim. Mediasi pertama gagal.
"Ma, . . ." panggil Papa Kim.
"Mama juga bingung Pa, cari solusinya."
#
Hari telah berganti, karena anak kembarnya masih dalam mode-on berantem, terpaksa Mama Kim yang belanja. Untung Papa Kim mau ngantar, coba kalau tidak, sudah repot gedong Tae -oh masih dorong - dorong trolly.
Papa dan Mama Kim mampir ke cafe terlebih dahulu sebelum pulang, ya sekali - kali mereka menikmati makan malam berdua karena Tae- oh sudah tidur ketika dalam perjalanan ke cafe. Papa Kim menidurkan Tae - oh di sofa cafe sambil menunggu pesanan.
"Pa . . Itu bukannya Mina?" Mama Kim menunjuk gadis berambut panjang yang duduk agak jauh darinya. Gadis berambut panjang bernama Mina itu sedang suap-suapan bersama teman laki-lakinya.
"Mana Ma?"
"Itu, Mama mau poto, nanti mau Mama tunjukkan pada Mingyu." Mama Kim mengambil ponselnya dan mengambil poto dua sejoli yang sedang bermesraan.
"Ga usah dikasih liat Mingyu dulu Ma, biar Mingyu tahu sendiri kelakuan pacarnya. Nanti kalau Mama kasih lihat foto itu pada Mingyu, dikira Mama mihak Jaehyun." jelas Papa Kim.
Mama Kim diam sejenak memikirkan omongan suaminya dan akhirnya setuju dengan usul suaminya.
#
Mingyu diam terpaku, didepannya ada kekasihnya bersama laki-laki lain. Mingyu berada di kedai es krim sekarang bersama Lami, Mingyu diminta menjemput Lami, dan Lami merenggek minta es krim. Jadilah disini Mingyu sekarang, dikedai es krim dan menerima kenyataan pahit.
Mingyu melangkahkan kakinya, ia hendak minta penjelasan pada Mina. Tapi sebelum sampai tempat tujuan, Jaehyun sudah terlebih dahulu ada dihadapan Mina. Entah datang darimana saudara kembar Mingyu itu, kenapa bisa tiba - tiba muncul.
Kisah cinta dari Mingyu-pun bisa ditebak akhirnya. Begitu pula nasib persaudaraan Jaehyun dan Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
to be happy family
FanficKeluarga itu tempat pulang paling hangat dan nyaman. Tapi dalam keluarga tidak melulu berisi cerita - cerita manis dari seluruh anggota keluarga. Cerita pahit, asam juga dilalui, tapi keyakinan bahwa keluarga dapat menyelesaikan semua permasalahan y...