4

3.1K 82 1
                                    

.
.
.
"Lu!!!" Ucap tia kaget dan berdiri
.
.
.
.
"Lu!!!" Ucap kaget agung tak klh kaget
.
.
.
.
"Wah kalian dah saling kenal?" Tanya mamah sofi da tante elsa secar bersamaan dan menarik tangan tia dan agung untuk duduk

"Iya mah" jawab tia datar

"Dia satu sekolah aku mah" jawab agung

"Wah, bagus lah kalo dah saling kenal? Jadi gak susah kalo kalian di jodohin" ucap mamah sofi dengan santai

"Iya jeng" tambah tante elsa dengan sangat antusias

"Apa!!!" Tanya tia dan agung secara bersamaan kaget dan syok

"Iya kalian di udah kita jodohin dari kalian masih kecil" jawab tante elsa dengan tersenyum

"Iya bener tuh kata elsa" tambah mamah sofi

Seketika agung dan tia saling menatap satu sama lain

"Cuma satu sekolah aja dah senyebelin ini? Apalagi kalo nikah sama dia, bisa perang tiap hari gue lama lama dapet stroke karna nih bocah" gumam tia dalam hati

"Dih... gak mau gue sama cewek kasar dan dingin kayak dia, bisa bisa gue di diemin dan bosen di rumah sekali nya ngobrol pasti ribut" gumam agung dalam hati

"Gimana?" Tanya mamah sofi dan tante elsa kepada mereka berdua

"Gak mah, tia gak mau di jodohin sama agung" jawab tia

"Mamah gak mau tau pokoknya perjodohan dan pernikahan ini akan tetap berjalan, titik gak ada toleransi" ujar mamah sofi

"Nih anak setan bukan bantu ngomong kek, malah diem aja kayak orang bego" gumam tia dalam hati

"Kita akan ngadain pertungannya besok malam, dan pernikahan nya lusa" ucap tante elsa yang terlihat sangat antusias

"Hah!" Teriak tia dan agung secara bersamaan karna kaget mendengar kabar itu

"Mah, tia sama agung kan masih sekolah... masih kelas 12 mah masa nikah muda sihhh? Nanti apa kata teman teman tia mah" bujuk tia kepada mamah nya

"Pokoknya kalian harus tetap menikah, urusan teman kalian? Kita akan menyembunyikan pernikahan kalian" ucap pendapat tante elsa

"Tia, sekarang manggil mamah aja ya ke tante elsa? Tia kan mau jadi calon mantu mamah" pinta mamah elsa

"I..iya, mah" jawab tia sambil menghembuskan nafas pasrah
.
.
.
Setelah mereka makan makan dan berbincang bincang mereka pun saling berpamitan untuk pulang

"Kalian harus berangkat dan pulang bersama sama" ucap tegas papah tia dan juga papah agung

"Tapi pah?" Ucap agung

"Gak ada tapi tapian!" Ucap tegas papah agung
.
.
.
.
Skip
.
.
.
.
.

¤Di pagi hari

Kring kring kring

Alarm berbunyi dan membangun kan tia untuk bersiap siap dan pergi sekolah

Setelah tia sudah siap, tia turub dan memutar malas matanya karna ada agung di ruang tau sedang berbincang bincang dengan mamah tia

"Nih anak setan, ngapain kesini... Carmuk amat sama mamah gue" gumam tia dengan suara kecil

"Tia kamu berangkat sama agung ya? Pakai mobil agung dan oulang sama agung.... ntr pulang sekolab langsung ke butik aja soalnya mau milih baju buat pertunangan dan pernikahan kalian" ujar mamah sofi
"Iya mah" jawab tia pasrah

Dengan sangat terpaksa tia berangkat bersama dengan agung
Di dalam mobil menuju sekolah hening tanpa suara diantara mereka

"Tia?" Ucap agung memecahkan keheningan

★Cewek Dingin Vs Cowok Playboy★Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang