Maaf guys dh lama gak update...
Soalnya banyak tugas nih dari guru, wkwkwk:")
.
.
.
Selamat menikmati
.
.
.
.
Happy reading♡♥♡
.
.
.Author pov
"Hiks..hiks..hiks "-tersengar isak tangis seorang wanita dari dalam hutan
Dan itu adalah isak tangis tia? Yah tia. Tia menangis karna apa yang telah agung lakukan kepadq dirinya beberapa menit yang lalu
"Hiks...lu jahat gung, gue benci ama diri lu? Gue juga benci ama diri gue sendiri! Gue benci ama hati gue "-isak tia menjadi jadi
"Gue lakuin ini karna gue cinta ama lu, gak ada cara lain selain cara ini. Gue gak mau kehilangan lu tia? Gue gak rela lu jadi milik laki-laki selain gw"-lirih agung
"Hiks...tapi gak gini caranya? Lu mau gue tersiksa hah!"-tanya tia tetap terisak
"Gak apa yang lu bilang? Gue cinta ama lu? Gak mungkin gue tega nyakitin lu!"-ujar agung
"LU BILANG ? LU CINTA AMA GUE, LU SAYANG AMA GUE. TAPI KENAPA LU NGEDUA DARI GUE? KENAPA LU TEGA KEK BEGITU KE GUE? APA LU TAU BETAPA SAKITNYA GUE NGELIAT LU AMA DIA? APALAGI DIA SEKARANG HAMIL ANAK LU? GUE MAKIN TERLUKA GUNG! LU GAK BOLEH EGOIS, JANGAN MENTINGIN PERASAAN LU DOANG? TAPI SEHARUSNYA LU NGERTIIN PERASAAN GUE DAN DIA JUGA! GUE GAK BISA TERUS BERTAHAN DALAM KEADAAN INI "-ucap tia dalam sekali tarikan nafas dengan nada membentak
"Gue cinta ama lu tia"-lirih agung kembali
"APA LU TEGA NGELIAT ANAK LU LAHIR TANPA BAPAK? NGELIAT ANAK LU TUMBUH TANPA DAPAT KASIH SAYANG DARI SEORANG AYAH? HAH? LU GAK BISA EGOIS GINI! LU HARUS NGAMBIL KEPUTUSAN? BEGITUPUN JUGA GUE!"-teriak tia kembali
"Dan keputusan gue adalah ngikhlasin lu bahagia bareng dia dan anak lu, gue gak mau jadi penghalang antara ayah dan anak"-tambah tia terus terisak
"Maaf"-satu kata yang keluar dari mulut agung
"Hiks...hiks...apa lu tau? Rasanya hidup tanpa seorang ayah? Hidup tanpa pernah ngerasain kasih sayang seorang ayah. Jaran kan kasih sayang? Ngeliat wajah aja gak pernah? "-ucap tia kembali terisak
"Itu rasanya sakit banget, gue pernah ngerasain... dan gue gak mau liat orang lain ngerasaain hal yang sama kek apa yang gue rasain"-lirih tia
"Maaf"-cuma kata itu yang bisa agung ucapkan
"Hm... gue harap lu berubah"-balas tia mencoba berlapang dada untuk mengikhlaskan dan memaafkan apa yang telah agung lakukan kepadanya
"Thanks dah ngingetin gue, gue bego? Karna nyia2in cewek baik kek lu? Gue minta maaf sekali lagi"-pintah agung
"Iya gpp"-balas tia tersenyum
"Gue bantuin ya keluar dari sini"-tawar agung
"Gue bisa sendiri kok"-balas tia
"Awsh... "-rintih tia karna merasa sakit di daerah bawah nya
"Katanya bisa keluar dari sini?"-ledek agung
" Tapi berdiri aja gak kuat"-tambah agung sambil terkekeh dan mengulurkan salah satu tangannya berniat membantu tia berdiri
"Thanks"-ucap tia sambil tersenyum menerima bantuan dari agung
Agung pun mulai membantu tia berjalan dengan cara merangkul tia, sesekali agung memerhatikan wajah tia
"Cantik, baik, apa adanya, dan juga pengertian"-gumam batin agung
Tia merasa terus diperhatikan oleh seseorang? Langsung menoleh ke arah agung dan benar agung *tercyduk* tengah memperhatikan tia . Tia hanya mangut2 dan tersenyum kearah agung
"Ini yang bikin gue gak bisa jauh dan hidup tanpa diri lu"-lirih batin agung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tak terasa cukup lama agung dan tia berjalan menelusuri hutan dengan bermodal peta dan kompas untuk mencari jalan keluar dari sana
.
.
.
.
.
.
Hari menjelang malam
.
.
.
Akhirnya mereka pun berhasil keluar dari tempat tersebut? Dan bergegas menyusul teman teman nya lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
Agung dan tia pun sampai ketempat kemahTia langsung buru buru masuk kedalam tendanya, tia ingin beristirahat dan tertidur untuk menghilangkan rasa lelah di badannya
.
.
.
.
.
.
.
.
¤Ke Esokkan harinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf ceritanya kependekan guys:vNantiin terus ya kelanjutan kisah ini
Jangan lupa vote dan follow ya:")
KAMU SEDANG MEMBACA
★Cewek Dingin Vs Cowok Playboy★
Roman d'amour18+ guys hati hati Di bawah umur jangan baca Tapi kalo tetap baca mah seterah Niat saya hanya untuk menghibur saja . . . Bagaimana jika ada dua orang manusia yang selalu berantem terus menerus apabila mereka bertemu? (Benci berubah jadi cinta, cinta...