7

3K 56 0
                                    

Terdengar suara desahan sangat menggairah yang berasal dari kamar agung dan juga tia
Mamah elsa pun menguping di pintu kamar agung dan tia
Mendengar suara itu mamah elsa langsung senang karna anak dan menantu nya melakukan hal yang di minta mamah elsa untuk mepunyai cucu
.
.
.
Tia dan agung melakukan nya semata mata hanya untuk memenuhi permintaan orang tua mereka, sebenarnya belum ada perasaan cinta yang timbul di hati tia
.
Tidak dengan agung, agung mulai memiliki rasa kepada tia namun agung masih labil dan gengsi mengungkapkan perasaan nya kepada tia
.
.
"Agung hentikan ashk..." ucap tia sambil berdesah

"Tunggu sebentar lagi ya sayang" pinta agung merasa nikmat

"Baiklah seterah padamu, aku ingin tidur" ucap tia pasrah sambil menutup mata

Tia membiarkan agung bermain sepuas dan selama yang agung inginkan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
¤Di pagi hari

Matahari bersinar dan sinar nya memasuki celah celah kamar tia dan agung
Sinar nya memancar kepada muka tia
Tia terbangun dari tidur nya untuk beberapa saat tia merasa nyeri di bagian bawah tubuh nya
Mengingat kejadian tadi malam tia merasa begitu malu
Dia bergegas bangun dari tidur nya dan bersiap siap untuk pergi sekolah
Selesai mandi tia membangun kan agung dengan menggoyangkan lengan agung

"Gung, bangun gung? Dah pagi ayo siap siap berangkat sekolah" ucap tia sambil membangunkan agung

"Hmm" jawab agung singkat

"Cepetan nanti telat" ujar tia

"Morning kiss dulu sayang" pinta agung manja

"Sayang sayang pala lu peang, udah lah gak usah manja" ketus tia

"Gak bisa amat dah lu di ajak romantis" ucap agung yang memposisikan dirinya duduk

"Romantis ama guling sono loh" ketus tia

"Ama lu gue maunya" ucap agung asal

"Anak setan, cepat mandi gak usah manja manja kalo ampe gue telat gara gara lu? Liat aja nanti gue apain lu!" Ancam tia

"Cerewet amat si lu? Nenek lampir" ujar agung asal

"Ape lu kate? Gue nenek lampir?" ucap tia geram

"Iya emang lu kayak nenek lampir" ujar agung sambil meleletkan lidah nya

"Usstttt.... udah udah kalian ini dah besar dah jadi suami istri masih aja berantam kayak anak kecil" ujar mamah elsa yang berada di depan pintu

"Iya mah" ucap tia

"Dia duluan tuh mah" ujar agung

"Ust... udah udah agung mandi tia siap siap mamah tunggu di bawah" ucap mamah elsa sambil berjalan meninggalkan kamar agung dan tia

Agung langsung berdiri menutupi tubuh nya menggunakan selimut berjalan menuju kamar mandi
Tia bersiap siap dan menyiap kan baju sekolah milik agung di kasur

"Gung, gue tunggu di bawah ya?" Tanya tia

"Iya iya nanti gue nyusul" jawab agung
.
.
.
.
Tia bergegas beranjak turun melewati tangga dan menuju ruang makan

"Tia?" Panggil mamah elsa

"Iya mah, ada apa? Tanya tia

"Mamah mau kalian setiap malam melakukan hal itu sampai kamu berhasil hamil" pinta mamah elsa

"Waduh mah tia gak bisa kalo tiap hari mah, seharusnya kan di kasih selang waktu mah" pinta tia kembali

"Okay mah aku dan tia akan melakukan nya setiap malam" ujar agung yang terlihat menuruni tangga

★Cewek Dingin Vs Cowok Playboy★Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang