3

50 25 8
                                    

KRING~

Bel masuk pun berbunyi dan siswa/i pun berbondong bondong menuju ke kelas mereka masing-masing.

"Selamat pagi, anak-anak," ucap Bu Hani saat memasuki kelas.
"Selamat pagi, Bu.., " jawab seluruh siswa/i serentak.
"Baiklah, mari kita lanjutkan bab selanjutnya, oh iya apa ada PR?" tanya Bu Hani.
"Ada bu, " jawab salah satu siswi
"Baiklah kalau begitu, silahkan kumpulkan nanti akan saya cek satu persatu." ucap Bu Hani

Semuanya pun mengumpulkan tugas mereka ke depan. Saat aku ingin berjalan melewati meja ternyata ada seorang wanita yang dengan sengaja ingin membuatku celaka. Dia tiba-tiba saja muncul didepanku dengan wajah yang rusak, darah yang menetes dari kepala, hingga mata yang ingin keluar. Aku pun yang tidak siap akan kedatangannya berteriak histeris.

"Aaaa!!!!!" teriakku

Hingga seluruh penghuni kelas kaget akan jeritanku yang memang sangat nyaring. Tatapan mereka tidak bisa ku artikan. Ntah itu terkejut, aneh, dan lain sebagainya.

"Dia kenapa?"

"Aneh sekali dia"

"Sepertinya dia gila"

"Benarkah?"

"Ada yang pernah melihatnya bicara sendiri ditanam, apa itu kalau bukan gila"

Kira-kira seperti itulah percakapan mereka yang aku dengar. Andai kalian semua tau. AKU TIDAK GILA. Aku bicara pada mereka, kalau kalian punya kemampuan sepertiku pasti kalian akan mempercayaiku.

"Jihan.. Kamu kenapa?" tanya Bu Hani
"Mm.. Anu buk.. T-tadi, a-ada kecowa, ya kecowa buk" jawabku berbohong. Jika aku jawab dengan jujur pasti mereka tak akan percaya.
"Ohh~kirain kenapa, yasudah ayo cepat kumpulkan." ucap Bu Hani, untung dia percaya walaupun dari sorot matanya aku tau dia sedikit curiga padaku.
"Iya bu.. " jawabku

SKIP ISTIRAHAT
KRING!!

"Baiklah anak-anak cukup sampai disini saja. Selamat siang," ujar Bu Hani
"Siang buk" jawab siswa/i serentak.

"Ayo Jihan ke kantin, aku sudah lapar" Ucap Ica sambil memegang perutnya, mungkin sudah terlalu lapar.
"Ayo," ucapku

Saat aku berjalan menuju kantin, banyak sekalai mereka yang memperhatikanku.

'Apa dia melihatku?'

'Hai.. Jihan'

Tiba-tiba saja ada yang mendekatiku. Dia anak kecil, namun sebagian wajahnya rusak, baunya pun menyengat. Dia menyapaku namun aku abaikan. Akhirnya dia pun pergi.

KANTIN

Saat aku memasuki kantin banyak orang yang sedang membicarakanku.

"Oh~jadi itu yang mana yang Jihan"

"Dia gila?"

"Ada juga yang lihat dia loh, katanya dia bicara sendiri ditaman."

Kira-kira seperti itu lah yang aku dengar. Namun, aku tak peduli. Ini hidupku.

"Aku pesan dulu ya kau mau apa?" tanya Ica
"Samakan saja padamu." ujarku

Saat Ica sedang memesan makanan. Ada sosok tinggi hitam sedang menatapku. Dari kedatangannya aku dapat merasakan aura hitam yang ada pada dirinya.

"Mau apa dia?" batinku
"Dor!!!" tiba-tiba Ica mengagetkanku
"Astaga!!!" ucapku spontan
"Hahaa~ kau ini kenapa sih Jihan.. Hah? Dari tadi melamun, ada apa?" tanya Ica
"Tidak ada. Sudah ayo makan" ucapku

Setelah selesai makan, aku & Ica memutuskan untuk pergi ke kelas. Saat dikoridor, tiba-tiba saja Ica bertanya.

"Jihan, sebenarnya kau ini kenapa?" tanyanya
"Aku? Memang aku kenapa?" ucapku, sebenarnya aku tau Ica akan mempertanyakan ini padaku. Aku bingung harus menjawab apa.
"Kau.. Sepertinya kau menutupi sesuatu. Aku juga merasa ada yang aneh padamu." ujarnya
"A-aku tidak menutupi apa pun darimu." ucapku, yang pasti berbohong.
"Kau tak pandai berbohong padaku Jihan. Oh~ayolah, aku ini sahabatmu Jihan. Apa kau masih meragukanku?" ucap Ica
"Tidak bukan begitu Ca. Umm.. Nanti saja kau kerumahku bagaimana? Nanti akan ku jelaskan,kalau disini aku tidak bisa takutnya ada yang mendengar."
"Baiklah. Nanti aku kerumahmu." ucapnya


SKIP PULANG SEKOLAH

"Ca, nanti langsung masuk saja ya. Bunda pasti jam segini belum pulang." ujarku
"Mbok Nah sama Pak Tho dimana?" tanyanya
"Mbok Nah pulang kampung. Pak Tho lagi nganterin Bunda pasti." jelasku
"Oh~ ok. Bye!!" ujarnya
"Bye'' balasku





~~~~~~~~~~
Segitu dulu ya kawand.. Hheee.. Otakku dah gosong ini..
Vote+komen lah nak.. Emak butuh asupan..
Salam Laila Park
Annyeong..

I'M INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang