Dijalan pun mereka tetap saja mengusikku. Ntah itu hanya untuk menakutiku, menggodaku. Mereka selalu memanggilku hanya untuk memberitahu bahwa mereka disini. Aku sih tidak masalah asalkan mereka tak menyakitiku.
Saat ingin membuka pintu rumah, aku sudah disambut oleh mereka, sosok anak kecil tanpa kaki dengan bau yang khas, wajah yang pucat pasi. Ya, dia adalah salah satu temanku dirumah.
Aku pun merebahkan tubuhku diranjang sebelum aku memutuskan untuk mandi. Saat aku ingin mengambil handuk yang sedang aku jemur di balkon, aku merasakan ada yang tak beres. Jika sudah seperti ini pasti akan ada sesuatu.
Hingga sosok hantu wanita sedang berdiri dihalaman rumahku. Dia menatapku dengan tatapan yang menyeringai. Aku tau dia bukan sosok yang baik. Karena aku dapat merasakan adanya aura hitam yang megumpul disekelilingnya.
"Dia siapa? Mau apa dia?" batinku.
Tak selang lama ketika aku sedang memperhatikan wanita itu ada yang mengetok pintu.TOK TOK TOK!!
"Iya masuk gak dikunci kok."ucapku
Ternyata Ica yang datang.
"Eh kamu Ca, aku mandi dulu ya, kalau butuh apa-apa ambil sendiri aja. Jangan sungkan-sungkan." ucapku
"Ok deh. Ya udah sono mandi."
Aku hanya menjawab dengan menganggukan kepalaku saja.Setelah selesai mandi dan berganti pakaian. Tiba-tiba saja Ica langsung menariku ke atas ranjang.
SRET..BRUG!!
"Aduh!! Pelan-pelan dong..sakit nih pantatku."ucapku sambil meringis sakit.
"Aduuh~maaf deh.. Tapi, ini bener-bener gawat tau gak."ucapnya dengan gelisah.
"Ada apa sih?"ucapku
"Masak nih ya, tadi kan aku pergi ke bawah mau ambil minum sama cemilan. Ehh.. Ada anak kecil sereeem.. Bangett.. Sumpah aku gak bohong."ucapnya dengan nafas terengah-engah, mungkin dia takut.
"Masak sih?" ucapku, sebenarnya aku tau siapa yang dimaksud anak kecil oleh Ica.
"Sumpah deh aku gak bohong. Nih ya ciri-cirinya tuh, kakinya ilang satu, wajahnya ya ampuunn.. Pokoknya ngeri deh." ucapnya heboh. Maklumlah mungkin dia belum pernah lihat hal-hal seperti itu.
"Ohh~"ucapku
"Kok 'Oh' doang sih? Kamu gak takut atau apalah gitu?"ujarnya heran.
"Gak tuh biasah aja, ya udah yuk kita makan dulu. Aku laper."ajakku
"Tapi nan-" belum sempat dia bicara aku potong terlebih dahulu.
"Sudah.. Tidak apa-apa kok, kan ada aku. Ayok ah, laper nih.."Rengekku.
"I-iy-a ayo a-ayo.."ucapnya ragu-ragu.RUANG MAKAN
Saat dimeja makan pun Ica menunduk, mungkin dia masih takut.
"Sudah Ica tidak apa-apa, dia sudah pergi kok. Tenang aja." ucapku
"Kamu tau dari mana dia sudah pergi? Nanti kalau muncul lagi kan gak baik buat jantung, mending kalau itu do'i lah ini.. Ihhh ngeri deh~" ucapnya dengan bergidik ngeri.
"Ish!! Disaat beginin aja masih mikirin cowok. Gimana sih?!" ucapku bercanda.
"Hehee.." ucapnya terkekeh.Setelah selesai makan aku pergi ke kamar dahulu sedangkan Ica masih dibelakang ingin ke toilet katanya, dan pada saat ditangga aku melihat sosok wanita yang sedang berdiri ditengah-tengah tangga. Dia memakai baju panjang warna putih namun sudah bercampur dengan darah. Rambutnya panjang hingga kelantai, bau yang menyengat hingga membuatku mual.
Saat dia mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya aku, wajahnya yang rusak, berlumuran darah, matanya yang merah, ditambah lagi seringaian dan tawanya yang membuatku merinding dan tegang seketika.
Hi.. Hi.. Hii..
Hai.. Jihan..
Saat aku sedang memandangi si wanita itu, Ica mengagetkanku dari belakang.
"DOR!!"
"Astaga!!!" ucapku kaget.
"Hahaha.. Kamu liatin apa sih sampe ngelamun gitu, dari tadi aku panggilin gak dijawab." ucapnya
"Ish!! Gak kok gak papa, yaudah yuk ke kamar."Dan, hantu wanita itu pun menghilang entah kemana.
~~~~~~~~~~
Vote + komen dong teteh²,eneng²,om²,abang² yang terhormat..
Salam dari istri sah ChanYeol, Laila Park.. Aseekk
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M INDIGO
HorrorIni cerita pertamaku jadi kalau kurang menarik maapkeun daku kawand.. 😁 Kisah seorang gadis SMA yang memiliki kemampuan melihat/berkomunikasi dengan makhluk astral. Namanya Farah Jihan Salsabilla. Banyak orang yang menganggapnya aneh. Hingga su...