Part 5

426 28 4
                                    

Setelah sampai di kampus tzuyu pun memakirkan mobilnya lalu berjalan melewati koridor kampus yang cukup ramai untuk  menuju gedung kampus vakultasnya.

Setelah sampai di gedung kampus tzuyu pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dan melihat sosok sahabanya sudah duduk di tempat duduknya sendiri.

"hai yun " sapa tzuyu

"oh tzuyu, hai juga "jawab dahyun karna dia tidak memperhatikan kalau tzuyu sudah datang. Dan terlalu fokus terhadap ponsel miliknya .

"lo lagi apa sih yun fokus amat sama hp loh emang ada apanya sih " tanya tzuyu terhadap dahyun.

Karna sejak tadi dahyun terlalu fokus terhadap ponselnya, akhinya dahyun pun mendongakan kepalanya menghadap tzuyu.
Dan di kaketkan karna melihat darah segar mengalir dari hidung milik tzuyu .

"tzu lo mimisan lagi " tanya dahyun panik

Lalu tzuyu pun memegang hidungnya dan benar tzuyu mengalami mimisan lagi.
Tiba tiba tzuyu merasakan kepalanya yang sakit dan jatuh pingsan  .

"tzu " teriak dahyun khawatir karna melihat sahabatnya yang tiba tiba jatuh pingsan seperti sekarang  .

Lalu dahyun membawa tzuyu menuju tempat parkir kampus.
Setelah sampai tempat parkir dahyun memasukan tzuyu ke dalam mobilnya.
Dan membawanya mebawanya menuju rumah sakit .

Setelah menempuh perjalanan selama 15 dahyun pun samapai di rumah sakit.
Memang rumah sakit tidak jauh dari kampus mereka dan hanya membutuhkan waktu seperenpat jam dari kampus.

Dahyun pun berlari untuk memangil pertolongan, supaya tzuyu bisa langsung di selamatkan.

"ada apa dengan pasien "tanya seorang dokter sambil mendorong ranjang rumah sakit menuju UGD.

"dia tiba -tiba pingsan dan mimisan dok "ucap dahyun

"baiklah anda tunggu di sini saya akan memeriksa keadaan pasien "kata dokter setelah sampai di depan UGD

Setelah bicara seperti itu dokter pun langsung masuk ke dalam UGD, lalu memeriksa keadaan tzuyu.
Selama beberapa menit dokter pun keluar dari UGD.
Dahyun yang melihat dokter keluar dari dalam pun langsung berdiri dari duduknya, dan bertanya bagaimana kabar keadaan sahabatnya.

"bagaimana keadaan tzuyu dok" tanya dahyun.

"siapa dokter dari pasien "tanya dokter

"memangnya tzuyu sakit apa dok, sampai tzuyu harus memiliki dokter pribadi dok "tanya dahyun

"dia memiliki penyakit kangker otak stadium awal "kata dokter

Dahyun yang mendengar bahwa sahabatnya memiliki penyakit mematikan pun merasa sedih dengan keadaan sahabatnya tersebut, bagaimana bisa sahabatnya memiliki penyagit mematikan tersebut dengan orang tua yang kurang perduli dengan keadaanya.

"kalau begitu saya permisi dulu "kata sang dokter

Setelah mendengar dokter bicara kepadanya dahyun pun langsung sadar dari lamunanya.

" apakah saya bisa melihat keadaan teman saya dok " tanya dahyun

"silakan " kata dokter

"terima kasih banyak dokter "kata dahyun sambil membukuk 90 derajat .

Setelah itu dokter pun pergi, lalu dahyun langsung masuk kedalam UGD untuk melihat keadaan tzuyu sahabatnya.

"kau sudah sadar tzu "tanya dahyun saat masuk kedalam ruangan teryata sahabatnya sudah sadar.

Mendengar namanya di pangil tzuyu pun langsung membalikan wajahnya menghadap sahabatnya.

"Nee" jawab tzuyu

True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang