1

145 10 0
                                    

"cowok yang bertanggung jawab? gue suka" -vany

Hari ini adalah hari senin, suara riuh murid SMA Pelita mulai terdengar, mereka sudah berkumpul di lapangan upacara untuk memulai kegiatan yang wajib mereka ikuti. Upacara bendera sebentar lagi akan dimulai, namun Vany masih saja sibuk mencari topi nya yang hilang.

"eh ra lo liat topi gue gak? Topi gue gaada nih" celotehnya pada teman sebangkunya Ara.

"lo sih naronya dimana aja, gue gatau, lagian dari tadi juga lo gak ngeluarin topi dari tas lo. ayo dong Van cepet, upacara udah mau dimulai, nanti kalo telat kita bakalan dihukum, gue gak mau ya dihukum gara-gara lo" Ara mulai kesal pasalnya Vany tidak juga menemukan topinya.

"ah ra topi gue gaada ni, kayanya gue lupa bawa, ketinggalan dirumah" jawab Vany disusul dengan cengiran manisnya

" ish temen gue bego banget sih, kalo ketinggalan dirumah ngapain lo cari di sekolah, sampe semua kolong meja lo periksain satu satu, ayo ah cepet kelapang!". Ara pergi menuju lapangan di susul dengan Vany.

Sesampainya dilapangan, untung saja upacara belum dimulai. Vany masih saja menggerutu soal topi nya yang tidak ada, ia takut jika harus dihukum sendirian. Dan sialnya lagi mereka baris dibarisan paling belakang yang dekat dengan tim disiplin.

"ra gue takut dihukum sendiri, kan gue malu kalo di jemur didepan sendirian, lo temenin gue dong masa temen nya dihukum lo ga dihukum si". Vany ketakutan pasalnya ia lihat semua murid SMA Pelita menggunakan atribut sesuai dengan aturannya.

" gak gue gamau ya, masa lo masuk neraka gue juga masuk neraka, salah sendiri siapa suruh pelupa" ketus ara.

Tiba-tiba saja pa tono sebagai tim disiplin mendatangi Vany yang tidak memakai topi.

"mampus, gue pasti dihukum ni" batin Vany

"Hey kamu, kenapa kamu tidak memakai topi? Kamu itu sudah kelas tiga harusnya kasih contoh yang baik untuk adik kelasnya, ini malah sebaliknya". Seru pak Tono tim disiplin paling killer, semua murid takut padanya.

" emm anu pak topi saya mm ketinggalan pak ". Vany dengan ketakutannya.

" ya sudah kamu pindah kedepan sana, biar semua orang bisa liat contoh yang gak baik buat mereka" titah pak tono.

Belum sempat Vany melangkah ke depan, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berjalan menghampirinya dan pak Tono.

"pak saya juga tidak pake dasi sama topi, saya harus dihukum pak". Seru laki laki itu dengan santainya.

"gila ni cowok, orang menghindari hukuman dia malah minta dihukum" . Batin Vany

"kenapa kamu tidak memakai atribut lengkap? Kamu ini anggota osis, kamu itu harusnya jadi contoh yang baik" kata pak Tono pada laki laki itu.

"maaf pak" serunya lagi

"yasudah sekarang kalian berdua beridiri di barisan paling depan sampai upacara selesai dan setelah itu kalian bersihkan juga toilet" . Titah pak Tono

Mereka berdua pun terpaksa menjalankan hukuman tersebut. Upacara telah selesai namun hukuman mereka belum selesai.

Melihat laki laki itu beranjak pergi meninggalkan dirinya. Vany langsung menghadangnya.

"eh eh lo mau kemana? Jangan kabur ya! Kita disuruh bersihin toilet " kata vany pada laki laki itu.

Laki-laki itu melihat vany sekilas, kemudian pergi meninggalkan vany sendirian dilapangan. Melihat itu
Vany bergegas memilih pergi ke kantin sebentar untuk membeli minuman sebelum akhirnya ia pergi ke toilet untuk menyelesaikan hukumannya.

Sesampainya ditoilet ia tidak menyangka, laki laki yang ia pikir akan meninggalkan tanggung jawabnya ternyata tidak, ia melihat laki laki yang ia tidak tahu namanya itu sedang membersihkan toilet.

"gila ni cowok, kirain bakalan pergi ninggalin tanggung jawab, ternyata enggak. fix si ini tipe gue banget  yang tanggung jawab gini gue suka". Gerutunya pada diri sendiri sambil menghampiri laki laki yang sedang membersihkan toilet itu. Dan akhirnya mereka berdua menyelesaikan tugas hukumannya.

To be continue

Vany & VanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang