4

105 9 0
                                    


Kenapa lo gak nyerah? setelah gue udah terang terangan bilang gak suka sama lo.  -vano

Hari ini Vany bangun pagi - pagi sekali. Ia tengah sibuk mengoleskan selai pada roti, kemudian memasukannya pada kotak bekal berwarna biru. Ya, kali ini ia berniat akan memberi Vano makanan, sebagai bentuk perjuangannya mendapatkan Vano.

" Yes selesai. Gue harap Vano suka". Ucap vany siap siap berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah. Vany meminta Ara untuk menemaninya menunggu kedatangan Vano di depan gerbang sekolah.

" Van, itu Vano udah dateng ". Kata Ara pada Vany yang melihat kedatangan vano.

" Yaudah gue samperin dia dulu. Lo tunggu disini ". Ucap Vany  beranjak pergi menghampiri vano.

" Hai vano!! Gue bawa ini buat lo, semoga lo suka". KataVany memberikan kotak bekal berwarna biru itu.

" makasih ". Ucap Vano mengambil kotak bekal itu dengan wajah datarnya.

Vany tersenyum melihat Vano menerima pemberiannya. Tapi, tidak lama dari itu ada kejadian yang membuatnya sakit hati, pasalnya ia melihat Vano memberikan kotak bekal yang ia beri kepada temanya, yang diketahui bernama Aldi, teman sekelas vano.

" Eh di, buat lo ". Ucap vano pada aldi menyodorkan kotak bekal.

Ara yang melihat kejadian itu, ia dengan cepat menghampiri Kemudian memarahi Vano.

" Eh lo vano, lo gabisa ya ngehargain pemberian orang ". Kata Ara tidak terima dengan kejadian yang baru saja ia lihat.

" Gue harus apa? ". Ucap Vano santai.

" Ya seenggaknya, kalo lo dikasih apapun sama orang. Lo harusnya terima dengan baik,  bukan di kasih ke orang lain lagi. Lo gak mikirin perasaan dia apa? Dia bikin itu buat lo, bukan buat orang lain. "  ucap ara sangat kesal kepada vano.

" Udahlah Ra gue gapapa. Ayo pergi ". Kata vany sambil menarik lengan Ara.

" Diem deh ra, gue harus ngomong sama dia ".  Menepis lengan Vany.

" Gausah lebay deh. Dia bilang juga dia gapapa. Kenapa lo yang ribet, gue gamau di cap sebagai pemberi harapan palsu. Gue ga suka sama dia. " ucap Vano pergi merasa tidak bersalah.

" Dasar manusia angkuh ". Teriak ara, berharap vano dapat mendengarnya.

" lo gapapa Van? Lagian udah gue bilangin susah buat dapetin dia". Ucap Ara menghawatirkan vany.

" gue gapapa, tenang aja! Ayo ra ke kelas bentar lagi bel masuk ". Ajak Vany pada ara.

Sejujurnya ia sakit hati dengan perlakuan vano barusan. Tapi ia tidak mau mengatakannya. Ia tidak jera dengan perlakuan vano padanya ia masih menyukainya. Ia masih mau berusaha mendapatkan hati vano.

" gue harus semangat dapetin sikutub utara ". Batin vany semangat.

Keesokan harinya, ia masih saja membawakan vano makanan.

" Van lo yakin, setelah apa yang dilakukan vano kemarin ? Lo ga takut dia ngelakuin hal sama?  ". Tanya Ara.

" gue yakin ra,  yang penting usaha aja dulu ". Sahut Vany dengan tekad yang kuat.

" gue kesana dulu ya ra, vano udah dateng soalnya ".  Kata Vany meninggalkan ara. 

" Halo vano, ini gue buatin lo roti isi coklat, kali ini dimakan ya! Jangan dikasih ke orang lagi ". Ucap vany sambil memberikan senyum terbaiknya

" Kenapa?"

" kenapa apanya? ". Vany keheranan.

" kenapa lo masih gak nyerah? Setelah gue udah terang terangan bilang gak suka sama lo"

" lo hanya belum suka sama gue van ". Ucap vany

" terserah, yang jelas gue tunggu lo nyerah ". Kata vano sambil melenggangkan kaki nya pergi meninggalkan vany.

" gue gak bakalan nyerah vano".  teriak vany.

To be continue



Vany & VanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang