chapter 10

1.8K 225 1
                                    

Sehun hanya diam. Ia berpikir keras untuk menangkap kalimat terakhir yang Baekhyun ucapkan. Baekhyun pun keluar ruangan Sehun dan kembali ke tempatnya. Selang beberapa menit Sehun baru menangkap omongan Baekhyun.

"MWO?!?!" Teriak Sehun.

================================

"Noona, hmm apa terlalu terlihat kalau aku menyukainya?" Tanya Sehun. Setelah ia keluar ruangan dan menghampiri Baekhyun.

"Sangat. Sangat terlihat. Kau bahkan berubah. Kemana image dingin dan cueknya saat bersamanya. Cepat nyatakan sebelum diambil orang. Adikku bukan tipe orang yang peka jika mengenai hal itu" ucap Baekhyun

"Ah ne. Apa pekeejaanmu sudah selesai baekhyun-ssi?" Tanya Sehun dengan wajah serius dan membuat Baekhyun sedikit takut.

"Masih sedikit Sajangnim. Waeyo?" tanya Baekhyun dengan sedikit takut jika saja Sehun akan marah karena pekerjaannya belum selesai.

"Kalau begitu bisakah kau menemaniku sebentar di kantin perusahaan? Ada yang ingin aku bicarakan padamu" ucap Baekhyun

"Ne sajangnim" jawab Baekhyun

Setelah itu mereka berjalan menuju kantin. Di sepanjang perjalanan banyak pegawai yang menunduk hormat kepada Sehun. Sedangkan Sehun menampilkan wajah datar tapi coolnya. Sesampainya di kantin, banyak pegawai yang berbisik-bisik mengenai CEO mereka. Pasalnya CEO itu sudah sangat lama tidak ke kantin. Biasanya ia akan. Menyuruh orang untuk membelikan makanan dan menunggunya di dalam ruangannya dengan terus bekerja.

"Sajangnim mau pesan apa?" tanya Baekhyun

"Bubletea dua" jawab Sehun dengan singkat. Kemudian ia beranjak pergi keeja yang kosong sedangkan Baekhyun pergi untuk memesankan minuman. Tak lama kemudian Baekhyun kembali dengan dua cup bubletea.

"Ini sajangnim" ucap Baekhyun sambil menaruhkan dua cup bubletea di atas meja depan Sehun.

"Duduklah. Ini satu untukmu" ucap Sehun

Baekhyun pun menurut saja dengan raut khawatir. Ia masih berfikiran jika Sehun akan memarahinya. Dan ia semakin takut. Ia membayangkan jika Sehun akan memarahinya di kantin yang ramai ini.

"Tenang saja. Aku tak akan memarahimu. Ini bukan tentang pekerjaan" ucap Sehun

"Ah ne. Jadi apa yang ingin sajangnim bicarakan?" tanya Baekhyun dengan sopan

Ekhem... Dehem Sehun. Ia sedikit malu untuk mengatakan apa niatnya.

"Ehmm... Noona... hmm... maukah kau membantuku?" tanya Sehun dengan sedikit malu-malu

Baekhyun mengernyitkan dahinya. Sehun akan memanggilnya Noona jika tidak berhubungan dengan kantor. Ia meminta bantuan dengan panggilan Noona? Meminta bantuan apa kira-kira. Baekhyun terdiam dengan pikirannya.

Brakk~~

"Yak!! Kenapa kau melamun? Jawab pertanyaanku" marah Sehun dengan Menggebrak meja di depan Baekhyun.

"Ne. Jika bisa akan kubantu" jawab Baekhyun

"Sebentar lagi akan ada acara peringatan hari jadi perusahaan. Maukah kau mengajak Kyungsoo?" tanya Sehun

"Wae? Kenapa aku harus mengajaknya?" Tanya Baekhyun

"Ehmm. Kau tau kan aku menyukainya?" Tanya Sehun

"Ne. Lalu?" Tanya Baekhyun dengan wajah polosnya. Beberapa detik kemudian ia tahu maksud Sehun dan ia bertanya lagi.

"Apa kau akan menyatakannya saat itu?"

"Hmm ne" ucap Sehun dengan sedikit malu-malu

"Aigoo. Imagemu benar-benar berubah jika sudah menyangkut Kyungsoo tuan Oh. Arrasseo aku akan mengajaknya. Kau tenang saja aku dan Chanyeol akan menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kalian" ucap Baekhyun

"Ah ne. Aku akan keluar untuk makan dengan sahabatku. Kau jangan lupa makan. Aku pergi dulu kakak ipar. Jangan lupa makan ne hehehe" ucap Sehun dengan cengiran kemudian pergi keluar karena ia memang sudah ada janji dengan sahabatnya.

"Aish jinjja. Baru saja datang sudah pergi lagi. Kemana sifat workaholic nya. Aigoo. Pekerjaannya masih banyak sekali dan aku harus mengerjakannya. Dasar boss kejam. Aish aku tidak bisa berkencan dengan dobbyku. Aish jinjja menyebalkan" gerutu Baekhyun

Sehun pergi menemui Kai di sebuah cafe dekat rumah sakit milik Kai. Sebenarnya mereka juga mengajak Chanyeol, namun karena ia sedang sibuk jadi tidak hadir.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan. Kenapa ingin bertemu denganku?" Tanya Kai

"Eehmm...itu..." Ucap Sehun gagap

"Yak!! Cepat katakan. Pekerjaanku masih banyak kau tau. Huh!" dengus Kai

"Aish kau kan pemilik rumah sakit itu. Jadi kau bisa saja minta orang lain untuk menggantikanmu. Kau juga butuh istirahat tuan Kim Jongin. Jangan jadi workaholic" ucap Sehun panjang lebar

"Mengacalah tuan Oh. Aish. Kenapa sekarang kau jadi cerewet sekali. Cepat katakan apa tujuanmu?" sebal Kai

"Ne..ne.. Ehmm ini tentang dokter Do. Mau kah kau membantuku?" tanya Sehun dengan memalingkan wajah karena malu

"Ahh. Apa kau menyukainya eoh?" goda Kai

"Ani. Aku mencintainya" jawab Sehun dengan tegas

"Apa kau ingin aku membantumu menjadikannya pacarmu?" tanya Kai

"Ani. Aish kenapa kau banyak bertanya. Jawab dulu pertanyaanku. Apa kau mau membantuku?" tanya Sehun dengan sebal karena Kai terus bertanya

"Jika itu hal baik aku akan membantumu" jawab Kai

"Ini hal baik. Sangat baik. Aku akan menghubungi mu lagi saat aku butuh bantuan. Kembalilah bekerja. Aku akan kembali bekerja juga. Bye Kim Jong In" ucap Sehun dengan senyum sumringah di wajahnya dan membuat beberapa pelanggan kafe terkagum-kagum atas ketampanannya.

"Dasar tidak sopan. Pergi seenaknya saja. Aish jinjja" gerutu Kai kemudian ia beranjak untuk pergi sampai sebuah suara menginterupsinya

"Permisi tuan. Makanan dan minuman teman tuan tadi belum di bayar" kata pelayan

"YAK!!! OH SEHUN!!!" batin Kai geram

"Ah ne. Saya akan membayarnya" ucap Kai lalu berjalan ke kasir untuk membayarnya dengan wajah malu karena sahabatnya tadi.














Next chapter ya
Mian lama update. Kayaknya bakal update seminggu sekali setelah ini.
Mian chingu🙏
Semoga suka ceritanya. Mian typo bersebaran
Annyeong!!!

My Owl DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang