chapt two

31 4 0
                                    

Pagi ini cleo turun keruang makan ,

"pagi bang" sapa ku sambil mencium pipi bang dev.

"pagi juga dek" balas abang.

"papa , mama ke mana bang?" tanyaku dengan dahi berkerut.

abang hanya menghela napas.
"kaya gatau gimana papa sama mama aja kamu dek" balasnya lirih.

aku hanya bergumam sambil mengunyah makanan.

"abang udah selesai dek , mau bareng abang apa sendiri?" tanya bang yang sudah bangkit dari duduknya.

"sendiri aja bang,kangen bawa mike soalnya" balasku.

Jika kalian tanya mike itu siapa jawabanya adalah motor kesayangan cleo berupa motor cowok besar berwarna black mate.

"kadang gua juga bingung , punya adek kok slebornya minta ampun" ucap bang dev lirih.

"gua juga denger bang" balasku mendesis.

Bang dev hanya nyengir sambil ngacir pergi.

"bang , lee berangkat duluan . Assalamu'alaikum" teriakku.

"iya dek hati-hati" balas abang dari dalam.

Aku mengeluarkan motorku lalu menstaternya, dan melaju ke sekolah milik papa.

Sesampainya di SHHS , lee turun dari motornya berjalan pelan kekelasnya melewati koridor utama.

Banyak yang mencibir lee , jika lee sok cantiklah , kecakepan lah , ganjenlah , dan sbg.

Sedangkan para kaum adam hanya mendesah pelan karena melihat most wantednya shhs yang satu ini.

Sebelum sampai di kelas para emak vitamin c , datang bergerombol sambil sidekap dada.

"lihat guys , ada anak yang gak dianggap sama ortunya" ejek chintya.

"haha.....kasian bener dah idupnya" timpal cika.

"kebanyakan gaya juga , emang dia pikir dia siapa?" tambah clarisa.

"hooh mentang-mentang anaknya yang punya sekolah jadi sok berkuasa" cibir cika.

"minggir gua mau lewat" ucapku dingin.

"kalo kita-kita gamau gimana?" balas chintya dengan nada angkuh.

"GAPEDULI" balasku tak kalah sengit.
Lee memutar badan dan berjalan kearah kantin dengan muka ditekuk.

"aduh ini adik mbak satunya kenapa atuh" tanya teh lia.

"biasah teh , emak vitamin c berulah lagi" balasku.

"jangan dipikirin atuh lee, orang kaya dia itu harusnya ga sekolah di SHHS" balas teh lia.

"iya teh, eh GS belum pada kesini teh?' tanyaku.

"ini masih pagi atuh neng , masa iya mereka sudah datang" balas teh lia.
Aku yang mendengar hanya tersenyum.

"holla guys vio yang cantik ini datang" ucap suara cempreng dari arah belakang.

"yah toa udah datang teh" bisiku.

"heh, gini-gini gua denger ya lee" balasnya.

Aku dan teteh hanya tertawa , sedangkan yang ditertawakan mendengus.

"gue bilangin doni lu" sentaknya.

"yang ada doni takut ama leader kita vio" balas teh lia.

"oh iya vio lupa teh , kan leader kita garangnya minta ampun" jawab vio.

Gantian gue yang mendengus.
"brisik" ucapku.

Segerombolan cowok datang lalu menyapa.

"pagi-pagi udah ditekuk aja tu muka , kenapa?" tanya doni.

Broken GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang