Bab II

35 18 3
                                    

"Hello bibi Nessie!"
Sapaku pada bibi Nessie

"Oh my... , i miss you dear!"

Bibi Nessie memeluk ku dengan erat , saking erat nya seperti sudah lama tidak bertemu.

"I miss you too"

"Kau pasti belum makan kan Mark?"

"Sudah bibi"

Saat itu aku terpaksa berbohong pada bibi Nessie karna di dalam rumahnya banyak sekali kerabat-kerabat Alv yang sedang membicarakan ku "lihat itu! dia yang membunuh Alv" , "Ku dengar dia sahabatnya Alv" , "Kejam sekali dia membunuh sahabatnya sendiri" .

Uh tuhan jika saja aku tidak di rumah bibi Nessie aku akan menyinyirnya balik.

"Bibi tau kamu belum makan Mark, ayo cepat masuk ke dalam dan makan!"

Hanya anggukan yang ku keluarkan sebelum memasuki dapur bibi Nessie.

Sebenarnya aku muak disini, hey kau tau aku disini tak bisa bernafas sekalinya aku bernafas hidungku bakal tersumbat oleh kalimat-kalimat yang dilontarkan saudara-saudarany Alv.

***

"Mark, kau tau kenapa Alv dan yang lain meninggal bukan?"

Huh ternyata bibi Nessie juga sama saja, mereka akan menanyakan hal itu dan akhirnya akan menyalahkan ku.

"Ya, mereka meninggal karna kecerobohanku dan egoku"

Tapi tak apa bila mereka semua tidak menyukai ku, toh aku sudah rusak buat apa orang lain menyukai ku?

"Egomu? bukankah mereka meninggal karna reruntuhan?"

Dan disini mulailah terjadi nostalgia, huft sebenarnya aku tak mau membicarakan nostalgia ini

"Ya... kau tau banyak sekali hal yang terjadi sebelum itu"

Tuhan tolong, jangan biarkan aku menceritakannya

"Ya aku tau , tapi bisakah kau ceritakan?"

Tuhan tolong, kuat kan saya

"em.. tapi bibi Ness-"

"kumohon padamu Mark"

Aku mendengus dengan kasar lalu akhirnya aku menceritakan semuanya dari awal.

Tuhan tolong, kuatkan.

***

"Bro akhir-akhir ini aku mendapatkan ini...."
aku menunjukan handphoneku pada Nuel.

"Damn, ini spam bro!"

"Apa yang ia mau?"

"Aku tak tahu, bagaimana ini? aku mulai takut"

"Dia terus menyuruh-nyuruhku seperti ini"
aku memperlihatkan pesan yang berisi "Hei pergilah ke stasiun xx dan carilah peron 9 3/4 "

"Peron 9 3/4? bro sepertinya orang yang mengirim pesan ini terlalu terobsesi dengan film Harry Potter. Mana ada peron 9 3/4 ! " Ujar Nuel sambil terkekeh.

"Hahaha kau benar bro"

Sebenarnya aku penasaran dengan yang dikatakan di pesan itu.
Akhirnya setelah aku bertemu dengan Nuel aku mampir ke stasiun xx untuk mencari apakah benar ada peron 9 3/4?

Sesampainya aku di stasiun xx benar yang dikatan Nuel jika orang itu terlalu terobsesi dengan film Harry Potter yang berjudul Harry Potter and the sorcerer's stone .

Bug!

"Hei apa yang dilakukan anak usia 17 tahun disini?! "

"Kau tau tempat ini sudah sepi dan rawan akan pencuri, kau seharusnya berada di rumah nak" ujar seorang lelaki tinggi itu.

"Aku disini seh-"

"Apa kau akan menjemput keluargamu, atau karena sebuah pesan dari orang yang tak kau kenal?"

"Ap- bagaimana kau tau tentang pesan itu!"

"Entahlah... kebetulan mungkin?"
Ujar pria itu lalu ia meninggalkan ku

Aku membalikann badan dan berkata "Hei! siapa kau?! "

"Pulanglah nak hari sudah malam! Apa kau masih ingin mencari peron 9 3/4 itu?" kekeh pria tinggi itu.

***

"Kau tahu? kau melewatkan jam malam tuan berhati dingin"

Orang yang sedang menahanku di ambang pintu itu kakaku, Sam.

"Ya aku tahu"

ujarku sambil melangkah masuk kedalam rumah.

"Hei hei hei tuan berhati dingin apakah kau tidak mau memeluk kakakmu ini, sebagai tanda terimakasih karna tidak memarahimu" kekeh Sam

"Ogah!" Bentak ku.

Lucu juga kalau aku mengeluarkan kata-kata itu, kenapa? entahlah hanya bagiku itu cukup lucu.

"Hei hei apakah kau ingin chicken wings ?"

"Tidak sekarang Sam, aku ingin mandi dan tidur!"

"Waw waw... tuan berhati dingin sedang marah rupanya, baiklah selamat tidur!"

Terkadang mempunyai kakak lebih menjengkelkan dari pada mempunyai adik.

***

Aku merebahkan tubuhku yang sudah dibaluti celana pendek dan kaus berwarna putih ke kasurku.

Kau tau kenapa aku memakai celana pendek? ya karna aku tidak terlalu suka memakai celana panjang , dari pada itu siapa lelaki tinggi itu?

Ini aneh kenapa lelaki tinggi itu memakai topi hitam dan menutupi mukanya dengan topi-maksudku ayolah jika kau sedang berbicara pada orang lain kau akan melepaskan topi mu bukan? atau akan mengangkatnya supaya orang yang sedang kau ajak bicara dapat melihat mukamu bukan?

selain itu kenapa dia tau tentang pesan itu? dan yang lebih aneh kenapa dia tahu tentang peron 9 3/4 ?
ini aneh, benar-benar aneh.

Jika dia hanya menebak-nebak kenapa juga dia mengetahui peron 9 3/4 ?
ini sungguh aneh,mungkin besok aku akan menceritakannya kepada Nuel mungkin pada Vy juga? karena seperti yang ku tahu dia sangat menyukai hal-hal berbau mysteri seperti ini.

▪▪▪▪▪

Halo bagaimana hari kalian dipagi hari minggu ini?
jangan lupa besok senin dan pasti harus sekolah :'v

btw makasih udah baca cerita yang aneh inii:')
Maaf jika ada kata atau ejaan yang salah disana:'
Oh iya tolong kritik dan saran nya ya...

Trims yang udh baca!!!
-al-



Doesn't ExistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang