Pagi harinya,suasana kelas begitu sepi karna siswa-siswi belum berangkat.Bagi siswa ataupun siswi yang sudah berangkat,mereka begitu sibuk mengerjakan pr hari ini.Apalagi hari ini ada lima mata pelajaran yang semuanya ada pr.
Kelas berubah jadi gaduh saat kelompok reta yang ada lima orang masuk.Ada reta,felly,dara,mika dan in hyun.Mereka langsung duduk di bangku masing-masing dan langsung mengeluarkan ponsel masing masing.
"Aku baru tahu jika kelas ini begitu rajin.Kalau tidak salah hari ini ada pr bukan?"puji reta dan di akhir kalimatnya ditambahi pertanyaan. Mika lalu ikut-ikutan bicara dengan memuji roni yang merupakan ketua kelas ini.Sontak roni mengangkat kepalanya dan menatap reta serta mika bergantian.
Sekarang giliran felly yang mendekati roni dan mulai memuji roni kalau dia itu sangat luar biasa dan pintar di semua pelajaran.Fellypun tak mau menunggu lama lagi langsung bicara terus terang kalau ia ingin pinjam buku milik roni karena dirinya tidak bisa belajar tadi malam sebab ibunya sakit.
"Bukankah semua sudah di ajarkan, kau pasti bisa menjawab itu sendiri" tolak roni dengan permintaan felly.Hal ini membuat wajah felly berubah jadi cemberut.Dari yang awalnya manis sekarang jadi monster menyeramkan.
Mika ikut komentar bagaimana jika mereka meminjam buku catatan milik in ha saja.Secara cepat semua pandangan langsung terarah pada in ha yang baru masuk kelas dan belum sempat duduk di bangkunya.In ha terdiam dan bertanya ada apa ini? kenapa semua orang menatapanya?.
Sementara itu felly mulai tersenyum dan mendekati in ha.Gadis itu lalu meminta untuk di pinjamkan buku catatan in ha yang ada pr untuk hari ini.Karna in ha yang menolak memberikan bukunya,dara dan mika ikut-ikutan mendekati in ha.
"Cepat berikan bukunya!!"paksa mika.
Walau in ha memegang tasnya begitu erat namun justru ketiga orang itu malah mencoba mengambil tas in ha secara paksa.Sementara itu semua siswi yang ada di kelas cuma diam melihat kejadian itu tanpa ada niat sedikitpun untuk membantu in ha. Semua takut dengan kelompok reta karena mereka begitu kasar.Apalagi ibu reta adalah pemilik sekolah ini dan hal ini makin membuat mereka bertekuk lutut pada kelompok reta.
Mika mengambil tas in ha saat kedua temannya memegang in ha dengan kuat.Ia mulai membuka tas in ha dan membuang buku yang tidak ia cari ke lantai.Saat buku yang di cari ketemu mika langsung membuang tas in ha yang sekarang sudah kosong tak berisi.
"Sudah kudapatkan,ayo!!"ajak mika lalu mereka pergi ke bangku masing-masing untuk menyalin tugas milik in ha.Sementara in ha mulai memunguti barang-barang miliknya yang tersebar kemana-mana.
Tiba-tiba alan datang dan membantu in ha memunguti barang-barang milik in ha sampai semuanya terkumpul seperti sedia kala.In ha langsung mengucapakan terima kasih untuk semua bantuan dari alan untuk dirinya.
"Jika sesuatu di ambil darimu seharusnya kau melawan dan berusaha pertahankan itu.Kau tak bisa membiarkan mereka terus menerus menginjak harga dirimu.Seharusnya kau bisa lebih tegas lagi!"saran alan.In ha tersenyum dan segera menjawab kalau mereka kasar padanya,dia tidak boleh membalasnya dengan sama kasarnya.
"Itu hanya akan membuat semuanya hancur bukannya lebih baik.Seiring waktu mereka pasti akan faham jika yang mereka lakukan sekarang itu salah dan akan menyadarinya sendiri" balas in ha lalu memilih untuk duduk. Sementara alan sempat terdiam untuk beberapa saat.
*.........*
In hyun tengah berdiri di depan pintu toilet siswi.Dia celingukan ke dalam. Sepertinya ada sesuatu hal yang terjadi di dalam dan itu tak membuat siswi itu berniat untuk masuk meski itu cuma menengok saja.In hyun lebih senang menunggu teman-temannya keluar dengan sendirinya tanpa ia ikut masuk ke dalam.
Ternyata di dalam ada keempat teman in hyun yang lagi mengerjai in ha.Mereka dengan sengaja berusaha menyiramkan air ke tubuh siswi itu dan mulai mencemooh kalau in ha benar-benar cantik jika dalam keadaan basah.
"Sekarang wajah koreamu lebih pantas jika basah.Kau ini tak pantas memiliki wajah seperti orang korea tahu.Jadi rubahlah penampilanmu itu sebelum aku yang mengubahnya" ejek dara sambil terus menerus memberi tatapan tajam ke arah in ha.
"Kau benar seharusnya tertulis aturan kalau orang asing tidak boleh bersekolah disini jadi kau bisa ku tendang dari tempat ini"tambah mika.
Mereka secara kompak tertawa girang melihat in ha yang diam saja di bully habis-habisan.Siswi itu hanya bisa meratapi nasib buruk yang selalu menimpanya dan berharap kalau akan ada orang yang berhati mulia yang mau menolongnya disini.
Tiba-tiba dari arah pintu masuk terdengar suara langkah kaki yang lumayan keras di pendengaran in ha.Gadis itu bisa mendengarnya dengan jelas tapi untuk keempat orang di hadapannya tak tahu.Gadis itu lalu memohon supaya seseorang datang dan membantunya sekarang juga.Ia begitu berharap akan hal itu.Sementara itu felly sudah siap dengan ember yang penuh air yang nantinya akan di siramkan ke in ha.
Suara itu semakin nyaring dan mendekat seiring felly yang mulai mengayunkan ember berisi air itu ke arah in ha.Felly mengambil ancang-ancang dan langsung menumpahkan semua air di dalam ember itu ke arah in ha.Tapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang menampik ember itu sehingga arah yang semula lurus mengenai in ha sekarang belok mengenai ketiga teman felly.
Sontak ketiganya menjerit kaget karna mendapat kejutan hebat dari felly.Sedangkan in ha begitu lega karena ia selamat berkat bantuan seseorang.Dia adalah seorang siswa mungkin kelas sebelas.Wajahnya sama seperti in ha,ada ras dari korea. Siswa itu cuman terdiam saat in ha ucapkan terima kasih.
Siswa itu memakai jaket abu-abu dengan seragam yang sama dengan yang di pakai in ha saat ini.Dia benar-benar mirip orang korea,mungkin salah satu orang tuanya itu orang korea atau bahkan keduanya sama-sama orang korea.Pokoknya ia mirip orang korea seperti in ha.
"Terima kasih sudah membantuku"di tambah juga dengan senyuman manis dari in ha.In ha berusaha mengajak orang itu untuk bicara tapi dia tetap diam saja tak bicara satu katapun untuk membalas ucapan in ha.Apa dia tidak bisa bahasa indonesia mungkin, jadi ia cuma diam saja,tebak in ha asal.
Tak mau ketinggalan in hyun langsung masuk ke dalam ketika mendengar jeritan ketiga temannya dari arah dalam.Ia begitu terkejut saat melihat ketiga temannya yang sudah jadi basah kuyup.Hal ini langsung membuat in hyun menerka kalau yang terjadi pada temannya itu ulah in ha.
In ha langsung membantah kalau semua yang terjadi pada teman in hyun itu ulahnya.Dia lalu menceritakan kejadian yang nyata pada in hyun supaya siswi itu mau percaya dengan ucapanya.In ha lalu menunjuk ke arah siswa yang ada di hadapanya yang melakukan itu.
"Dia yang tadi mendorongnya!"bela in ha.Namun in hyun malah tersenyum dan mengatakan kalau in ha penakut dan suka melempar kesalahan pada orang lain.In ha pun berusaha membela dirinya kalau yang melakukan semua itu benar-benar orang yang ada di hadapanya sekarang.
Tapi hal ini malah membuat in hyun tambah murka lagi.Dia menganggap kalau fikiran in ha sudah tidak waras."Kau malah melempar sebuah kesalahan pada sebuah udara?apa bisa sebuah ember berisi air bisa berubah arah karena angin?kau pikir aku akan percaya?".Sementara itu keempat teman in hyun menatap in ha dengan sama murkanya.
In ha terdiam lalu menatap siswa di hadapannya yang tadi menolongnya berharap siswa itu mau membantu untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi,tapi siswa itu malah terdiam dan pergi begitu saja tanpa bicara.Hal ini membuat in ha kaget dan langsung mengira kalau ia pasti akan dapat hukuman berat karena hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJANJIAN 13
RandomKakak dan adik adalah sebuah hubungan dekat yang sangat rentan.Dalam kehidupan sehari- sehari ada saja hal- hal yang membuat api pertengkaran membara. Rasa cinta dan kasih sayang seakan tertutup rapat oleh kokohnya keegoisan masing- masing. Cerita i...