Aturan Main:Satu

0 0 0
                                    

   Setelah mika benar-benar sudah pergi,alan mengajak in ha untuk pulang.Saat alan menggandeng tangan in ha,tiba-tiba ia merasa kesakitan tepat di telapak tangannya.Dengan cepat dan secara refleks alan langsung melihat telapak tangan miliknya untuk memastikan apakah ia benar terluka karena gelang mainan reta yang hancur tadi.
   Dan benar saja tangan alan yang tadi digunakan untuk mencengkram tangan reta sudah berdarah.Sontak in ha kaget dan menyuruh alan untuk duduk supaya bisa ia obati segera sebelum lukanya tambah besar.Alan menurut sementara in ha mulai mencari obat dikelasnya.Setahu in ha dikelas in ha ada peralatan kesehatan yang di sediakan sekolah untuk setiap kelasnya.
   Begitu sudah ketemu,in ha segera mengobati luka alan dengan betadine lalu dibalut dengan perban supaya lebih rapi dan cepat sembuh.Alan pun mengucapakan terima kasih karena in ha sudah mau merawat lukanya yang mungkin akan tambah parah jika tidak di obati dengan segera.
   "Aku juga berterima kasih untuk semua kepeduliamu padaku.Trima kasih karena sudah peduli padaku......"setelah mengucapkannya in ha tersenyum.Alan ikut tersenyum.Ia pun mengajak in ha untuk pulang bersama.
   Awalnya in ha mau ikut tapi ia ingat dengan janjinya bersama kakak so haa yaitu kyung sok yang akan bertemu di kolam renang sekolah sekarang.Dengan terpaksa dan sebenarnya tak mau menolak in ha bilang kalau ia ada kepentingan mendadak dan tidak bisa di tunda jadi ia harus pergi.
   In ha langsung pergi meninggalkan alan yang belum sempat bicara satu katapun.In ha tak mau membuat kyung sok menunggu lebih lama lagi.
*..........*
   Sementara di kolam renang,kyung sok sudah ada disana dan seperti biasanya ia sedang asik latihan renang.Disana juga ada so haa yang setia melihat kyung sok latihan meskipun orang itu tak menyadari keberadaan so haa yang sedang duduk di bangku penonton sedari tadi.
   So haa bercerita tentang perjanjian 13 hari yang ia jalani untuk ketiga kalinya.Kalau dibilang ini bukan ketiga kalinya so haa membuat perjanjian namun masih banyak orang yang so haa ajak tapi slalu berakhir gagal.Ada yang bertahan selama satu jam,dua jam,tiga jam sampai yang paling lama adalah satu hari.Bagi so haa ini kali ketiganya ia lakukan perjanjian hampir satu hari dan tak ada tanda untuk berakhir di tengah jalan.Semoga ini kali terakhirnya so haa melakukan perjanjian dengan orang.
   So haa juga bercerita tentang kepribadiaan in ha.Ia menyuruh kyung sok untuk percaya pada in ha karena hidup in ha sama menyedihkannya dengan hidup so haa sendiri.Kyung harus percaya dengan kata-kata yang di ucapakan in ha dan so haa berharap setelah masa istimewa ini berakhir kyung sok harus membantu siswi itu.
   "Hidupnya sama menyedihkan.Tapi kau tidak mirip dengan kakakknya hyung,kau begitu baik padaku.Kau maukan janji padaku untuk jaga dia,dia anak yang baik dan tak akan merepotkanmu.Kau mau maafkan aku kan?lalu setelah itu aku akan bantu dia sekuat tenagaku"ucap so haa penuh semangat meski kyung sok tak menanggapinya sedikitpun.Orang itu tetap fokus berenang.
   Tak lama kemudian in ha datang juga.Siswi itu segera mendekat ke arah so haa walau nafasnya terdengar terengah-engah di pendengaran so haa.So haa senang bukan main saat melihat kedatangan in ha disini.So haa bisa langsung menyuruh in ha supaya bicara pada kakaknya agar masalah cepat selesai.
   "Apa aku terlambat?aku sempat lupa tadi dan bicara dulu dengan alan.Kau masih punya banyak waktu kan?"tanya in ha.
   So haa memperlihatkan jam yang ia pakai sebagai tanda batas waktu dalam perjanjian ini.Disana tertera waktu yang so haa punya masih 12 hari 18 jam lagi.In ha bernafas lega karena masih banyak waktu lagi.
   "Aku bersyukur masih banyak waktu.Kakakmu masih berlatih,ya?"tanya in ha untuk kesekian kalinya.
   "Dia harus terus berlatih supaya impiannya terwujud jadi atlet profesional"ungkap so haa.In ha lalu terdiam sama-sama memandang kyung sok bersama so haa.
   "Perjanjian 13 ini,apa menurutmu dengan 13 hari itu akan cukup?Apa cuma dengan 13 hari saja semua harapan kita akan terkabul?"tanya so haa terdengar ragu.In ha pun menatap so haa heran.Ia percaya tidak percaya dengan ucapan so haa yang terdengar tidak percaya diri.
   In ha lalu tidak menjawab terlebih dahulu.Ia memilih untuk menatap so haa yang sepertinya sudah menunggu jawaban dari in ha,namun in ha masih menutup mulutnya rapat-rapat.Dia enggan untuk bicara dalam waktu dekat.
   "13 hari itu sudah cukup"jawab in ha penuh keyakinan.In ha lalu tersenyum supaya so haa bisa percaya diri lagi."dengan 13 hari itupun cukup buat in hyun baik padaku dan cukup untuk menerima maaf dari kyung sok.Kita harus optimis,kita pasti bisa".
   "Ayo semangat!!"ucap in ha sedikit keras sambil mengangkat tangannya.Kini ia sudah berubah jadi pemberi semangat bagi so haa.So haa pun tersenyum.
   "Terima kasih untuk ucapan selamatnya tapi aku sudah selesai latihan"jawab sesorang sacara tiba-tiba .Sontak in ha dan so haa menengok ke arah sumber suara itu.Mereka tak menyangka sama sekali kalau yang membalas rupanya kyung sok.Bahkan mereka tak menyadari bahwa kyung sok mendengarnya dari kolam renang.
   Kyung sok keluar dari kolam dan langsung mengambil handuk kering yang ia taruh tak jauh dari kolam tempat ia berenang.In ha terdiam menunggu kyung sok mengeringkan wajahnya sebelum bicara dengan in ha lebih lanjut.
   "Katanya kau mau bicara soal so haa,apa itu?"tanya kyung sok.In ha menguatkan diri dulu sebelum bicara.Gadis itu lalu menaruh tasnya disamping so haa supaya dia bisa mendekati kyung sok.
   Dengan langkah perlahan,ia barjalan sedikit demi sedikit mengurangi jarak diantara dirinya dan kyung sok.Sangat tidak enak jika in ha harus bicara jarak jauh dengan kyung sok.
   Saat jarak antara in ha dan kyung sok semakin kecil,so haa memanggil in ha untuk memberinya semangat.In ha segera menengok dan membalasnya dengan senyuman serta mengacungkan jempolnya.Kyung sok yang melihatnya merasa aneh.Pada siapa in ha tersenyum dan mengacungkan jempolnya karena tidak ada siapapun di tempat ini kecuali keduanya.
   Daripada memusingkan hal yang tak penting,kyung sok memilih untuk langsung bertanya pada in ha yang kini ada di hadapannya mengenai alasan in ha mengajaknya bicara.
   "Aku ingin bicara tentang so haa,kau pasti mengenalnya,kan?"tanya in ha.Namun kyung sok tak bereaksi apa-apa.Bahkan ia sepertinya tak ada niatan untuk menjawabnya.Dia malah menaruh handuknya masuk kembali ke tas.
   In ha pun kembali bicara tapi tiba-tiba kyung sok menyela ucapannya."dengar ya kalau kau mau bilang jika kau melihat so haa,bicara dengan so haa,membuat perjanjian dengan so haa,ataupaun mengaku padaku seakan-akan kau bersama so  haa sebaiknya jangan katakan padaku karena aku sudah muak mendengar itu!"
   "Tapi itu......"
   "NYATA.Kau ingin aku percaya dengan hal itu?Dengar ini baik-baik,asal kau tau saja aku sudah mengalami ini untuk ketiga kalinya dan untuk kali ini aku tak akan percaya dengan omong kosongmu itu. Jadi sebaiknya katakan yang tidak ada hubungannya dengan hal itu!!"
   In ha bingung hendak jawab apa karena semua yang ingin in ha katakan pada kyung sok itu tentang so haa.Tujuan awalnya datang kesini ya untuk itu.Jika in ha dilarang untuk bicara yang ada hubungannya dengan so haa,maka ia harus bicara apa?.
   In ha mulai pasrah.Kyung sok terus menatapnya dan berharap in ha segera bicara namun gadis itu terlalu takut untuk bicara.In ha lalu menengok ke arah so haa duduk tapi dirinya tak menemukan keberadaan orang itu.So haa justru menghilang entah kemana.Kini posisi in ha pun tersudutkan.
   Kyung sok menuntut in ha untuk bicara dan in ha hanya bisa diam.Ia benar-benar bingung mau bicara apa.Semua yang akan ia katakan pasti akan salah di mata kyung sok karena bagi kyung sok jika in ha bicara satu kata pun tentang so haa itu adalah omong kosong semata.

PERJANJIAN 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang