Akirnya kami hanya berdua di meja ini, berniat menyantap makanan yang sudah tersaji di depan kami. Dan akhirnya irma mengatakan sesuatu.
"Oh iya, selamat atas kelulusanmu ya, maaf karna tidak menemuimu kemarin" kata irma membuka percakapan.
"Aaaa, makasih, tidak masalah" aku yang mendengar dia berbicara langsung mendongak dan menjawab perkataannya.
"Padahal aku janji kalau aku akan datang kan"
"Tak apa kali, santai aja, kok makanannya enggak dimakan"
"Aku sudah kenyang"
"Hanya empat sendok saja" kataku sambil membulatkan mataku tak percaya."kau diet atau apa" tanyaku lagi.
"Aku sudah terbiasa, nafsu makanku memang begini"
"Pantas saja dia kurus dan cantik karna kalau dia makan cuma beberapa sendok doang, lah gue berporsi, jadi malu" batinku.
"Oh yah, hampir lupa, katanya mau bicarain sesuatu"
"Oh itu, begini aku ingin mengajakmu ke korea bersamaku"
"A,,apa ke k,,korea"
"Jangan kaget, aku punya apartemen disana kamu boleh tinggal bersamaku nanti dan belajarlah untuk mandiri jangan tergantu terus dengan orang tua mu" jelasnya.
"Benar juga sih" batinku.
"Bagai mana kamu mau?"
"Begini, korea itu jauh dan aku juga enggak bisa bahasa korea, dan yah orang tuaku juga belum tau"
"Tapi kamu mau tidak"
"Mau"
"Bagus deh, lima hari kedepan aku masih disini dan setelah itu aku akan kembali lagi, jadi pikirkan dengan baik, nanti kalau kau sampe disana kau tidak akan langsung bekerja, satu minggu bersenang senanglah dulu dan cobalah beraktivitas dengan orang korea, baru kau cari pekerjaan" jelasnya padaku.
"Begitu yah"
Irma hanya tersenyum padaku. Aku tidak terlalu bertanya banyak, irma menungguku menghabiskan makananku dan dia akan pulang setelah ini.
"Habiskan makananmu, setelah ini aku juga akan ke rumah kerabat ku, oh yah kirimkan aku nomor ponselmu, biar aku bisa menghubungimu" tanyanya langsung berdiri dan menggambil ponselnya.
"Ok, aku juga akan pulang, terima kasih"
"Aku yang bayar malam ini"
"Ok, makasih banyak"
"Iya, jauhkan wajahmu itu"
Irma berjalan keluar setelah membayar pesanan kami tadi, tak lupa kami berpelukan saat ingin meninggalkan tempat ini.
"Kapan kapan kita ketemu lagi yah, cepat kabari aku"
"Ok, pasti"
Dia berjalan didepanku dan kubiarkan dia pulang diluan saja, seketika punggung yang cukup lebarnya itu menghilang. Aku baru saja ingin pulang juga setelah irma sudah tidak kelihatan lagi. Dan tiba tiba nisa menghampiriku dan mengatakan sesuatu.
"Eh, udah mau pulang"
"nisa, iya lah masa gue tinggal disini, yak kali"
"Enggak apa, tinggal aja" dengan santainya dia mengatakan itu. Kutatap dia dengan tatapan dingin. "Itu mata kenapa, gue bercanda kali" katanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE "SEVENTEEN ❤ CARAT"
RandomKisah seorang wanita dan idolanya❤ ~Say The Name SEVENTEEN annyeong haseyo CARAT imnida Penasaran mampir gih😇