"Aduh.. Maaf.. Maaf.." ucap seseorang lelaki tepat setelah menubruk perempuan dengan buku bukunya yang berjatuhan.
"Iya.. Gak papa kok. Aku juga tadi buru buru gak liat. Maaf" bulan merapihkan tataan bukunya yang berjatuhan.
"Eh,,Kamu bulan kan??" tanya lelaki itu.
"Emm.. Iya. Kamu tahu aku?" bulan balik nanya kepadanya.
"Ya iyalah aku tahu kamu lan. Kamu kan sahabat aku dari kecil mana mungkin aku lupa"
Setelah merapihkan buku bukunya ditangan, bulan sempat bingung dengan 'lelaki ini' .
"Maaf ya..Sebelumnya.. Tapi aku beneran gak kenal kamu" tolaknya dengan sopan.
"Kamu lupa sama aku atau lagi bercanda sih lan?" ucap bintang dengan tegas, ia sempat bingung dengan respon sahabat kecilnya.
"Em.. Aku duluan ya.. Ada kelas sebentar lagi" ia mengalihkan pembicaraan daripada omongannya makin gak masuk akal menurutnya. bulan mulai melangkahkan kakinya menelusuri jalan.
Bintang menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Tak habis pikir bintang dengannya, bulan mudah sekali melupakannya. mereka terpisah sejak masuk Sekolah Menengah Pertama. Sempat terlintas dipikirannya 'apa muka aku berubah ya? Sampe sebegitunya bulan' 'atau dia sengaja ngejauhin aku?' 'mungkin dia udah gak mau sahabatan lagi sama aku' persetan dengan pikiran itu.
Bintang harus mengetahuinya sendiri Kenapa bulan 'sejahat' itu kepadanya. Dia harus mengetahui alasannya.___
"Bulan kamu sudah selesai kelas?" tanya gabriel.
"Udah yuk pulang" ucap bulan sembari menggandeng tangannya dengan gabriel.
"Mama tuh kangen sama kamu, gabriel. Kemarin mama nanyain kamu kenapa enggak pulang bareng kamu" lanjutnya bicara."Kan aku udah bilang, aku kemarin latihan basket sama teman teman aku. Soalnya ada pertandingan basket minggu depan" jelasnya.
"Iya aku juga udah bilang gitu kok ke mama. Kamu yang semangat ya.. Main basketnya. Nanti aku nonton kamu deh dipertandingan itu. Tapi kamu harus menang ya.." cuap bulan Kemudian bulan berkata "tapi aku gak janji ya.. Pokoknya kamu harus semangat!! aku support kamu terus yang pertama"
"Kamu itu bagaikan energi bagi aku lan. Kalo disana gak ada kamu sama aja aku gak ada energi dong buat main basketnya. Nanti aku berubah letoy" gabriel mengerucutkan bibirnya dengan rasa kecewa dan wajah yang di melaskan.
"Ckck. Kamu tuh ya.. Lucu. Iya deh nanti aku usahain buat datang ke pertandingan kamu" bulan tertawa dengan tingkah konyol pacarnya itu.
"Ok. Aku tunggu"
Gabriel berpacaran dengan bulan sejak satu tahun yang lalu. Awal Mereka saling mengenal sebagai teman dekat. Mereka sangat mengenal peringai nya masing masing. Gabriel yang mengambil olahraga dalam bidangnya dan bulan yang mengambil jurusan kedokteran. Mereka bertemu satu sama lain di kampus. Ketika dikenalkan oleh teman dekatnya salsa, tak butuh waktu lama mereka mengenal lebih jauh sampai saat ini menggandeng status mereka.
ditengah jalan yang ramai. Mobil jeep coklat sudah masuk kedalam perkarangan rumah.
"Hallo tante.." sapa gabriel dengan tangan yang menyalami liona.
"Eh.. Ada gabriel. Udah lama gak kesini nih" ucap liona dengan menyambutnya hangat.
"Iya tante kemarin ada acara"
"Owh yaudah gak papa. Jangan sungkan ya.. Kalo mau main kesini temenin bulan tuh"
"Gabriel" panggil bulan. Dia berjalan menuju dapur.

KAMU SEDANG MEMBACA
There's No Way
RomanceBulan dan bintang adalah sahabat dari sejak kecil. Mereka lahir berbeda satu hari dan bertetangga dekat. Satu hobi yang mereka sukai sampai kapanpun yaitu bermain sepeda sampai lawan terjatuh.sungguh kocak. takdir yang mempertemukan mereka untuk sa...