Perjanjian Hati [1]

3.2K 205 49
                                    


[BROWN AFTERNOON] - PERJANJIAN HATI

[JOTING YAOI Version]

.

Remake story by Santhy Agatha

.

Jonatan x Anthony

.

"Tak pernahkah kau mengerti? Hatiku ini sudah ada dalam genggamanmu, Lalu kau buang begitu saja. Begitu saja..."

.

.

.

CHAPTER ONE

Bahagianya ketika jatuh cinta.

Anthony tersenyum sambil membaringkan tubuhnya di kamar sepulang kuliahnya. Fajar baru saja mengantarnya pulang, tadi mereka menghabiskan waktu bersama sepulang kuliah, berburu buku-buku lama, menonton dan menikmati es krim sebagai penutupnya. Oh astaga. Hari ini sangat menyenangkan baginya. Meskipun Fajar tampak agak aneh dan murung tadi, tetapi Fajar bilang dia hanya sedang tak enak badan dan berjanji bahwa sepulangnya nanti dia akan langsung beristirahat agar kondisinya pulih.

Anthony mencintai Fajar, sangat cinta. Mereka menjadi dekat begitu saja seolah sudah ditakdirkan untuk bersama. Dan Anthony tidak pernah menyangka mereka bisa seserius ini. Dulu dia menyangka Fajar sombong karena berasal dari keluarga kaya, tetapi ternyata tidak Lelaki itu yang menyapanya duluan, bahkan sangat baik dan ketika pertama kali ke rumah Anthony, tidak ada sikap mencemooh atau pun menghina rumah mungil itu. Status Anthony yang berasal dari keluarga sederhana tampaknya tidak masalah bagi Fajar.

Mereka sudah merajut impian untuk masa depan. Menikah dan punya anak. lalu berbahagia untuk selamanya. Bahkan Fajar sudah menunjukkan keseriusannya dengan mengajaknya ke rumahnya, bertemu dengan ibunya.

Meskipun sikap ibunya tidak bisa dikatakan ramah... Anthony mengernyit, teringat betapa malunya dia ketika lbu Fajar menolak untuk membalas jabatan tangannya.

Setidaknya Fajar bilang bahwa ibunya memang galak kepada siapa saja, bukan hanya kepadanya.

Ponselnya berkedip-kedip. Anthony segera mengangkatnya begitu melihat nama Fajar di layar ponselnya, "Iya Fajar?"

"Aku baru saja sampai rumah." Suara Fajar di seberang sana nampak berbeda, membuat Anthony bergumam dengan cemas.

"Kau tampaknya sakit... Syukurlah kau sudah sampai rumah... Istirahatlah ya, supaya besok kondisimu membaik."

Hening... Seolah Fajar sedang mencari kata-kata. "Anthony...?" Fajar bergumam ragu. "Ya Fajar?"

"Bisakah besok kita bertemu di taman yang biasa? Besok aku tidak bisa datang kuliah, tetapi aku akan menunggumu di sana di sore hari. Kau menyusul ke sana ya."

Taman tempat mereka biasa bertemu itu terletak dekat dari kampusnya, Anthony hanya perlu berjalan ke sana. Dia tersenyum sambil membayangkan bahwa mungkin Fajar punya rencana romantis untuknya, "Iya Fajar, aku akan datang besok."

"Oke." dan telepon pun ditutup di seberang sana. Membuat Anthony mengerutkan keningnya atas penutup yang dingin dari Fajar, biasanya mereka mengakhiri percakapan dengan kata-kata cinta yang lembut. Tetapi kemudian dia menghela napas, Fajar kan sedang sakit, jadi wajar saja kalau sikapnya terasa berbeda...

.

.

.

Anthony menangis, sungguh-sungguh menangis mendengarkan alunan lagu itu dari pemutar musik miliknya. Hujan turun dengan derasnya di luar, tetapi sederas apapun hujan itu, tak akan bisa mengalahkan derasnya darah yang mengalir dari hatinya yang remuk redam, dihancurkan begitu saja oleh kekasihnya, tanpa ampun.

[√] Colorful of Love (Remake) • JOTING Ver. •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang