[√] Colorful of Love (Remake) • JOTING Ver. •

Sweet Enemy [Prolog]

[GREY MORNING] - SWEET ENEMY

[JOTING YAOI Version]

.

Remake story by Santhy Agatha

.

Jonatan x Anthony

.

.

.

PROLOG

"Itu dia orangnya baru datang," Fajar menunjuk dari jendela di lantai paling atas mansion itu , "Dia anak miskin itu, yang dipungut oleh mama Jonatan."

"Mana?" Rian ikut-ikutan mengintip di jendela dan mengernyit, "Sepertinya dia biasa-biasa saja? Apa yang membuat mama Jonatan memungutnya?" tanya Rian.

"Karena dia anak kesayangan di sekolah yang didirikan oleh mama Jonatan, nilai-nilai pelajarannya paling sempurna, dan otaknya jenius, meskipun dia datang dari keluarga miskin, dengar-dengar ayahnya baru meninggal karena kecelakaan di tempat kerja, dan dia tidak punya siapa-siapa lagi, karena itulah Nyonya Christie memutuskan menjadi penyandang dananya." jawab Fajar panjang lebar.

Rian melirik ke arah Jonatan yang tampak tidak tertarik, sedang menenggelamkan diri dalam buku bacaannya. Lelaki itu tampak begitu dingin, muram dan tidak tersentuh, hanya beberapa orang yang bisa berdekatan dengannya, Jonatan Christie atau yang biasa dipanggil Jonatan, putera dari konglomerat nomor satu di Indonesia.

Rian dan Fajar adalah sebagian yang beruntung. Mereka dekat bukan karena Jonatan membuka diri, tetapi karena kedua orangtua mereka memang bersahabat dan mereka sudah berkenalan sejak kecil. Jonatan bukanlah orang yang dekat dengan kedua orangtuanya. Papanya tidak pernah ada di mansion, sibuk dengan bisnisnya, dan Mamanya lebih senang berkeliaran di luar dengan kegiatan amal dan kebaikan hatinya, merasa bahagia karena dipuja orang sebagai pribadi yang dermawan. Meskipun Jonatan sangat menghormati kedua orang tuanya itu.

Dan Anthony, orang yang mereka bicarakan itu tentunya menjadi subjek terbaru mamanya untuk menuai pujian dari semua orang. Jonatan mengernyit kesal. Mamanya selalu membuatnya repot, dan sekarang, dia menampung anak gelandangan itu di sini, di mansionnya. Jonatan harus selalu berinteraksi dengan anak gelandangan dari keluarga miskin itu.

"Tapi dia manis," Rian bergumam lagi, kali ini mengamati dengan lebih intens, "Jonatan, kau benar-benar tidak ingin melihatnya?"

"Tidak." Jonatan mengangkat kepalanya dari buku, merasa terganggu karena kedua temannya itu mengganggu konsentrasinya membaca, "Toh aku akan bertemu dengannya nanti, dia akan tinggal di mansion ini."

Fajar mengernyit, "Mamamu memutuskan supaya dia tinggal di mansion keluarga Christie? Aku pikir dia hanya akan menanggung biaya hidup dan pendidikannya."

"Anthony tidak punya rumah, karena ayahnya begitu miskin dan tidak mampu membayar hutang, rumah mereka disita oleh Bank, karena itu mama memutuskan menempatkannya di sini,"

Jonatan mencibir, membayangkan betapa senangnya Anthony mendengar keputusan mamanya. Anak gelandangan itu pasti tidak akan melepaskan kesempatan sekalipun supaya bisa tinggal di mansion mewah, mansion keluarga Christie.

Tinggal tunggu waktu saja sebelum anak gelandangan itu mencoba menggerogoti harta mamanya. Semua orang sama, semuanya mengincar harta keluarga Christie. Begitupun anak gelandangan itu, Jonatan sangat yakin Anthony punya rencana buruk untuk menggerogoti kekayaan keluarganya.