[√] Colorful of Love (Remake) • JOTING Ver. •

Pembunuh Cahaya [3]

PEMBUNUH CAHAYA

[JOTING YAOI Version]

.

Remake story by Santhy Agatha

.

Jonatan x Anthony

.

⚠ M-preg ⚠

.

"Dendam yang terpelihara pada akhirnya akan menggerogotimu pelan, sampai kau tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah."

.

.

.

[PART 3]

"Apa?" Fajar hampir berteriak di seberang sana ketika mendengar seluruh cerita Anthony yang diucapkan sambil menahan tangisnya. "Apa yang ada di otak Jonatan?"

Anthony menghela napas panjang, "Aku hanya tidak tahu kenapa dia bersikap seperti itu, Jar. Dia sungguh berubah, tidak seperti yang kita kenal. Dia... aku hampir yakin kalau dia.. membenciku."

"Membencimu?" Fajar mendesah pelan, Anthony hampir bisa membayangkan lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya di seberang sana,

"Aku sungguh tidak bisa membayangkan kalau dia membencimu Anthony, sikap lembutnya, kebaikannya, tatapan penuh cintanya kepadamu waktu itu, semuanya tampak tulus." Suara Fajar berubah prihatin,

"Kau tidak apa-apa Anthony? Perlukah aku menjemputmu?"

"Jangan Jar." Anthony berseru cepat, "Pada awalnya kupikir kalau Jonatan cemburu kepadamu, kepada kita."

"Itu konyol... kau seharusnya memberitahunya kalau aku..."

"Yah, dia memang belum tahu Jar... dan hari itu ketika aku mengunjungimu setelah pernikahan, dia ada di rumah ketika aku pulang dan menungguku. Dia tampak marah besar, mengata-ngataiku sebagai lelaki yang tidak menghormatinya karena langsung mengunjungi kekasihnya setelah pernikahan. Dia mengira kita sepasang kekasih."

"Apakah kau tidak menjelaskan semuanya kepadanya?"

"Aku tidak punya kesempatan." Anthony mendesah pedih, "Dia tidak memberiku kesempatan."

Hening lama, seolah Fajar sedang berpikir keras. "Jonatan sungguh keterlaluan." Fajar menggeram, tampak marah,

"Dia memperlakukanmu seperti ini, sama seperti dia sedang menghinaku. Kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri, Anthony, keluargaku. Kalau Jonatan bersikap keterlaluan kepadamu, dia harus menghadapiku."

💜   💜   💜

Jonatan membanting tubuhnya di sofa kantornya. Dia tidak tahu harus kemana. Dia tidak bisa berada di rumah dan memancing terus menerus konfrontasi dengan Anthony, yang membuatnya lelah. Dia juga tidak bisa datang ke rumah tempat Jorji dirawat, melihat kondisi Jorji yang seperti itu makin lama makin membuat luka di dalam hatinya yang sudah parah semakin menganga.

Satu-satunya tempat yang bisa membuatnya nyaman dan sendirian adalah kantornya di hari Minggu. Satpam perusahaannya tampak bingung melihat kedatangan bosnya tiba-tiba di hari Minggu, tetapi Jonatan memasang tampang datar dan tidak peduli.