BALADA DU-REN MUDA(duda keren masih muda)

4K 224 11
                                    

BALADA DU-REN MUDA(duda keren masih muda)

#Jodoh_itu_misteri

Part 3

"Hai apa kabar?"

"Kabar baik Mas, dari mana saja? Kenapa lama tidak kelihatan?"

"Kabar baik, Niken dari mana?" tanya Raka sambil melirik perut Niken yang agak buncit.

"Oh ini Mas, dari Yogya," jawab Niken mencoba melucu.

"Kok sendirian? Suami kamu mana?" Tanya Raka sok tau.

Tiba-tiba Niken menangis, tanpa sengaja aku melihat tangannya Niken biru lebam.

"Maaf kalau pertanyaanku membuat kamu sedih,"

Sepanjang jalan Yogya-Madiun mereka berdua saling diam, bingung mau bicara apa.
Akhirnya Raka yang memulai bicara.

"Kamu tidak tanya? Aku di Yogya ngapain?"

"Aku tau cerita Mas Raka dengan Gwen, cuma aku takut untuk datang, bahkan untuk menjenguk, karena aku dengar kabar Gwen cemburu Mas Raka mendekatiku."

"Dan aku dengar, Mas Raka juga sudah menikah, tapi aku tahu Mas Raka di pindah ke yogya baru berapa bulan ini, dan aku makin malu untuk tengok Mas Raka,"

"Kamu sendiri, sudah menikah? Tidak kuliah? Masih 19 tahun kan kamu?"

"Ceritanya panjang Mas," jawab Niken seolah enggan bercerita.

"Madiun -Surabaya masih lama, masih ada waktu,"

"Lulus SMA aku langsung ke Yogya, dapat beasiswa di sini, baru dua bulan aku kenal cowok, dan ntah kenapa begitu mudahnya aku serahkan diriku, aku seperti tergila-gila yang tidak wajar,"

"Dan sialnya lagi aku langsung hamil, dan aku sampai sekarang tidak di nikahi, bahkan di usia kandunganku sudah sebesar ini, tak pernah sepeserpun aku di beri uang,"

"Emangnya dia teman kuliahmu?"

"Anaknya Ibu kostku, umurnya sudah 25tahun, pengangguran, dan lucunya setelah aku hamil empat bulan aku begitu muak melihat dia,"

"Dan yang lebih miris, orang tuaku tidak tau aku hamil, awalnya aku akan diam-diam saja melahirkan di yogya dan lanjutkan kuliah,"

"Tapi kemarin Agus memukulku, dan aku sepertinya sudah tidak tahan lagi, aku kemarin telephone Mama, dan hari ini aku langsung di suruh pulang,"

Raka hanya bengong, heran, takjub dan ntah mungkin senasib, mengalami masa muda yang tidak pernah terpikirkan dalam angan kalau nasibnya seperti ini.

"Kok kamu bisa semudah itu?"

"Ntahlah Mas, awalnya hanya bertegur sapa, tiapa hari ketemu, tau-tau di antar jemput dan aku mau saja, malam-malam aku main ke kamarku, ya aku iyain,"

"Mungkin kamu kena pelet," kata Raka terkekeh antara lucu dan kesal.

"Tidak Mas, aku terlalu bodoh, dan terlalu mudah merasa nyaman hingga mau di manfaatkan,"

Dan akhirnya mereka tiba di Surabaya, setelah berbagi nomer handphone mereka pun berpisah di pintu keluar.

Tampak Niken di jemput Papa Mamanya, sementara Raka cari ojek.
Baru saja menaikkan pantatnya di atas  motor, tiba-tiba ada tangan yang mendarat di pipi Raka, dan membuatnya terkejut.

"Cukup satu perempuan, jangan lagi ada korban, tunggu Niken melahirkan kita akan berurusan di kantor polisi," kata Pak Pramono Papanya Niken.

"Om, wah Om salah paham ini, bukan saya pelakunya," jawab Raka kaget karena di anggap menghamili Niken.

BALADA DU-REN MUDA (Duda Keren Masih Muda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang