BALADA DU-REN MUDA(duda keren masih muda)

4.1K 213 20
                                    

#Jodoh_itu_misteri

Part 2

Pak Bima pulang dengan mobil chevrolet tuanya, sementara Raka naik motor Vixonnya, sampai di rumah melihat Ayahnya diam saja, Raka merasa takut.

"Ayah, aku benar-benar tidak melakukan apa yang Gwen tuduhkan,"

"Ayah tahu, tapi mereka punya uang, siapkan saja mentalmu untuk hal yang terburuk,"

"Kenapa Ayah menakutiku?"

"Raka, penolakanmu itu sudah membuat Orangtua Gwen malu, apalagi kita ini orang miskin di mata mereka,"

"Lantas apa karena kita miskin, mereka boleh perlakulan kita seenaknya?" Jawab Raka dengan kesal.

"Kita lihat saja besok,"

Dan benar seperti dugaan Ayahnya, sepulang sekolah, tampak Polisi datang menangkap Raka, dengan tuduhan Pemerkosaan.

Tentu saja hal ini sangat mengejutkan Raka juga Ayahnya, karena tuduhan pemerkosaan itu pasti berat.

Di dampingi Ayahnya, Raka di periksa Polisi, karena masih di bawah umur.
Di cecar banyak pertanyaan, membuat Raka pusing, dan kelelahan.

Ternyata Gwen sudah melakukan visum, dan di katakan sudah tidak perawan, ada saksi-saksi yang melihat posisi Raka seolah habis memperkosa.

Raka pun tak habis pikir, boro-boro mau perkosa, pegang saja tidak.
Rupanya kemarin sehabis Raka pulang, orang tua Gwen memanggil Polisi, dan TKP semua sudah di periksa.

Dan juga dengan keterangan saksi, yang hanya melihat di posisi terakhir, semua itu sangat memberatkan Raka.

Pak Bima pasrah, karena semua bukti mengarah pada Raka.
Terlebih ada luka cakaran kuku di badan Raka, sebagai bukti kalau Gwen memberontak, padahal seingat Raka itu Gwen sendiri yang mencakar dia karena tidak mau memeluk Gwen.

Tapi di mata Polisi itu sudah cukup jadi bukti kalau Raka bersalah, seandainya Raka membela diripun atas dasar suka sama suka, tapi melihat TKP dan keadaan Gwen, pasti Hakim tidak akan percaya.

Malam itu Raka resmi jadi tersangka, dan di tahan di Polres, sementara Nenek Renggo hanya bisa menangis melihat keadaan cucunya, Tante Arimbi pun tidak percaya Raka bisa lakukan itu semua.

Om Abimanyu yang tinggal di luar kota, hanya bisa bilang, akan carikan teman pengacaranya, biar hukuman yang di dapat tidak terlalu berat.

Sudah satu minggu, Pak Bima sudah dua kali datang ke rumah Gwen, untuk berdamai tapi selalu di tolak.
Nenek rajin mengunjungi Raka, sementara Pak Bima tetap harus melanjutkan kerjanya, karena toh untuk membayar pengacara dan semuanya butuh uang.

Empat puluh hari berlalu, berkasnya sudah di terima kejaksaan satu minggu lagi akan sidang perkara Gwen dan Raka.

"Raka, kamu banyak berdoa, minta sama Tuhan, kiranya di beri hukuman seringan-ringannya," kata Nenek.

"Iya Nek, besok Raka pindah ke Lapas, karena sudah masuk tahanan kejaksaan, maafkan Raka Nek," tangis Raka pelan sambil memeluk Neneknya.

"Nenek tau kamu tidak bersalah, berdoa saja, Tuhan akan tunjukkan kebenaran,"

Dan hari itu tiba, pertama adalah mendengarkan keterangan para Saksi, dan itu dari pihak Gwen semua, sementara dari pihak Raka tidak ada satupun.

"Siang itu jam 13.00 saya buka pintu pagar untuk Mas Raka, karena nona Gwen bilang mau kerjakan tugas dengan teman-temannya,"Kata Bu Asih, pembantu Gwen.

"Saya langsung kerja lagi di depan, karena sedang membersihkan kandang anjing,"

Sekitar 13.45, saya buka pintu lagi untuk Mas Azka dan non Mely, dan langsung berlari ke dalam rumah, karena mendengar teriakan Nona Gwen,"

BALADA DU-REN MUDA (Duda Keren Masih Muda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang