BALADA DU-REN MUDA(duda keren masih muda)

3K 196 9
                                    

BALADA DU-REN MUDA(duda keren masih muda)

#Jodoh_itu_misteri

Part 9

Sampai rumah, Juna yang sudah TK langsung memeluk Ayahnya, juga Kakaknya.

"Juna kan sudah besar, tinggal sama Ayah sama Kakak ya?" Kata Raka.

"Juna sayang Ayah juga Kakak, tapi kasian Kakek sama Nenek tidak ada yang jaga, Pakde Indro sudah pindah ke Jakarta, Pakde Indra di Kalimantan, Pakde Andri di Solo, Ayah di Surabaya, nanti yang jaga Kakek sam Nenek siapa?" Jawab Juna dengan polos.

Raka pun hanya bisa memeluk Juna, karena tau orang tua Indri sangat kehilangan Indri, Juna lah yang sering menghibur mereka.

"Raka, ada baiknya kamu menikah, kamu masih muda," kata Pak Drajad sore itu.

"Belum kepikiran Pak, kasian anak-anak," jawab Raka dengan berat.

Sebagai laki-laki masih muda, tampan, Duda, mapan penghasilan ada, hal mudah bagi Raka untuk mencari pasangan.

Tapi Raka sudah berkali-kali  di sakiti oleh wanita, dan di tinggalkan oleh wanita yang sangat di cintainya, Raka terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan.

Hari libur pun selesai, Juna sudah pulang ke Lumajang, sementara Inka pun kembali sekolah, pagi itu Raka semangat sekali ke sekolahnya Inka, membuat heran anaknya.

"Ayah biasanya nyuruh Mas Beno untuk antar Inka sekolah, tumben rajin, hayooooo mau janjian yaaaa, kenaliin dong," kata Inka sok tau dan sok dewasa.

"Emangnya Ayah ga boleh antar Inka ke sekolah?"

"Ya boleh lah, senang malah, tapiiiii tumben dan aneh," jawab Inka sambil garuk kepala pura-pura mikir.

Raka pun tertawa melihat tingkah anaknya, sementara Beno dan istrinya Heni, yang bantu bersih rumah juga jaga bengkel ikut senang melihat keceriaan pagi itu.

Sesampai di sekolah lagi-lagi ketemu Maudy, kali ini ada bekas lebam di wajahnya, mata Maudy juga bengkak, antar menangis atau kena pukul juga.

"Wajah kamu kenapa Dy?" Tanya Raka.

"Jatuh, maaf Raka aku duluan, suamiku menunggu," jawab Maudy langsung naik ke mobil yang di kemudikan suaminya, begitu masuk mobil, suaminya nampak langsung menampar Maudy, Raka hanya menghela nafas, tidak sangka nasib Maudy begitu.

Sesampai di kelas, Raka nampak celingak-celinguk mencari sesuatu, sementara Inka sudah ngobrol dengan temannya.

"Cari siapa?" Suara itu mengagetkan Raka.

"Niken? Eh anu itu, ada yang mau ku bicarakan" kata Raka  gugup.

"Masih tinggal di tempat dulu kan? Nanti aku singgah ke sana," jawab Niken.

Raka pun langsung pulang, dan tidak sabar menunggu jam pulang sekolah, sambil main handphonenya, iseng dia buka FB.

Dan buka akunnya Maudy, ternyata dia menikah dengan Totok, Raka kenal karena dulu pernah punya masalah waktu SMA.

Totok terkenal biang keroknya anak STM, betapa kali tawuran dia selalu ada, anaknya temperamen mungkin karena anak orang kaya, merasa punya segalanya.

Raka pun berniat untuk menghindar jika bertemu dengan Maudy lagi, enggan cari masalah dengan Totok.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi, nampak nomer yang tak asing, tapi Raka lupa.

"Halo Raka? Aku Maudy,"

"Oh kenapa? Ada apa?" Jawab Raka bingung mau bicara apa.

"Raka bantu aku, suamiku memukuli aku dan mengurungku di rumah," suara tangis Maudy membuat Raka makin bingung.

BALADA DU-REN MUDA (Duda Keren Masih Muda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang