Revenge VI

4.3K 370 5
                                    

.

.

Jaejoong tertegun, bagunan megah di hadapannya ini terlihat seperti rumah bangsawan kuno, mengingatkannya pada rumahnya di Jepang semasa kecil dulu ketika orang tuanya belum bercerai dan ibunya belum meninggalkannya ke Amerika demi mengejar kariernya. Jaejoong mengerutkan keningnya ketika melihat orang-orang lewat berlalu-lalang di sekelilingnya dengan pakaian tradisional yang biasanya dilihatnya pada drama-drama televisi bertemakan kerajaan.

“Ini dimana?” gumamnya bingung.

Sekelabatan (bergerak dengan cepat) Jaejoong melihat sosok Yunho dengan stelan pakaian berwarna biru langit berjalan memasuki salah satu pintu di sisi kanan bangunan rumah itu. Jaejoong berlari menuju arah pintu tempat Yunho menghilang, mengabaikan keluhan dari orang-orang yang ditabraknya. Bahkan Jaejoong tidak memedulikan seorang yeoja yang ditabraknya, sama sekali tidak berniat menolong yeoja itu untuk sekedar bangun walaupun Jaejoong sudah membuat yeoja itu menumpahkan semangkuk sup gingseng merah ke tanah.

Memastikan berdiri di depan pintu yang sama dengan pintu yang dimasuki oleh Yunho beberapa menit yang lalu, Jaejoong perlahan-lahan menggeser pintu itu, memasukinya dengan ragu.

“Yunho... Jung Yunho?” panggilnya.

Sebuah kamar. Itu yang Jaejoong lihat. Matanya menatap gorden bermarna merah darah yang tergantung di mulut jendela, membuat cahaya matahari senja mengintip malu-malu memasuki ruangan  yang cukup remang-remang itu.

Suara erangan menyentak Jaejoong, membuat namja cantik itu menoleh menatap satu-satunya ranjang di dalam kamar itu, mutiara rusa betinanya membulat sempurna melihat pemandangan yang tersuguh di balik kelambu tipis yang mengkungkung ranjang.

Di sana.... Di atas ranjang sana....

.

.

“Jung Yunho!” Jaejoong berteriak histeris, air mata mengalir dari sepasang mutiara rusa betinamya yang terbelalak lebar, napasnya memburu cepat.

“Kau mimpi buruk? Kenapa menangis?” Yunho yang masih berbaring sambil memeluk Jaejoong itu mengusap air mata yang membasahi pipi Jaejoong menggunakan punggung tangan kirinya.

Jaejoong melihat sekeliling, UKS sekolah! Itu berarti dirinya hanya bermimpi. Yunho ada di sampingnya, tengah memeluk dirinya. bahkan Changmin pun sedang berada di UKS memakan makanan dari kotak bekal yang tadi pagi disiapkannya dengan sangat lahap. Benar-benar mimpi? “Siapa yeoja itu?” tanya Jaejoong, ditatapnya Yunho lekat-lekat dengan mata nanarnya.

Yeoja yang mana?” tanya Yunho.

Yeoja yang....” lidah Jaejoong terasa kelu. Matanya terasa sangat panas dan perih ketika teringat sesuatu yang dianggapnya mimpi namun terasa sangat nyata itu. Jaejoong menggigit bibir bawahnya kuat-kuat agar isakan yang mulai meronta ingin keluar itu tidak terdengar oleh Yunho. Tubuhnya bergetar hebat, sekuat tenaga Jaejoong mendorong tubuh Yunho agar menjauhi dirinya.

Boo?” Yunho mengerutkan keningnya, Yunho tidak bisa membaca pikiran Jaejoong sehingga dirinya tidak tahu apa yang namja cantiknya itu pikirkan sekarang.

Menahan nyeri yang tiba-tiba menyerang dada kirinya, Jaejoong bangun dari posisi tidurnya. Meskipun sedikit sempoyongan tetapi namja cantik itu memilih posisi berdiri, sebelum menarik napas dalam-dalam.

Boo?” tanya Yunho sekali lagi.

“Youngwoong... Youngwoong....” gumam Jaejoong seperti olang linglung.

✔️Revenge/ YunJae Fanfiction/ Modern FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang