Revenge VII

5.9K 380 29
                                    


.

.

.

 “Membandingkan lukisan Kim Youngwoong dengan foto Park Jaejoong?” tanya Changmin, “Apa kau sudah sebegitu bingungnya Hyung? Apakah matamu sudah dibutakan oleh Jaejoong? Atau apakah hasrat yang kau punya kini sudah benar-benar hanya untuk Jaejoong?

Yunho meremas lukisan yeoja yang berada di tangan kirinya kuat-kuat. “Jaejoong dan Youngwoong sangat berbeda. Youngwoong adalah yeoja yang sangat dewasa dan hangat walaupun sedikit tertutup. Sedangkan Jaejoong... dia suka seenaknya, sedikit manja dan memaksa tetapi wajah cerianya itu membuatku.... Membuatku tidak bisa melepaskannya. Membuatku terus mengkhawatirkannya karena kecerobohannya.”

“Kau sudah benar-benar jatuh cinta pada Jaejoong, Hyung?”

Yunho tersenyum bodoh, meraih gelas berisi cairan merah yang akan membantunya mengurangi dahaganya walaupun kini rasanya sedikit aneh bila dibandingkan dengan menghisap cairan yang sama langsung dari leher Jaejoong. “Lima purnama lagi, Changmin. Aku beri kau waktu hingga lima purnama lagi. Bila kau tidak kunjung menemukan penawaran untuk kita, maka akan ku buat Jaejoong bagian dari kita entah kau setuju atau tidak.”

“Wah Hyung.... Kau terlalu menekanku kali ini.” Gerutu Changmin.

“Jaejoong punya batas waktu. Dan aku tidak mau menyia-nyiakan sedetik pun bila berkaitan dengannya.”

“Sebenarnya aku mencurigai sesuatu, Hyung.” Ucap Changmin sambil mengunyah mie ramennya, “Aku akan menyelidikinya sendiri.”

“Apa yang mau kau selidiki?”

“Darah Park Jaejoong.”

.

.

Umma?” lirih Jaejoong ketika melihat yeoja yang sudah melahirkannya itu tersenyum kepadanya.

“Joongie yeoppo sudah  bangun, eoh? Mau makan sesuatu?”

“Joongie namja, Umma.” bibir merah yang kini terlihat pucat itu merengut sebal. “Bukankah harusnya Umma datang minggu depan?”

“Ini sudah minggu depan. Joongie tidur terlalu lama.” Jemari itu mengusap wajah pucat Jaejoong perlahan. Ada duka yang tersirat dari sepasang bola mata coklatnya, “Jangan membuat Umma khawatir lagi, hm? Jantung Umma berhenti berdetak ketika Appamu menelpon Umma dan mengatakan bila Joongie masuk rumah sakit.”

Mianhae....” Jaejoong melirik jam dinding yang tepekur (diam), masih pukul sepuluh pagi rupanya.

Wae?”

“Joongie kangen Berung besar Joongie, Umma....”

“Beruang besar? Mau Umma minta orang mengambilkannya untuk Joongie?” dalam pikiran yeoja yang sudah melahirkan Jaejoong dan Yoochun itu, beruang besar adalah sebuah boneka biasa berukuran besar.

Jaejoong menggelengkan kepalanya pelan, “Beruang besar Joongie sedang sekolah sekarang, Umma.”

“Eh? Boneka beruang bisa sekolah?”

Bibir merah pucat Jaejoong melengkung, “Beruang besar Joongie adalah namja chingu Joongie, Umma.” ucap Jaejoong malu-malu.

Namja... chingu?!” ibu dua anak itu tidak bisa menutupi keterkejutannya, “Namja chingu?” tanyanya memastikan.

Mianhae Umma.... Tapi Yunie Bear sangat tampan dan menggemaskan!” ucap Jaejoong yang kemudian mengigit bibir bawahnya. Jaejoong kembali teringat mimpinya ketika dirinya berada di UKS sekolah. Mimpi yang membuat jantungnya terasa sangat nyeri dan sakit.

✔️Revenge/ YunJae Fanfiction/ Modern FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang