Tw0

390 48 25
                                    

Hujan semakin deras, sama seperti air mata Yugyeom yang semakin deras turun dari kelopak mata indahnya. Cuaca hari ini seakan mendukung suasana hati Yugyeom. Dan untuk pertama kalinya Yugyeom benci hujan.

"Ini," Jungkook memberikan secangkir coklat hangat pada Yugyeom, "Apa aku tak pantas di cintai?," Yugyeom memandang sendu embun di jendela apartemen Jungkook.

"Kau bukan tak pantas untuk di cintai, tapi cintamu terlalu tulus, untuk mencintai pria macam Mingyu," Jungkook menghela nafas berat. Dari awal Jungkook memang tak suka sikap manis yang Mingyu lakukan terhadap Yugyeom, karna Mingyu itu biasanya bersifat datar dan dingin. Sikap manisnya itu akan memberikan pandangan lain pada Yugyeom, yang pada dasarnya mencintai Mingyu.

"Mungkin ini saatnya aku melepas cinta menyiksa ini," Yugyeom menundukan kepalanya memerhatikan coklat panas yang masih berasap di genggamannya. "Aku akan mendukung apapun keputusanmu," Jungkook memeluk tubuh Yugyeom dari belakang.

"Gyeom-ah," Yugyeom memutar tubuhnya menghadap Jungkook, posisi mereka sangat intim sekarang,mata bulat Jungkook menatap Yugyeom intens.

"I..ya?," Yugyeom gugup jika harus sedekat itu dengan Jungkook. "Bagaimana jika aku bilang aku mencintai mu?," entah kenapa ada rasa bersalah di hati Yugyeom mendengar pernyataan Jungkook.

"Maaf," Yugyeom menundukan kepalanya. "Maaf karna aku, kau membuang-buang waktu mencintaiku," Yugyeom menghela nafas berat, jika ia dapat memilih ia ingin mencintai Jungkook saja, lelaki tulus yang mencintainya, daripada Mingyu yang hanya bisa memberikan Yugyeom harapan, tanpa ada keinginan mengikat. Tapi kita tak tau kemana hati akan berlabuh.

"Kenapa harus meminta maaf?,aku suka rasa ini, mencintaimu membuat aku merasa hebat," Jungkook mengambil alih coklat panas di tangan Yugyeom, meletakannya dimeja, ia raih kedua tangan Yugyeom yang kosong, "Jika kau yakin ingin melepasnya, aku akan membantumu, akan kubuat kau lupa dengan cintamu, dan aku jamin hari-harimu akan menyenangkan dengan cintaku," Jungkook mengecup tangan mulus Yugyeom.

"Aku merasa jahat," Lirih Yugyeom.
"Kau tak jahat,hanya saja cintamu yang membuatmu terlihat jahat, jadi kau ingin memulainya bersamaku?," Bolehkan Yugyeom bahagia saat ini, ada rasa hangat yang menjalar kedadanya. Tanpa keraguan Yugyeom menganggukan kepalanya.

Tanpa aba-aba Jungkook menarik tengkuk Yugyeom melumat bibir atas dan bawah Yugyeom bergatian, Yugyeom yang masih bingung terhadap situasi hanya dapat menerima dengan perasaan terkejut. Jungkook mulai nakal mengigit gemas bibir Yugyeom, menghisap layaknya permen, Yugyeom mulai terbawa suasana ia harus akui Jungkook adalah seorang Good kisser. Lidah Jungkook bermain di ujung bibir Yugyeom, Yugyeom paham kode itu, ia membuka mulutnya mempersilahkan benda lunak tak bertulang milik Jungkook masuk, lidah Jungkook mulai mengacak-ngacak isi mulut Yugyeom, mengusap langit-langit Yugyeom, yang menimbulkan efek tersendiri di tubuh Yugyeom,pukulan pada dadanya membuat Jungkook tersadar melepaskan pagutannya.

"Tadi itu first kiss mu?," tanya Jungkook sambil mengelap saliva yang turun di dagu Yugyeom.

Yugyeom mengangguk sambil menangkup pipinya guna menyembunyikan rona merah di kedua pipi chubbynya. "Maaf jika aku yang mengambilnya," ucap Jungkook sambil mengecup sekilas bibir yang baru saja menjadi candunya.

"Sudahhh jangan banyak bicara aku malu tauuuuuu!," Yugyeom pergi kearah kamar Jungkook, "bukankah itu memancing🌚," monolog Jungkook sambil memasuki kamarnya untuk menyusul Yugyeom.







































Syokk loh saya:')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syokk loh saya:')

I'll be here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang