F1v3

238 38 16
                                    

Langkah panjang Yugyeom terhenti, menatap lelaki didepannya, tanpa ragu tangan berkulit pucatnya, mengambil beberapa buku menumpuk yang sedang pria itu bawa, pria itu sedikit mendongak menatap intens wajah manis Yugyeom lalu tersenyum.

"Terimakasih," pria itu memulai langkahnya, diikuti Yugyeom di sampingnya.

"Hm, tak apa, kulihat kau kerepotan, jadi apa salahnya membantu," ucap Yugyeom sambil memasuki lift. "Oh ya, kau penghuni baru?," tanyanya pada pria di sampingnya.

"Iya, aku penghuni baru dilantai 6, unit 1207," pria itu membenarkan letak buku pada genggamannya yang hampir jatuh.

"Benarkah? Kebetulan unit apartemen sahabatku ada persis di samping unit apartemenmu," pintu lift terbuka, mereka berjalan bersisian.

"Kalo begitu kita akan sering bertemu," pria itu menengok kearah Yugyeom. Sungguh ia mengagumi pahatan sempurna wajah Yugyeom,ia bahkan baru tau ada laki-laki semanis dan seindah si pemuda tinggi berkulit pucat di sampingnya ini.

"Kau sudah bekerja atau-"

"Aku bekerja sambil kuliah," potong pria di sampingnya cepat.

"Ini unit apartemenmu?," Yugyeom memberhentikan langkahnya, memperhatikan punggung tegap pria itu yang sedang menekan tombol password unit apartemennya.

"Hm,bisa tolong bawakan itu kedalam?," tanya pria itu canggung, sungguh ia tak enak, menurutnya ini agak kurang sopan.

"Tak apa, tak perlu merasa canggung," Yugyeom melangkah masuk ke dalam unit apartemen pria itu yang memang masih agak berantakan dengan beberapa barang.

"Terimakasih Mmm"

"Yugyeom. Kim Yugyeom," pria itu mengangguk. "Sekali lagi terimakasih Yugyeom-ssi," pria itu tersenyum tulus.

"Sama-sama, maaf nama anda siapa?," pria itu tersenyum lalu menjawab. "Junhoe, Ko Junhoe"

"Ah,apa ada lagi yang perlu ku bantu?, Junhoe-ssi?".

"Tak perlu aku takut merepotkan," jawab Junhoe sambil membereskan beberapa tumpuk buku yang Yugyeom bawa tadi.

"Tak apa, jadi apa yang bisa ku bantu?," tanya Yugyeom sambil melepas tas sandangnya, menaruhnya di meja kaca di ruang tamu unit apartemen Junhoe.

Junhoe tersenyum simpul melihat Yugyeom,pria manis itu sungguh baik hati, dan ia suka itu. "Huh, baiklah jika memaksa," Junhoe menggulung lengan kemejanya. "Bisa tolong aku merapikan beberapa buku itu, dan tolong letakan di rak di pojok sana," Yugyeom mengangguk lalu mulai berjalan mendekati tumpukan buku di dekat sofa.

"Yugyeom-ssi apa anda sudah bekerja?," tanya Junhoe sambil menggantung lukisannya.

Yugyeom yang sedang menyusun buku di rak menoleh sebentar lalu kembali menghadap rak buku, "belum,aku masih kuliah,".

Junhoe berjalan menuju tumpukan kardus yang berisi beberapa figura kecil, menatapnya lamat-lamat sebelum akhirnya menghela nafas panjang. "Kalau aku boleh tau berapa usiamu?," Junhoe mulai menyusun figura fotonya di rak dekat tv.

"Aku? umurku 21 tahun, bulan november lalu," Yugyeom berjalan menghampiri Junhoe yang sedang menyusun figurannya. "21 tahun? Ternyata kita seumuran,tapi sebentar lagi usia ku menginjak 22 Tahun," Junhoe memutar tubuhnya menghadap Yugyeom.

"Memang kau lahir bulan apa?," tanya Yugyeom sambil memutus kontak matanya dengan Junhoe, ia lebih memilih memandangi figura yang baru di susun oleh Junhoe.

"Aku lahir pada bulan maret,"

"Maret? Jarak usia kita 8 bulan, haruskah aku memanggilmu hyung?," tanya Yugyeom sambil menegakan tubuhnya.

"Jika kau mau memanggilku seperti itu, terserah saja," ucap Junhoe sambil berlalu menuju pantry, "oh ya, kau ingin minum apa?," Junhoe berbalik, lalu bertanya pada Yugyeom.

"Apa ada es? sungguh aku haus sekali," ucap Yugyeom, Junhoe mengangguk. "Ku ambilkan sebentar, kau duduklah dulu," lalu Junhoe meninggalkan Yugyeom yang mendudukan dirinya di sofa.

"Ini es nya, maaf hanya ada air putih," Junhoe memberikan segelas air es kepada Yugyeom, "terimakasih hyung," ucap Yugyeom langsung menenggak habis minumannya.

"Kau kuat juga ya, padahal di luar sedang hujan deras, dan kau malah minum air es," Junhoe menyesap cappucinonya.

Yugyeom hanya tersenyum lalu bangkit dari duduknya. "Hyung maafkan aku, aku harus ke unit sebelah, aku lupa ada janji dengan sahabatku, ia pasti menungguku," Junhoe bangkit lalu mengangguk, "Terimakasih atas bantuannya Yugyeom-ah," ucap Junhoe yang dibalas anggukan kepala oleh simanis.








"Hanya dengan melihat senyum mu, kau sudah berhasil membuatku terjatuh akan cinta mu, Yugyeom-ah"
-Ko Junhoe
























"Hanya dengan melihat senyum mu, kau sudah berhasil membuatku terjatuh akan cinta mu, Yugyeom-ah" -Ko Junhoe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penampilan dedek yugy pas ketemu junhoe, hoodie nya kan di kasih pinjem ke Jaehyun....

Entah kenapa diantara cast yg lain, aku malah ngerasa image Junhoe yang paling cocok sm yugy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah kenapa diantara cast yg lain, aku malah ngerasa image Junhoe yang paling cocok sm yugy...

Jd siapa pairnya? '-'

I'll be here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang