Risjad Tertipu - (Risjad)

42.4K 565 14
                                    

Risjad PoV,

Gue terbangun karena ada yang benda yang menimpa gue dengan kencang. Ternyata itu adalah kaki Mas gue sendiri, Mas Rasyid yang dengan indahnya menempel pada perut gue. Ya, gue memang tidur sekamar bareng Mas dan Adek gue. Gue sama Mas Rasyid tidur di kasur king size, sedangkan Roman ada di kasur single berukuran 100 x 200 di pojok dekat pintu masuk. Sampe sekarang ini, gue masih saja ga tau apa alasan Papa dan Mama untuk menyatukan kami bertiga dalam 1 kamar yang sama.

"Ya kan biar kalian tambah akrab." Kata Mama sambil memasak makan malam saat gue bertanya alasan kenapa kami dijadikan dalam 1 kamar.

"Biar deket sama Mas dan Adek mu, biar kamu bisa mengawasi mereka, ngebantuin mereka juga." Sambung Papa sambil meminum kopinya.

Jawaban itulah yang terus muncul disaat gue menanyakan alasan kenapa kami masih tidur berbarengan.

————

Gue mengibaskan kaki Mas Rasyid ke samping dan berusaha melanjutkan tidur. Kondisi kamar kami gelap, hanya ada cahaya remang-remang yang menembus gorden jendela. Gue masih belum bisa tidur sejak gue terbangun karena timpaan kaki Mas Rasyid tadi. Sampai akhirnya, gue merasa ada yang memeluk badan gue dan meremas-remas dada gue.

"Eehmm.. Uhh.." Suara itu terdengar parau.

"Mas, gue tau lo pura-pura tidur sekarang, gue lagi capek nih abis nge-gym tadi. Besok aja ya, atau lo sama Roman aja lah. Kan udah gede juga dia." Balas gue sambil membiarkan Mas gue meraba-raba dada dan puting gue.

"Ayolah Dek. Mas lagi sange berat nih. Roman kan masih ospek pramuka Dek, ntar aja kita ospek dia lagi baren-bareng abis dia pulang." kata Mas Rasyid sambil terus mengelus dada gue.

"Kaga mau gue Mas. Capek deh beneran."

"Dek, ayolah." Ucap Mas Rasyid di depan kuping gue. Hal ini membuat gue merinding geli sekaligus sedikit menambah birahi.

Gue merasakan kontol Mas Rasyid telah membesar dan menyodok-nyodok pantat gue yang masih mengenakan boxer. Tangannya kini mulai bergerilya menelusuri bagian dalam boxer gue, menuju ke arah kontol dan lalu merambah ke pantat gue. Sengaja ia menjilat-jilat dan menggigit kecil leher gue untuk memancing gue supaya mau menerima ajakannya.

"Aaaghh.. Mas.." Erang gue pelan.

Gue lalu membalikan badan dan menatap wajah sange Mas Rasyid dalam gelap.

"Oke Mas, gue mau asalkan gue yang ngentot lo Mas. Gimana?" Omong gue to the point.

Terlihat Mas Rasyid diam sejenak berpikir.

"Ya udah, dari pada gue ga bisa tidur." Katanya santai, tumben Mas gue mau ngalah semudah ini.

————

Kisah "Keluarga Berbeda" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/rakarsag

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.
Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,
Rakarsag

————

Keluarga Berbeda ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang