Someone who Sees Everything PoV,
Suasana hotel sudah sepi karena memang hotel ini berada di pinggir hutan. Papa berjalan memutari lingkungan hotel berbentuk cottage ini sambil menyalakan rokok, walaupun sebenarnya ia tidak merokok, namun karena pertemuannya dengan Drajat, ia jadi membeli rokok dan hendak ia habiskan. Saat berjalan menuju ruangan petugas hotel, dari jauh ia melihat ada suara cukup keras bersamaan dengan cahaya berwarna kuning terang, segara Papa mendekati lokasi tersebut. Ternyata, ada 3 petugas hotel termasuk Akman yang sudah duduk santai mengelilingi api unggun.
"Malam dek." Sapa Papa mulai mendekatkan badannya di api unggun.
"Eh bapak." jawab ketiganya kaget.
"Kenapa ga pake baju pak." Kata seorang diantara mereka.
"Tadi jalan-jalan malam pake bathrobe, terus sempat kepleset sedikit dan bathrobe nya gak saya temuin. Ini mau ke resepsionis buat minta kunci ganda tapi malah nyasar." Jawab Papa berbohong.
"Ini pak, sementara pake jaket saya dulu aja, tapi bau ga papa pak? Biar gak terlalu dingin." Pria yang Papa sadar adalah Akman ini memberikan jaket yang semula ia pakai ke Papa. Gantian Akman sekarang yang telanjang tak memakai baju, hanya celana pendek saja.
"Iya dek gapapa. Ngomong-ngomong seru juga ya ada api unggun disini." Kata Papa sambil memakai jaket Akman. Bau khas pria lokal ini tercium tajan membuat birahi Papa naik meskipun ia baru mengeluarkan pejunya di kamar mandi tadi.
"Biar anget pak. Ini bapak mau saya buatkan kopi?" Tanya pria lainnya yang kemudian ia ketahui bernama Heru.
"Boleh dek. Pahit ya."
———
Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Berbeda I
FantasyMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...
