Bratasena Guys Vacation I - (Rasyid dan Roman)

40.2K 507 19
                                    


Roman PoV,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roman PoV,

Ospek pramuka gue telah selesai dan sekarang sedang perjalanan pulang menuju sekolah. Gue bersama teman-teman yang lain yang terpilih menjadi kandidat anggota inti pramuka dan berada dalam 1 bis bersama dengan beberapa Abang dan Kakak pramuka yang mendampingi kami. Seragam kami semua lusuh, jauh lebih lusuh dari anak-anak lain. Selain itu, bau seragam kami juga berbeda. Tanah, debu, keringat, dan pejuh telah bercampur merata pada seragam pramuka kami semua. Perjanjiannya, kami tidak diperkenalkan mengganti seragam, bahkan baju dalam kami selama ospek. Seragam dan baju dalam kami merupakan bukti bahwa kami semua telah lolos ospek dan resmi menjadi anggota inti pramuka.

Mungkin gue akan cerita bagaimana cerita detail selama hari kedua ospek gue. Sekarang gue udah capek banget, gue memejamkan mata sambil bersandar pada tangan Bang Ian yang berotot itu. Baunya seragamnya yang menyengat justru menambah kejantanannya dan membuat gue semakin tenang dan nyenyak untuk tertidur.

———

Sesampainya di sekolah, sudah banyak orang tua yang hendak menjemput anaknya, termasuk gue sendiri. Mas Rasyid sudah menunggu di bawah pohon dekat parkiran sambil merokok.

"Hai Mas." Sapa gue dengan senyum gontai dan wajah lelah. Ya gue emang capek banget, rasanya pengen tidur seharian penuh.

"Capek banget Dek? Sini Mas bawain tasnya." Katanya sambil meraih carrier gue dan meletakkannya di bagasi mobil

"Kita balik ke rumah, lo mandi dan siap-siap. Kita bakal pergi liburan abis ini." Sambungnya cepat sambil menyalakan mesin mobil.

"Hah? Mau kemana Mas?" Gue sontak kaget karena gue cuma pengen tiduran saja sekarang.

"Gak tau, Papa mau ngajak ke curug gitu. Dia lagi ngambek sama Mama."

"Emang kenapa sama Mama? Mas yang bener lah. Roman capek banget ini." Jawab gue memelas sambil menyenderkan badan gue dalam ke kursi mobil.

"Intinya, Mama menang undian ke Singapore dari sponsor arisannya. Dia dapat 3 tiket all-in dan Mama ngajak Rubi sama Rea, bukan Papa. Makanya Papa mau pergi liburan sendiri bareng kita. Gue juga keseret kok tenang aja lo." Balasnya ketus.

Gue cuma diam dan memejamkan mata. Badan gue sudah pengen merasakan air dan kasur. Meskipun gue harus akuin, bau gue sekarang ini sangat enak dihirupnya. Terlihat jantan, sama seperti bau Abang-Abang pramuka lainnya.

"Lo jadi makin jantan Dek." Tiba-tiba Mas Rasyid memecah keheningan.

Gue cuma melirik ke arah Mas Rasyid yang masih fokus menyetir.

"Gimana maksudnya Mas?"

"Ga papa. Hadiah lo nanti malem aja ya. Udah gue siapin sama Risjad." Balasnya sambil tersenyum.

"Udah buka aja seragam lo. Gerahkan lo ga mandi 3 hari."

Gue masih bingung dengan perkataan Mas Rasyid. Tanpa pikir panjang, gue buka seragam gue dan bertelanjang dada. Bau tubuh gue memenuhi ruangan mobil sekarang.

"Anjing, enak juga ya bau lo Dek." Katanya.

"Hah?" tanya gue spontan

"Sini seragam lo." Ucap Mas Rasyid sambil menarik seragam gue dan mencium seragam gue dalam-dalam.

"Bangsat, jadi kangen gue sama pramuka."

Gue yang melihat hal itu semakin curiga, Mas Rasyid dulu juga anggota pramuka dan mungkin ia diperlakukan dan memperlakukan hal yang sama. Gue mulai membayangkan hal-hal yang terjadi saat ospek kemarin. Tiba-tiba, kontol gue sudah ngaceng dibalik celana gue.

"Tahan aja dulu Dek. Istirahat, lo butuh banyak tenaga ntar." Senyumnya ketika ia melihat jendolan dalam celana gue.

Gue hanya membuang muka dan melihat ke jalan. Berharap wajah gue yang sedikit memerah akan segera pudar.

———

"Roman, kamu mandi cepat terus makan rotinya. Habis itu kita berangkat." Kata Papa saat gue dan Mas Rasyid baru masuk ke dalam rumah.

Gue baru saja membalas perkataan Papa saat Mas Risjad tiba-tiba mendatangi gue dan mencium leher gue.

"Anjing lah, kangen pisan gue. Gimana Dek, ospeknya seru kan?" Senyumnya sambil terus mengendus-endus badan gue yang masih bertelanjang dada.

"Mas kenapa sih? Seru-seru Mas. Udah ya Roman mau mandi dulu, dari pada Papa murka nanti." Jawab gue sambil mendorong badan Mas Risjad dan melangkah ke kamar mandi.

Sayuo-sayup gue mendengar Mas Rasyid berbicara ke Mas Risjad.

"Ciumin aja nih seragamnya. Bikin kangen banget."

————

Kisah "Keluarga Berbeda" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/rakarsag

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.
Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,
Rakarsag

————

Keluarga Berbeda ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang