1

747 133 6
                                    

New York 2011

Seorang gadis kecil berusia 5 tahun berlari-lari di taman bersama seorang gadis kecil lainnya yang berusia 8 tahun.

"Eonni, geumanhae, aku lelah." ucap gadis yang paling kecil.

"Yya, baru lari sebentar saja kau sudah capek." gerutu gadis kecil lainnya.

"Aku kan lelah, kalau mau berlari eonni lari sendiri saja sana."

"Joohyun-ah, Suzy-ah, ayo kemari temani eomma duduk di sini." wanita muda itu memanggil kedua anaknya.

Kedua gadis kecil itu berlari ke tempat ibu mereka.

"Eomma, kemarin di nursery guruku bertanya tentang impianku. Tapi aku tidak mengerti apa itu impian." ucap Suzy.

"Impian adalah segala bentuk harapan dan keinginan kita, chagi." jelas eomma Suzy.

"Harapan dan keinginan?" Suzy mengerutkan keningnya tanda tak paham. "Eonni, apa impianmu?"

"Naya? Hmm aku ingin berdiri di panggung besar, semua lampu menyorotku sebagai pusat perhatian." jelas Joohyun.

Suzy memiringkan sedikit kepala nya karena tak mengerti.

Ibu mereka tertawa melihat tingkah kedua anaknya, tangannya meraih Suzy di sebelah kanan dan Joohyun di sebelah kiri. Lalu merengkuh mereka berdua dalam pelukannya.

"Suzy-ah, eonnimu ingin menjadi idol. Geutchi, Joohyun-ah?"

"Majayo, eomma jjang." Joohyun mengacungkan dua ibu jarinya. "Oh yah, Lalu apa impian eomma?" tanya Joohyun

"Impian eomma adalah melihat kedua putri eomma selalu bahagia."

"Aa, aku mengerti kalau begitu impianku adalah membuat eomma dan eonni selalu bahagia." ucap Suzy dengan riang.

Wanita muda itu mengusap kepala Suzy dan Joohyun dengan sayang sambil menatap ke depan dengan pandangan sayu.

*****
"Andwae...eomma...eomma... Ahjussi jangan kubur eommaku, aku ingin bersama eommaku." teriak Suzy sambil menangis.

"Suzy-ah, geumanhae, eomma sudah tiada, biarkan dia beristirahat dengan tenang." Joohyun menenangkan adiknya yang terus meracau tentang ibu mereka.

"Geuge, eomma bilang impiannya adalah melihat kita selalu bahagia geunde sekarang eomma meninggalkan kita dan membuat kita bersedih. Huwaaa, hiks hiks eomma miwo." Suzy semakin histeris.

Joohyun yang melihat adiknya menangis, akhirnya ikut menangis. Semua orang yang menghadiri pemakaman menatap iba kepada dua gadis kecil itu.

*****
Seoul 2019

Bunyi musik memenuhi sebuah ruangan yang cukup luas, di bagian depan ada cermin besar yang menghiasi ruangan tersebut atau para idol biasa menyebutnya ruang latihan.

Nampak seorang gadis sedang bergerak-gerak mengikuti irama musik tersebut.

Namun gerakannya berhenti karena suara musik tidak terdengar lagi. Gadis itu menatap tajam seorang pria yang menjadi penyebab musik itu terhenti melalui cermin besar di depannya.

"Kenapa musiknya dimatikan aku harus berlatih, pemilihan trainee yang akan debut sudah dekat." omel gadis itu.

"Kalau musiknya tak aku matikan kau akan berlatih seperti orang kerasukan, tak pernah istirahat." jawab pria itu.

To Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang