6

323 50 6
                                    

Annyeong 😘😘😘
Geurigo mianhae, aku baru muncul setelah beberapa bulan gak ada kabar.
Aku harap kalian masih mengingat ff gaje ini.
Aku rindu kalian 😭😭😭. Aku ingin update tapi terkendala mood, ide, dan kerjaan. But, i'm here now. Semoga kalian tetap setia menungguku...
Happy reading 😊

Dua pria berbeda usia itu sedang duduk tanpa ada yang memulai pembicaraan. Pria yang lebih tua beberapa tahun menghela nafas pelan.

"Chukkae." ucap Suho singkat.

"Eoh." balas Myungsoo.

"Aku benar-benar tak menyangka kau akan debut sebentar lagi. Kita pasti akan semakin jarang bertemu."

"Jika aku tak debut pun kita jarang bertemu, hyung."

Myungsoo dan Suho kembali terdiam dengan pemikiran masing-masing.

"Mianhae, Myung."

Myungsoo mengerutkan keningnya mendengar kakaknya itu.

"Aku tak menjadi hyung yang baik untukmu. Selama ini kau sangat menderita karena perlakuan eomma padamu. Dan aku hanya diam melihat kau menjalani semua itu."

Myungsoo tersenyum sinis, "Aku sudah terbiasa dengan perlakuan eomma padaku. Ada seolah tak ada, aku sudah terbiasa menjadi orang asing di rumah. Bahkan orang asing pun lebih dianggap ada daripada aku."

"Myung aku..."

"Geumanhae, aku akan kembali berlatih. Jangan membuatku terbebani dengan datang ke sini."

Myungsoo pun berdiri lalu masuk ke dalam ruang latihan, sedangkan Suho terdiam menatap kepergian adiknya itu dengan tatapan menyesal.

.....

Joohyun sibuk menguyah camilan kentangnya sedangkan Choi saem hanya memperhatikan tingkah gadis itu.

"Oppa, kau tak makan?" tanya Joohyun.

"Aku sudah kenyang melihatmu." ucap Choi saem.

"Eyy, yah sudah aku makan saja semuanya."

Choi saem menatap Joohyun yang sibuk mengemil, "Joohyun-ah, aku kira kau tak akan datang lagi ke sini."

Joohyun menghentikan acara mengemilnya dan menoleh ke arah Choi saem, "Jujur saja sebenarnya aku ragu untuk ke sini lagi, tapi karena namja itu, heh aku memberanikan diri."

"Kau menyukainya?"

"N...ne? Aniyo, aku tak menyukainya. Aku melakukan ini sebagai bentuk balas budiku padanya karena menjadi dokter yang baik."

"Aku kira kau berpacaran dengannya. Ah, itu dia, mwoya kenapa wajahnya murung begitu."

Joohyun membalikkan badannya, gadis itu dapat melihat Suho berjalan dengan wajah yang terlihat murung.

"Kau sudah selesai berbicara dengan adikmu?" tanya Joohyun.

"Eoh." jawab Suho singkat sambil menarik kursi yang berhadapan dengan Joohyun.

Joohyun hendak bertanya kembali namun karena melihat Suho yang tak bersemangat membuatnya mengurungkan niat untuk bertanya.

"Mwoya? Eonni, Joohyun eonni?" seseorang memanggil Joohyun, membuat gadis itu membalikkan badannya.

"Neo?" Joohyun memicingkan matanya menatap gadis yang baru saja memanggilnya.

"Oraenmaniya, eonni. Kau sudah sembuh? Kakimu tak terluka parah kan? Kau akan bergabung lagi dengan agensi?" Naeun berjalan dan duduk di dekat Joohyun. Sedangkan gadis itu mengepalkan tangannya erat karena tingkah Naeun yang sok baik padanya.

To Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang