author hiatus datang dengan chapter baru.
Didalam kamar
Siro terus memukul bantalan sofa, ia muak kenapa ia harus bertemu dengan manusia laknat itu.'gue harus cepet-cepet keluar dari sini!' tekad Siro dengan wajah datarnya.
Ia berjalan kearah jendela, dari sana ia melihat anak laki-laki yang waktu itu pernah ia selamatkan. Anak itu melihat Siro dan tersenyum. Ia menyuruh Siro untuk ketempatnya.
Siro pergi ketempat dimana anak itu berada. Anak kecil itu langsung memeluk Siro dan mencium tangan Siro.
"Hey, aku belum tahu siapa namamu. Aku Sirolia, kau?" tanya Siro.
"Nama atu Joy, nama tata bagus!" puji Joy.
"Kamu dari Indonesia? Wah kakak seneng banget!" girang Siro dan memeluk Joy.
Joy tersenyum geli dengan tingkah Siro yang sangat periang.
"Atu bukan dali Indonecia, atu balu pulang dali cana," jawab Joy dengan nada cadelnya.
Siro mencubit gemas pipi chabi milik Joy.
"Kamu sama siapa disini?" tanya Siro.
"Atu baleng tata atu. Dia ladi pelgi ke toilet," jawab Joy.
Siro terkekeh mendengar jawaban Joy yang menjawabnya dengan bahasanya yang candel.
Siro dengan refleks mencium pipi chuby milik Joy dan memeluknya, entah kenapa Siro merasa ada ikatan dengan Joy.
Tiba-tiba, ada seorang gadis paruh baya tapi tetap terlihat cantik berjalan kearah mereka.
"Tata Silo, kenalin ini mamah atu," ucap Joy seraya menunjuk wanita paruh baya itu.
Siro berbalik dan DEG...Ia merasa seperti pernah melihat wanita ini, tapi ia tidak ingat dimana ia melihatnya.
Tiba-tiba wanita itu memeluk Siro. Tanpa sadar Siro membalas pelukan wanita itu.
"Dear," bisik wanita itu ditelinga Siro dengan nada pelan namum dapat didengar oleh Siro.
"Maaf?" Siro menghentikan pelukan itu dan wanita itu tersenyum.
"Mamah, atu mau punya tata tayak tata Silo!" minta Joy yang nengundang gelak tawa yang ada disitu.
"Joy, kamu gak bisa punya kakak, tapi kamu bisanya punya adik," jelas Siro dengan menahan tawanya.
"Lho tenapa??" tanya Joy dengan wajah yang menggemaskan.
"Karena kakak itu harus lahir lebih dulu dari kamu," jelas Siro menguji kesabarannya saat menjelaskan itu.
"Yaudah, atu matuk pelut mamah ladi aja," balas Joy dengan entengnya dan semua langsung tertawa lepas.
Author: Kalo itu bisa gue mau dah
Siro:Anak kecil didengerin, thor
Joy:Anak kecil itu paling benel tahu. Kakak-kakak leadels, jangan diitutin yah, ajalan sesat
Author Siro langsung ngejar Joy yang udah kabur ke antah berantah//ditendang mamah Joy ke pluto//Michelle, mamah Joy, menggendong Joy dan menciuminya dengan sayang. Siro jadi teringat mamahnya. Siro rindu mamahnya yang bawel dan suka menasihatinya kalau dia melakukan kesalahan kecil maupun besar.
Setitik air keluar dari mata indah Siro yang membuat aliran dipipi mulus Siro.
Michelle menghapus air mata itu dan memeluk Siro. Ia teringat dengan anaknya yang hilang 15 tahun yang lalu.
Mungkin jika anaknya masih ada akan sebesar Siro dan secantik Siro.
"Kau jangan menangis! Itu akan membuat cantikmu hilang," ujar Michelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is Beauty Girl
WerewolfWarewolf?? Aku sangat ingin melihat mereka! Tapi apakah mereka ada?? ~Sirolia Anasthasya~ Seorang gadis cantik yang tergila-gila dengan warewolf sampai ingin menjadi pendamping dari salah satu warewolf. Apakah ia akan bisa menjadi pasangan dari ware...