Ke esokan hari nya seperti hari biasa woonwo menjemput sinhye untuk mengantar nya ke kampus. Tapi hari ini tak seperti hari hari biasa nya yang di penuhi canda tawa mereka berdua mereka terlihat sangat canggung, suasana mobil sunyi sepanjang jalan tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kedua nya.
woonwo yang biasa nya selalu melawak kini hanya diam dan fokus kejalan sedangkan sinhye hanya bingung dengan tingkah laku woonwo terbesit di hati nya sedikit rasa bersalah"Woon?"
Panggil sinhye kepada pria yang duduk di sebelah nya yang pasti woonwo
"mmm"
jawab woonwo sambil terus fokus ke jalan tanpa memaling kan mata sedikit pun
"Apa kau marah pada ku?" Tanya sinhye pada woonwo
"marah? Karna apa?"
Woonwo balik bertanya
"apa kau marah pada ku karna hal kemarin, sikap mu begitu dingin hari ini"
Jawab sinhye
"untuk apa aku marah? Aku siapa?, aku tidak berhak untuk itu" jawab Woonwo dengan seringai nya.Mendengar jawaban woonwo mulut sinhye langsung membeku tak ada kata lagi yang sanggup ia keluarkan. Ia merasa telah di
Skakmat oleh woonwo.Tak terasa mereka sudah sampai di Kampus sinhye.
Sinhye pun turun dari mobil begitu pula woonwo sekedar hanya untuk menghormati dan mengantar sinhye meski hanya sampai depan gerbang.Mata woonwo terus menatap gadis cantik yang berjalan menjauh dari nya.
ia tidak tau apa yang diri nya pikirkan sehingga dengan percaya diri menyatakan cinta kepada wanita se sempurna itu"Lihat lah dia wanita yang sangat cantik, modis, berpendidikan, tentu saja dia menolak ku
Aku ini sangat lucu
Ahhhh,, sudah lupakan saja"
Batin woonwo dengan mata masih tertuju pada sinhye yang kemudian menghilang di balik koridor kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard [SEMI HIATUS]
FanfictionAuthor masih belajar Guys ----Baca siapa tau suka---- ---Sorry Kalo agak ngaret----