Jam sudah menunjukan pukul 16.30 sore saat nya sinhye pulang kuliah.
Sembari berjalan ke luar kampus sinhye berusaha untuk menghubungi bodyguard nya agar segera menjeput diri nya. Baru saja sinhye mengangkat telephon genggam nya dia sudah melihat mobil milik ayah nya sudah terparkir di depan pintu gerbang itu tanda nya Woonwo sudah menjemput nya."Haaay!!! kau datang lebih awal" sapa sinhye kepada woonwo sembari memasang sabuk pengaman dan menutup pintu mobil.
"Datang lebih awal? bahkan aku tidak pergi kemana mana" jawab woonwo singkat.
" Benar kah? Kenapa kau tidak pulang dulu. Kuliah ku tadi lebih dari 8 jam, bagaimana kau tidak bosan menunggu ku, Apa yang kau lakukan sampai kau begitu sabar menanti aku pulang?"
Tanya sinhye panjang lebar karena sedikit merasa bersalah.
"Aku hanya takut terlambat menjemput mu dan aku adalah orang yang pelupa, yaaa aku hanya bermain game dan sempat tidur cukup lama tadi sambil menunggu mu keluar kampus" jelas Woonwo Menjawab rasa penasaran Sinhye.
"Maaf kan aku seharus nya kau tak perlu menunggu ku" ujar sinhye merasa bersalah
"Aaah tak apa kau kan majikan ku jadi itu memang sudah tugas ku" jawab Woonwo rendah hati.
"Apa yang kau kata kan aku tak menganggap mu sebagai pegawai ku, dan aku tidak pernah menganggap diri ku adalah boss mu aku hanya menganggap mu sebagai teman ku, euumm maukah kau berteman dengan ku" ujar sinhye mengulurkan kelingking nya.
"Tentu saja aku mau kau adalah gadis yang baik dan manis" jawab Woonwo seraya melingkar kan kelingking nya di kelingking Sinhye. Dan mereka saling berbalas senyuman."Bisa kah kau antar aku ke perpustakaan sebentar. Aku butuh beberapa buku untuk bahan tugas kuliah ku"
Pinta sinhye kepada Woonwo
"Ouuuh tentu saja aku tidak keberatan"
jawab woonwo singkat.Melaju lah mobil mereka menuju perpustakaan seperti yang di minta.
Setelah sekitar 45 menit mengendara mereka berhenti di sebuah perpustakaan. Tanpa basa basi sinhye memasuki perpustakaan tersebut dan mengajak serta Woonwo dengan harapan ia bisa membantu nya.
Di susuri nya Rak per rak buku di perpusatakaan yang cukup besar itu.
Dan langkah nya pun terhenti di sebuah rak yang berisi buku buku tentang kesehatan. Yaaaa maklum saja Sinhye memang mengambil jurusan kedokteran di kampus nya.
Mata nya ter tuju pada sebuah buku yang sangat tebal di rak ke 7 dan itu cukup tinggi untuk nya.
Sinhye berusaha meraih buku itu sambil terus meloncat dengan harapan ia bisa meraih buku yang ia ingin kan.
Namun usaha nya sia sia, Alih- Alih mendapat kan nya buku itu malah jatuh daan...Bruuukkkk...
AuuuuuuuBuku itu jatuh di susul suara erangan kesakitan tapi itu bukan berasal dari Sinhye.
Sinhye hanya memejam kan mata nya karena takut dan saat sinhye membuka mata tubuh nya sudah berada dalam pelukan seorang pria yaitu Woonwo.
Ternyata suara erangan itu berasal dari woonwo karena buku itu jatuh tepat di kepala nya karena woonwo melindungi sinhye."Woonwo!!!! Apa yang kau lakukan? Apa kau baik baik saja?" Tanya sinhye dengan kecemasan yang sangat tampak di wajah nya.
" Aku tak apa apa, aku yakin kau akan pingsan saat buku ini menimpa mu. Ini lebih baik dari pada kau yang tertimpa buku tebal itu" ujar Woonwo sambil melepas kan pelukan nya Dari tubuh sinhye.
Meski Woonwo berkata begitu, sinhye tau bahwa kepala nya sangat sakit.
Bagai mana tidak, siapa yang akan baik baik saja jika kepala nya tertimpa buku setebal 5000 Halaman. Bahkan sinhye mulai khawatir bagai mana jika Bodyguard tampan nya itu mengalami gegar otak.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard [SEMI HIATUS]
FanfictionAuthor masih belajar Guys ----Baca siapa tau suka---- ---Sorry Kalo agak ngaret----