13

19 3 3
                                    

"Sampai kapan aku harus terjebak dalam ke pura-pura an yang menyakit kan ini"

Hanya itu yang dapat woonwo pikirkan dalam lamunan nya.

"Dasar pria kurang ajar kau!!!"
Teriakan itu langsung membuyar kan lamunan woonwo
"Tuan chanyeol? Ahh.. kapan kau datang dari luar kota?"
Jawab woonwo gelagapan
"Tidak usah banyak basa basi
Apa yang kau lakukan pada putri ku!!"
Ujar tuan chanyeol dengan emosi yang me ledak-ledak.
Namun woonwo hanya diam 1000 bahasa.
"Jawaaaab!!!"
Bentak tuan chanyeol lagi
"Maaf kan aku tuan, aku gagal menjaga nya, karna aku dia  buta sekarang"
Jawab woonwo dengan air mata yang mulai jatuh ke pipi nya
"Apa kau bilang!!! Buta?!!"
Bentak tuan chanyeol
"Maaf kan aku tuan hiks..."
Ujar woonwo sambil terus menangis
"Apa kau bilang? Maaf?
Kau gila, apa kau pikir itu bisa mengganti mata anak ku.
Aku tidak mau tau kau harus mengganti mata sinhye bagaimana pun cara nya atau aku akan membayar orang untuk membunuh mu"
Ujar tuan chanyeol sambil berlalu pergi.

" aku bodoh....bodoh... aku telah melukai wanita yang ku sayangi aku telah mengecewakan tuan chanyeol"
Batin woonwo masih menangis sambil memukuli kepala nya sendiri.

Lari... hanya itu yang bisa woonwo lakukan untuk melampias kan rasa amarah nya.
Hujan semakin deras tapi woonwo terus berlari meski tanpa tujuan.
Sampai akhir nya woonwo tersungkur di tanah, badan nya menggigil, mata nya sayu, Woonwo lelah.

"Tuaaan"
Suara seorang wanita membuat woonwo terkejut
Woonwo mendongak sekedar memastikan siapa kah itu, di dapati nya wanita cantik yang memegang payung, memakai dress warna merah dan memakai jaket yang sangat tebal.

"Apa yang kau lakukan di tengah hujan seperti ini?"
Tanya wanita itu
Namun woonwo hanya terdiam
"Mari ikut aku, seperti nya di sana ada sebuah cafe, kita akan membeli segelas kopi kau sangat kedinginan"
Ujar wanita itu sambil menjulur kan tangan nya.
Woonwo menatap tangan wanita itu sejenak kemudian meraih nya.

*Di cafe*

"Minum lah tuan, itu akan membuat mu sedikit lebih baik"
Ujar wanita itu dengan ramah sambil menyodorkan secangkir kopi kepada woonwo.
"Terimakasih nona"
Jawab woonwo dengan senyum kecil nya.
" oya kita belum sempat berkenalan tadi, siapa nama mu?"
Tanya wanita itu
"Aku woonwo, siapa nama mu?
Jawab woonwo sambil menjulurkan tangan nya di sertai senyum simpul
"Aaaa nama ku Rim"
Jawab wanita bernama Rim itu sambil membalas juluran tangan woonwo.
"Kau terlihat tidak karuan dan sedih, ada apa dengan mu? Kau bisa ceritakan pada ku siapa tau itu bisa membuat mu lebih baik"
Tanya Rim lagi
"Kau tidak akan mengerti ini terlalu rumit, aku sendiri tidak mengerti. Tapi aku yakin suatu saat kau akan mengerti.
Jawab woonwo dengan tatapan kosong nya.

Huweee😭😭 setelah sekian lama akhir nya gue update chapter ke 13 juga.
Maapin ke ngaretan gue ini ya gaes... maklum sibuk🤓 Yaelah sok sibuk amat gue🤣
Moga suka ya gaes, gue update chapter ini beneran sama sekali ngga dapet ilham, jadi maapin kalo gaje 👌 Seperti biasa maapin ke Typoan gue.
Jangan lupa Votment buat nyemangatin gue😘
Maacih yang udah sempetin baca cerita khayalan gue ini...
Huwaaa gue curhat😘
Okee... gue jadi bnyak bacot dah ya
Pay pay di chapter berikut nya😙

My Bodyguard [SEMI HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang