Saat Yora sedang mendengarkan lagu di handponenya.
Tiba-tiba bunda memanggilnya, " Yora, tolong beliin gula di supermarket! " perintah Jira.
" Iya, bun. " jawab Yora berdiri.
Yora pun keluar kamarnya, dan menghampiri sang bunda.
" Nih uangnya. " ucap Jira mengasih uang.
" Ok. "
Yora pergi meninggalkan rumahnya menuju supermarket yang dekat dengan rumahnya.
Sesampainya Yora di supermarket, ia mengambil barang yang ia butuhkan dan segera membayar di kasir.
" Eh, Yora ya? " tanyanya mengagetkan Yora.
Yora yang kaget pun mengelus dada dan menoleh ke belakang.
" Sia-" ucap Yora terpotong setelah melihat orang yang mengagetkannya, " oh lu. Kai yah? Ngagetin aja. " kara Yora kesal.
'' Hehehe. " jawab Kai cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Mau ngapain lu kesini? " tanya Yora ketus.
" Ih judes amat neng, " ucap Kai sambil mencolek pipi Yora.
" Ish, apa sih pegang-pegang. " jawab Yora kesal.
" Hehehe. " jawab Kai
" Mba ini jadi bayar gak? Soalnya di belakang udah ngantri. " ucap sang kasir memotong pembicaraan Kai dan Yora.
Yora yang mendengarnya ucapan sang kasir salah tingkah dan menengok ke belakang. Ternyata sudah banyak orang gumam Yora.
" Mba, buruan dong! Kalau mau pacaran jangan di sini. " seru pelanggan yang lain ketika merasa jenuh karna sudah berdiri terlalu lama.
" Hehehe, maaf ya, mba. " ucap Yora meminta maaf dan langsung membayar belanjaannya.
Usai membayar, Yora keluar dari supermarket disusul Kai. " Yor, lu pulang naik apa? " ucap Kai berbasa basi.
" Gue? Jalan lah masa ngesot? Rumah gue aja deket dari sini. " jawab Yora sambil menenteng plastik belanjaannya.
Kai menjawab, " Ouh, ehm, mau bareng gue gak? Gak ada maksud apa-apa kok. Cuma kan gak enak aja cewek jalan malem-malem. "
" Enggak usah. Gue tau rumah lu sama rumah gue beda arah. Lagian deket kok gue jalan gak sampe lima menit. " kata Yora
" Udah gak papa, lagian gue juga mau tau rumah lu di mana. "
" Yee kepo banget lu. " ujar Yora
" Salah ya? " ucap Kai
" Entah. Yaudah kalau gitu gue duluan yah, bye. " ucap Yora sambil meninggalkan Kai.
o0o
Esoknya, seperti biasa Yora berangkat sekolah diantar sang supir. Setelah sarapan Yora berpamitan kepada orangtuanya dan menghampiri supirnya.
Tetapi di tengah perjalanan, ia melihat laki-laki yang memakai baju seragam sekolah sama seperti dirinya sedang membenarkan motornya, yang Yora yakini mungkin motornya mogok?
Yora pun meminta sang supir untuk memberhentikan mobilnya setelah melihat siapa orang tersebut.
" Pak, tolong berhenti. " perintah Yora ke pak Budi.
Pak Budi yang merasa bingung karna Yora tidak pernah meminta ia untuk berhenti di tengah jalan.
" Loh kenapa, Non? " tanya Budi bingung.
" Udah ikuti aja. " jawab Yora
Budi pun akhirnya menyingkir untuk memberhentikan mobil.
Setelah mobilnya sudah berhenti, Yora keluar dari mobil dan menghampiri laki-laki tersebut.
" Hun, lu ngapain di sini? " tanya Yora mengagetkan Sehun yang sedang memperbaiki motornya.
Sehun hanya melihat Yora malas, enggan menjawab pertanyaan Yora.
Yora yang diabaikan merasa kesal dengan sikap Sehun. " Ish, kalau orang nanya tuh jawab kenapa. Lu punya mulut kan? " ujar Yora kesal
" Lu gak liat gue lagi ngapain? " ucap Sehun dingin.
" Liat kok, dikira mata gue rabun kali yah? Lu kan lagi benerin motor. " jawab Yora kesal
" Kalau udah tau ngapain nanya? " ucap Sehun dingin.
" Y-ya g-ue pengen tau aja sih. Emang salah? " jawab Yora gugup
" Lu ngapain di sini? Ganggu gue aja tau gak sih! "
" Ya siapa tau lu butuh bantuan gue gitu. Ayo ke sekolah nanti telat loh, " ujar Yora
Sehun menatap Yora tajam, Yora yang diberi tatapan seperti itu merasa gugup dan meremas roknya.
" Gue gak butuh bantuan lu! "
" Hun, lebih baik lu bareng gue aja deh. Nanti kalau urusan motor, biar nanti gue telpon orang bengkel. Lu mau kalau kita telat? " ucap Yora lembut
" G. "
" Plis dong, ehm ini udah jam 06.56 loh. "
" Gue bilang gue gak butuh bantuan loh! "
" Lagian siapa suruh lu di sini? Lu kalau mau ke sekolah sana berangkat! Gak ada yang nyuruh lu di sini! " bentak Sehun.
" G-gue c-cuma m-mau b-an-tuin lu d-oang k-kok. " mata yora berkaca-kaca setelah dibentak Sehun.
" Cengeng. " sindir Sehun
Yora yang dikatai seperti itu pun merasa tidak suka. " Gue gak cengeng ya! " ujar Yora sambil menatap tajam Sehun.
" Hun, ayolah. Itung - itung gue balas budi karna lu pernah nganterin gue. "
Sehun yang dipaksa seperti itu pun akhirnya mau gak mau menuruti permintaan Yora karna menurutnya daripada meladeni ucapan Yora lebih baik ia mengiyakannya.
" Yaudah. " pasrah Sehun
" Yaudah apa? " tanya Yora bingung
" Ck, tadi lu katanya mau anterin gue. " jawab Sehun kesal.
" O-oh lu mau? " mata Yora berbinar.
" Hm. "
" Oke, kalau masalah motor lu nanti gue telpon bengkel langganan gue. " ucap Yora bersemangat.
" Hm. "
-Bersambung-
Sebenernya nih aku mau lanjutin lagi tapi nanti aja ok di part selanjutnya, Biar kalian penasaran 😋😋
See you next part ya guys 😏😏
![](https://img.wattpad.com/cover/153257040-288-k611307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE IS YOU •OSH
Non-Fiction" Hun, mau ini gak? " tanyanya sambil menunjukkan barang ke Sehun. " G. " " Hun, cobain deh. " " G. " " Lu sayang sama gue gak? " " G. " " Lu mau gak jadi pacar gue? " " G. " "LU GAK ADA KATA YANG LAIN APA SELAIN 'G'? " teriaknya kesal. " G. " "...