takdir

28K 285 2
                                    

"Gue, gue kangen lo yang dulu lin" ucap regan menatapa punggung alin penuh arti.

'Kenapa, kenapa kangen gue, kenapa lo nunjukin muka lo dihadapan gue lagi, kenapa kita ditemuin lagi, kenapa!? Semakin gue ngeliat lo sekarang, semakin gue susah nerima kenyataan sm rasa bersalah gue sm lo' ucap alin dalam hati

"Lin, lo tidur ya?" ucap regan namun tidak ada jawaban.

                                  ***

Bel pulang sekolah pun berdering, semua siswa siswi pun dengan gembira untuk pulang.

Alin sedang berdiri di depan gerbang sekolah, ia bingung untuk pulang.
Dulu ia selalu diantar jemput ayah, tapi kini ia sudah SMA dan ayah sudah sibuk dengan pekerjaannya.

"Ck, gue pulang naek apaan tai" ucap alin.

"Cewe, kiw" ucap seseorang menaiki mobil dengan kaca setengah terbuka.

Alin membuang mukanya. Lalu kaca mobil itu terbuka lebar menampilkan sosok sahabat laki lakinya.

"Bareng ga lin? Lo kayak lagi bingung mau pulang, ga di jemput ayah?" tanya regan.

"Ngga, lo duluan aja" ucap alin.

"Yaqueen?" tanya regan sekali lagi.

"Iya" jawab alin.

"Beneran ga nih, gue tau lo gaada yg jemput, mending bareng gue" ucap regan.

"Hm, yauda deh" jawab alin, lalu ia menaiki mobil Regan.

Alin itu anak yang ceria sngat ceria, regan ingat betul waktu dulu setiap ia nganterin alin pulang naik ninjanya, alin selalu ngoceh semua hal yang ga penting, alin gapernah kehabisan topik pembicaraan ia sangat bawel dan banyak ngomong. Humoris dan lucu.

Tapi Regan tidak tahu, kenapa gadisnya ini menjadi sangat pendiam dan cenderung dingin.

"Lin" ucap regan.

"Hm" jawab alin.

"Lo kenapa dah? Berubah?" ucap regan.

"Ngga, gue ga berubah, emng ky gini kan dari dulu" ucap alin.

"Ga lin, lo berubah, lo bukan alin yg gue kenal" ucap Regan.

"Iya gue bukan lagi alin yg dulu, gue adalah seorang spidermen" ucap alin dengan wajah datar.

"Ini, lo lagi ngelawak lin?" tanya regan.

"Iya" ucap alin.

suasana berubah menjadi hening dan awkward.

'Gua gabisa bales dendam alinnya aja kyk gini, dingin' ucap regan dalam hati
Regan jadi inget kata kata guru favorit mereka berdua. Ya bu Dian.

Flashback on

"Regan jangan kau nikah sama alin, judes dia nanti kau di bantai habis kau nanti" ucap bu Dian memakai logat khas medannya.

"Ih saya penyayang bu, saya lembut bangettt iya kan Regan" ucap alin sambil menyenggol bahunya.

"Terlalu barbar" ucap regan.

Flashback off

"Alin rmh lo belok kanan apa kiri" ucap Regan.

"Lurus aja ntr belok kiri" jawab alin.

"Dih lin kyk ga asing nih jalan" ucap regan.

"Ga asing gmna, ini jalanan aja masih asing menurut gue" ucap alin.

18+ my jerk friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang