GUE INGETIN YA! PART INI NGANDUNG ADEGAN 18+ MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA. TQ
***Sebarbar barbarnya alin, dia ga punya sm sekali niat buat ngelakuin hal satu tahun yg lalu.
Tapi, sepertinya regan punya rencana, "sepertinya" ia sedang merencanakan sesuatu
"Duduk lin, mau minum apa? Teh? Kopi?, smoothie?" tanya regan.
"Gausa gan, gue cuma mau anterin ini dari bunda" jawab alin sambil memberikan piring berisi nasi kuning kepada regan.
"Bentar ya gue bikinin smoothie kesukaan lo dulu, jgn kmna mana tunggu sini" ucap regan.
'Hari ini saatnya, gue gamau rencana ini hancur' ucap regan dalam hati
"Regan, mama kemana? Kak caca juga ikut?" tanya alin.
"Mama pergi ke Bandung ikut acara arisan keluarga sm caca , gue doang yg gaikut" jawab regan.
"Lo berarti sendirian drmh smpe bsk?" tanya alin lagi.
"Iya, kenapa lin nanya? Mau gua polosin? Mumpung sepi nih" ucap regan sambil menampilkan senyum smirknya.
"Apasi gan" jawab alin.
"Gua tau lu mau, tapi malu malu doggy" ucap regan.
"Ngga si" jawab alin.
"Nih smoothie lu" regan memberikan smoothie rasa pisang kiwi bikinannya + kesukaan alin.
Alin pun melahap smoothie itu dengan lahap, ia sangat menyukai smoothie buatan regan.
Tapi tiba tiba saja, alin menjadi tidak terkendali, nafsu seksnya tiba tiba meledak. Rasanya ia ingin melakukan skidipapap detik ini juga. Hawa sekitarnya berubah jadi sangat panas.
"Reghh... rehhggh... Reghaahan" ucap alin sambil duduk dipangkuan regan.
"Anjir akhirnya berhasil" ucap regan.
30 menit yang lalu
Regan sedang membuat smoothie untuk alin, lalu ia mengeluarkannya botol obat entah apa mereknya yg ia beli di toko obat kuat kemarin.
Regan memasukan bubuk obat itu kedalam smoothie, tadinya ia ingin menaburkannya sedikit, tapi karena terlalu bersemangat ia menumpahkan hampir setengah botol.
End of 30 menit yg lalu
Sekarang regan dan alin sedang berhadap hadapan dengan posisi alin dipangkuannya.
Regan tidak suka melakukan "itu" di ruang tamu, ia akhirnya menggotong alin ke kamarnya.
Kamar khas laki-laki dengan nuansa abu abu hitam dan bau maskulin yg khas membuat nafsu alin bertambah 3 kali lipat.
"Regh... Ghaan" ucap alin sambil mendesah hebat.
"Apa baby?" tanya regan.
"Ayo, ah, ayo play with me okey?" ucap alin.
"Yes, you can call me daddy, babe" ucap regan.
Regan pun langsung mencium bibir alin secara brutal, ia mengigit bibir bawah alin, yap, akhirnya bibir alin berhasil terbuka lalu lidah regan menerobos masuk kedalam mulut alin.
Lidahnya mengoreksi setiap inci didalam mulut alin.
Ciuman itu turun ke leher alin, belum juga tangannya meraba gunung Indah alin tiba tiba alin tidak mengeluarkan suara sama sekali bahkan tiba tiba badannya melemas."Alin? Lin" ucap regan menepuk nepuk muka alin.
'Ah shit, alin knpa, apa jgn jgn garagara kebanyakan naro obat perangsang?' ucap regan dalam hati.
Regan takut untuk membawa alin kerumah sakit, regan benar benar malu kalau dokternya tau penyebab alin pingsan adalah obat perangsang.
Walaupun regan belum tau pasti penyebab alin pingsan tapi feelingnya kuat kalau alin pingsan karena obat perangsang.
"Sumpah lin ini cerita ena ena terngakak sepanjang sejarah, mana bisa lu pingsan ditengah tengah adegan panas gini, belom gua grepe grepe udah k.o gimana gua perawanin?" ucap regan memaki alin walaupun alin sedang pingsan.
Untungnya regan mempunya abang sepupu yg seorang dokter, tak butuh waktu lama ia langsung menelpon abang sepupunya untuk datang kerumahnya.
Abang sepupunya itu sangat dekat dengan regan, rahasia regan banyak tersimpan di abang sepupunya itu. Bahkan abang sepupunya itu tau alin dan segala kejahanaman alin.
"Bang, gc kerumah gua dah. Si alin pingsan nih, gua panik anjir, cepetan yak" ucap regan kepada handphonenya(?) dia sedang menelpon abang sepupunya saat ini.
30 menit kemudian
Abang sepupu regan pun sudah datang dan sudah memeriksa alin.
"Overdosis obat perangsang sama dia lagi kena awal gejala dbd nih" ucap abang sepupu regan, Kevin.
"Yah ada potensi dia di rawat kerumah sakit ga?" ucap regan.
"Ad-" ucapan Kevin terpotong karena mendengar suara ibu ibu dari luar.
"Regan.. Regan" ucap seseorang dari luar.
Pintu rumah pun terbuka menampilkan sosok ibu dari bidadari cantik diatas.
"Eh bunda, kenapa bun?" ucap regan
"Liat alin ga? Dari abis nganterin makanan kerumah kamu dia ga pulang" ucap bunda.
"Oh alin, katanya dia mau ketoko buku didepan komplek bun ada bazar katanya, nnti regan jemput deh bun didepan" ucap regan mengada ada.
"Oh yauda, bunda pulang dulu ya" ucap bunda.
"Iya bun" jawab regan lalu ia masuk kedalam rumahnya.
***
"Tdi sampe mana bang kita talking?" ucap regan."Dia ada potensi dirawat, trombositnya turun banget" ucap Kevin.
"Yah anjir bang, gua takut klo misalnya pas dirawat dokternya bilang dia overdosis obat perangsang" ucap regan dengan muka paniknya.
"Rawat dirumah sakit tempat gua kerja aja, nnti gua usahain gua yg rawat dia biar emak bapaknya gatau"
Ucap Kevin."Trs ini dia lngsung kita bawa aja kerumah sakit?" tanya regan.
"Iya ayo gotong masukin mobil gua" jawab kevin
Kevin dan regan menggotong badan alin masuk kedalam mobil milik kevin.
"Eh sianjir ga lo kasih jaket nih orng, masa pake tanktop sm hotpants doang kermh sakit" ucap kevin sambil menoyor kepala regan.
"Gapapa gua cuci mata jdinya" ucap regan.
"Punya adek sepupu goblok banget ngapa dah anjir" ucap Kevin menoyor kepala Regan.
"Badannya alin bikin orng sagne bang" ucap Regan.
"Ambil jaket keburu anak orng knp np!" ucap bang Kevin yg sebenarnya daritadi sedang susah payah menelan salivahnya karena tubuh alin yg cukup wah
"Iye iye tunggu" Regan pun menggambil jaket miliknya.
Tetapi tiba tiba....
Tbc...
Jgn lupa pencet gambar Bintang di pojok kiri y budjank..
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ my jerk friend
Random[On going] ♥♥♥ Aku, namaku alin. Kalian boleh bilang harga diriku sudah sama sekali tidak ada sekarang, aku hamil diusia dini bahkan belum sama sekali menikah. Aku, namaku alin. Aku perempuan bodoh yang melakukan hal...