"Alin tunggu!" panggil regan sambil berlari.
Alin mempercepat langkah kakinya tetapi ia kalah cepat dengan regan.
"Apa?" tanya alin..
"Ayo pulang" ucap regan lalu menggandeng alin masuk kedalam mobilnya.
"Gamau!" ucap alin sambil meronta ronta.
"Jangan ngambek dan jadi dingin kaya gini, masuk gua jelasin semuanya didalam" ucap regan menarik tangan alin masuk kedalam mobil.
"Apa yang-" belum selesai alin berbicara regan langsung memotong ucapannya.
"Ga usah drama pake ngomong 'apa yang harus dijelasin ini uda jelas'." ucap regan memperagakan adegan ftv.
"Ck! Galucu" ucap alin masih berusaha melepas genggaman tangan regan.
"Naik lin cepet" ucap regan menarik tangan alin.
"Ga. Mau." ucap alin.
"Cepet atau gua marah banget sama lo" ucap regan dengan wajah serius.
Alin takut dengan tatapan mata regan yang tajam sekarang, mata hazelnya seolah olah sedang menelanjanginya sekarang, tanpa aba aba alin masuk kedalam mobil regan.
Suasana didalam mobil pun menjadi hening dan sedikit awkward.
"Jadi apa hm?" tanya alin.
"Apanya apa?" tanya regan.
"Mau jelasin? Klarifikasi bahwa sebenernya lo pacaran sm dia dari dulu dan baru ngasih tau gue sekarang?" ucap alin.
"Iya" jawab regan.
"Jelasin" ucap alin.
"Gua pacaran sama dia 4 bulan yang lalu" ucap regan.
"Ohh udah lama ya, semoga makin langgeng hehe" ucap alin lalu ketawa seikhlasnya dengan muka kecut(?)
"Iya amin" jawab regan.
'Demi tuhan, mati aja sana lo regan, bangsat! Gue kira dia bakal jawab "gua bakal mutusin dia demi lo" ternyata apa? Sumpah lo cowo terbrengsek yang pernah ada dan gue benci sama lo, fuck you jerk!' ucap alin dalam hati.
Mood alin menjadi buruk sekarang.
"Lin" panggil regan.
"Hm" jawab alin.
"Gua sayang sama lu, tapi... Maaf, gua lebih sayang pacar gua" ucap regan dengan pandangan lurus kedepan.
"Kenapa lo make gue, apa lo tau?! Harga diri gue sekarang uda gaada gan! Gue benci lo" ucap alin dengan wajah menahan tangis.
Alin tidak sesensitif ini sebelumnya mungkin karena ia sedang hamil sekarang jadi alin berubah menjadi orng yang moody.
"Mau gua jawab jujur apa bohong?" tanya regan.
Alin tidak menjawab, air matanya akan tumpah sebentar lagi. Ini menyakitkan ia hanya seorang gadis pemuas ternyata memang ini juga sedikit kesalahannya.
"Jujur gua cuma mau bales dendam dari waktu lu ngodain gua satu tahun lalu, gua cuma bisa berkhayal kalo suatu saat gua bisa make badan lu" ucap regan.
Sekarang tangis alin pecah, bodoamat regan tau, untuk saat ini ia hanya bisa menangis.
Mungkin kalian bilang, "apasi nangis, cengeng banget" heyyyy!!! Kalian gatau seberapa leganya pas selesai nangis.
"Regan.. Lo brengsek! Gue benci lo! Apa lo tau? Gue..." ucap alin dengan isak tangis yang tidak bisa berenti keluar dari mulutnya.
Alin teringat bayinya, ia tidak akan memberi tahu regan soal ini. Ia harus merahasiakan ini. Ia takut regan terganggu akan kehamilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ my jerk friend
Random[On going] ♥♥♥ Aku, namaku alin. Kalian boleh bilang harga diriku sudah sama sekali tidak ada sekarang, aku hamil diusia dini bahkan belum sama sekali menikah. Aku, namaku alin. Aku perempuan bodoh yang melakukan hal...
