akhirnya.

14.8K 188 2
                                    

Akhirnya alin pun pingsan, ia tidak sadarkan diri, lalu dengan cepat regan mengotongnya masuk kedalam rumah dengan posisi bridal style.

"Bang, tolongin cek, dia kenapa?!" ucap regan panik..

"Eh adek gua astaga kenapa dia, lo apain regannn!!" ucap ka kayla tak kalah panik.

"Yauda si pada tenang aja, gua kan dokter, gampang uda tunggu disini aja, biar alin gua yg urus" ucap kevin.

Kevin pun memeriksa detak jantung alin, belum juga mendengarkan detak jantungnya alin tiba tiba bangun dan dengan muka panik ia berlari keluar dari rumah kevin.

'Ah mampus gue, untung gua cepet sadar kalo gue ga cepet cepet sadar mungkin gue bakal ketauan' ucap alin dalam hati.

Regan, kayla, dan kevin masih mematung melihat alin pergi dengan berlari sangat cepat.

"Kejar goblok regan tolol" ucap kevin membangunkan regan dari lamunannya.

"Oh iya, bentaaaarrr ngejarrr alin duluuu" ucap regan dengan cepat langsung berlari mengejar alin.

regan melihat alin dari kejauhan dan langsung menghampirinya.

"Alin, tunggu, jangan lari, cape nih" ucap regan setengah berteriak karena jaraknya dengan alin lumayan jauh.

Alin yang mendengar suara regan pun langsung berlari secepat dan sekuat tenaga.

"ALINNNNN! DENGER GA SIH!? GUA BILANG TUNGGU!!" teriak regan.

Regan pun sudah mendahului alin, alin kalah cepat oleh regan..

"Tunggu" ucap regan memegang pergelangan tangan alin.

"Kenapa?" tanya alin.

"Lo yang kenapa?" tanya balik regan.

"Gapapa" jawab alin.

"Bohong" ucap regan.

"Bener" jawab alin.

"Ikut gue" ucap regan menarik tangan alin duduk di pinggir taman.

"Mata lo kenapa?" tanya alin.

"Bintitan" jawab regan.

"Lo ngintipin siapa? Dasar,ck! Dikasih mata tuh cuma buat ngeliat alin gausa ngeliat yang lain!" ucap alin merengek bak anak kecil yang minta di belikan balon.

"Ga ngintipin siapa siapa, gausa ngalihin pembicaraan, jawab gua. Lo kenapa?" tanya regan.

"Gapapa, cuma tdi kurang enak badan, mau pulang" jawab alin.

"Kenapa ga minta anterin gua?" ucap regan

"Tadi gue takut, gajelas deh, jadi kabur" ucap alin.

"Lo yang ga jelas, lo ngmng apa sih? Gua ga ngerti? Lo drunk?" tanya regan.

Fyi drunk= mabok.

"Engga lah mana bisa" ucap alin.

"Bohong, biasanya juga 2 botol sendiri" ucap regan.

"Anter gue pulang" pinta alin.

"Yu, uda malem" ucap regan.

"Pulang kerumah, jangan kerumah bang kevin" ucap alin.

"Iya" ucap regan.

Mereka sekarang dalam perjalanan pulang, suasana didalam mobil pun menjadi sangat hening...

"Lagi pms ya lin? Gua liat liat lo jadi manja, pemarah, moodyan gini" tanya regan.

"Ga" jawab alin.

"Ohh" ucap regan.

Seketika semua menjadi hening..
Tiba tiba regan mengambil sebuah bunga Mawar dari jok belakang mobil.

"Lin?" panggil regan.

"Hm?" jawab alin dengan tatapan masih menghadap jendela.

"Nengok sini dulu dong" suruh regan.

"Iya apa say-" jawab alin tetapi terpotong karena melihat bunga Mawar yang di pegang regan, lalu alin melanjutkan kata katanya "ton" ucap alin dengan wajah menggoda.

"Gajadi dah gua kasi bunganya orng lu aja songong" ucap regan.

"Gue kira bukan buat gue bunganya" ucap alin.

"Ini buat lo" ucap regan memberi bunga Mawar itu lalu terdiam sejenak menatap depan dengan tatapan kosong.

"Uda gini doang? Gaada yng mau regan nyatain gitu?" tanya alin.

"Lin, lu mau ga jadi siapa siapa gua?" ucap regan.

"Oh jadi siapa siapa doang nih bukan pacar?" ucap alin, sudah author bilang kan sebelumnya? Kalau alin setiap ngomong asal jeblak aja..

"Kamu mau jadi pacar saya? Hm?" ucap regan dengan tatapan penuh arti.

"Alin ga mungkin nolak regan, regan orng pertama yang ngenalin alin sama enaknya ena ena" ucap alin.

"Jadi?" tanya regan.

"Ya alin mau" jawab alin

'Kalo alin nolak, nnti regan ga deketin alin lagi, trs nnti siapa yg tanggung jawab atas bayi alin?' ucap alin dalam hati.

🌻🌻🌻
TBC...

maaf readerquh, kali ini cerita alin dan regan jadi short banget wkwk, soalnya otak author lagi Mentok mentoknya.. Lain kali bakal panjang kok seperti biasa..

See youu!❤✌

18+ my jerk friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang