CHAPTER 2: isiden yang kejam

835 72 8
                                    

Yuu dan lainnya tampak saling bersama dimana kami berusaha untuk bisa keluar dari tempat ini namun...

Ternyata ada ferid yang sudah di depan mereka yang ternyata sudah di ketahui bahwa kami semua ingin keluar dari istana vampir yang dimana kami di kurung bagaikan ternak.

"Semua pergi!!"

Yuu menembakkan pistolnya dan kami semua berpencar dan berusaha menuju ke pintu untuk bisa keluar dari istana ini.

Namun secara satu persatu fired membunuh mereka yang membuat luna membulatkan matanya dimana mereka di bantai satu-persatu dan juga milka yang juga terkena imbasan serangan fired yang membuat milka di bunuh secara habis-habisan namun tak lama fired mencoba menbunuh yuu..

"Yuu awas!!!"

Luna langsung di depan yuu dan ia menjadi tubuhnya menjadi prisai untuk yuu, fired langsung menusuk dadanya sehingga luna muntah darah yaang sangat fatal.

Lalu yuu menembak fired sehingga luna bisa lepas dari tusukan di dadanya sehingga yuu hanya menangis di depan luna dan maupun milka yang tidak jauh jarak milka dan luna.

"His..his..milka.. Luna.." ucap yuu

"Kamu...pergilah yuu.. Dari sini" ucap luna

"Tapi..."ucap yuu

" pergi lah yuu!!"ucap milka

Akhirnya yuu pergi dan meninggalkan mereka dan kesadaran luna langsung meredup dan mulai gelap.

Bahwa ternyata hanya yuu yang selamat dari tragedi ini dan semua sudah meninggal akibat imbasan kejam dari ferid yang sudah membunuh mereka termasuk luna yang harus mengalami luka yang sangat parah sehingga ia gak biasa berbuat apa-apa selain menunggu ajalnya datang kepadanya dan menyusul kedua orang tuannya.

...
.
.
.

Di alam sadar...

"Aku di mana ini"

Luna melihat semuanya yang begitu serba putih namun tidak lama ia merasa di tempat yang begitu dia kenali sehingga ia terkegut bahwa di sana ada ibu dan ayahnya yang berada di sana.

Namun semua langsung meredup dengan kegelapan sehingga luna begitu merasa takut dan khawatir.

"Nak..kamu kenapa tidak bersama kami.."

"Ibu..."

"Iya anak kenapa kamu gak bersama kami dan tidak berada du samping kami"

"Tidak menjauh dariku dan aku dimana ini!?"

"Nak ayolah.."

"Tidak.. Tidak!!!"

.
.
.
.
.

Luna langsung tergerit-gerit dan perlahan membuat matanya namun ia melihat pantulan dirinya yang dimana matanya yang berubah menjadi biru menyala dan ada bentuk di pupil matanya itu namun tidak lama matamya kembali normal menjadi hitam.

"Eh..tadi itu apa..dan..hah!"

Luna terkegut bahwa tadi lukanya yang parah itu tertutup dan kembali normal dan merasa bahwa dirinya hidup.

"Aku...masih...hidup?"

"..Luna.." ucap milka

Dengan tatapan yang tidak percaya dan ia melihat milka yang sekarat.

"Luna..kamu...hidup!?" ucap milka

"Ya tapi aku tidak tahu bagaimana aku bisa kembali normal dan lihat lukaku sembuh dengan sendirinya" ucap luna

"Aku yakin..kamu...mendapatkan... Keajaiban.." ucap milka

"Mungkin tapi kamu baik-baik saja dan aku yakin kamu biasa bertahan" ucap luna

"Tidak.. Luna..aku telah berakhir..sampai... Disini" ucap milka

"Milka..kamu.." ucap luna

"Luna..kamu harus..pergi dari..sini" ucap milka

"Tapi.."

"Pergilah dan Tolong jaga..yuu"ucap milka

" baiklah dan aku janji akan menjaga yuu bila aku bisa bertemu lagi"ucap luna

"Ya..aku yakin.. Kamu akan..bertemu lagi.. Dengan...yuu" ucap milka

"Aku pergi milka" ucap luna

"Ya..pergilah..dari..sini" ucap milka

Tampa lama-lama luna langsung pergi dan meninggalkan milka yang sekarat sehingga mau gak mau dia harua meninggal milka dan merasa ia telah tega meninggalkan milka namun apa daya bahwa keadaan yang sangat mendesak dan luna begitu menangis karena semua orang yang ia temui Telah tiada bahwa anak-anak asuhan hyakuya sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri namun itu tidak berlangsung lama kejadian pebunuhan terjadi sehingga ia kehilangan semunya.

Pada akhirnya luna keluar dari istana vampir dan ia begitu tidak peduli seberapa dinginnya si luar sini dan semua tertutup salju membuat luna terdiam dan menunjukkan epresi yang tidak biasanya sehingga tampa sadar ..

"Uh..huh.."

Luna merasa keanehan pada pengelihatannya dan ia gak sadar bahwa matanya kembali berubah lagi seperti tadi namun tidak lama...

Tril...

"Huah..!!"

Luna langsung terlongak terkegut dimana tiba-tiba saja ada sebuah pedang katana yang berada di depannya dan di sana ada sebuah kertas yang bertulis namanya.

"Eh..ada namaku?" ucap luna

Dan saat di buka ada pesan yang tercantum dalam kertas tersebut.

Untuk keturunan dari alkulana yang masih hidup dan keadaan yang baik, pedang ini adalah warisan secara turun-temurun dimana pedang ini akan muncul secara mendadak bahwa bawasannya setiap keturunan dari keluarga alkulana yang telah mendapatkan sebuah kekuatan secara keturunan yang telah bangkit yang disebut snow eyes

Di harapkan bisa mengendalikan kekuatan matanya serta bisa berkontak iblis pada pedang ini

Dari
Para leluhur keturunan alkulana

.
.
.
."Apa!?"

.
.
.

BERSAMBUNG....

OWARI NO SERAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang