CHAPTER 6: duel

439 49 0
                                    

Sisi lain...

"Hei guren" ucap shinya

"Oh..kamu ada apa?" ucap guren

"Kita pergi ke tempat latihan" ucap shinya

"Mau apa?" ucap guren

"Udah ayolah dan kita akan melihatnya" ucap shinya

"Huh...baiklah" ucap guren

"Nah begitu dong dari pada buang waktu yang tidak berguna" ucap shinya

"Tch...seenaknya kalau bicara" ucap guren

Mereka langsung pergi ke tempat latihan dan saat sampai di tempat dimana ada kureto yang sedang seperti menunggu kedatangan seseorang.

Saat di tempat...

"Yo...guren!" ucap norito

"Hei guren!" ucap mito

"A...kalian ada di sini?" ucap guren

"Ya karena kamu tahu semua letnan akan melihat pertandingan duel ini" ucap mito

"Sungguh?" ucap guren

"Ya benar" ucap sayuri

"Kamu juga shigure?" ucap guren

"Benar" ucap shigure

"Lalu siapa yang akan berduel dengan kureto?" ucap guren

"Siapa lagi kalau bukan dia" ucap shinya

Guren melihat sosok orang yang baru datang ke tempat yang ternyata adalah luna alkulana.

"Luna?" ucap guren

"Ya benar" ucap shinya

"Lalu kenapa bisa begitu dan kekuatan dia sangat jauh dari kureto" ucap guren

"Ya kita akan lihat saja secara langsung dan akn tahu siapa pemenangnya" ucap shinya

"Hm..ya kurasa begitu" ucap guren

.
.
.

Di bawah tempat lapangan sudah ada luna yang datang dengan membawa pedang kesayangannya dan dia begitu sudah siap untuk bertarung duel dengan kureto.

"Hm..selamat datang di tempat ini luna alkulana" ucap kureto

"Ya sangat di hargai penyambutanmu itu" ucap luna

"Sepertinya kamu sudah siap untuk bertarung denganku" ucap kureto

"Ya tapi jangan bertarung secara setengah-setengah karena aku tidak suka hal itu" ucap luna

"Hm...menarik kita mulai saja" ucap kureto

Kureto langsung menggunakan reiki dan menggunakan serangan petirnya namun hal itu di anggap hal biasa untuk luna kerena..

"Hm..."

Luna langsung menghembaskan dengan hanya menggunakan satu tangan dan itu membuat hal terkegut bahwa serangan kureto bisa di hembaskan dengan mudah tampa mengangkat pedangnya.

"L-luar bisa!" ucap mito

"..bagaimana bisa!?" ucap norito

"Hebat" ucap sayuri

"Bagaimana caranya ia melakukan hal itu tampa angkat pedangnya!?" ucap shinya

"Sepertinya kekuatannya sangat meningkat secara drasis" ucap guren

"Apa karena pedang iblisnya?" ucap shinya

"Bukan" ucap guren

"Lalu apa?" ucap shinya

"Ada kekuatan lain pada dirinya" ucap guren

.
.
.

"Hmmm...lumayan buat pemula sepertimu" ucap kureto merehkan luna

"Saya sudah bilang untuk tidak setengah-tengah, lakukan saja dengan sesungguhnya" ucap luna

"Kalau begitu akan saya buat yang serius!"

Kureto langsung maju ke arah luna namun..

Cilp....

Pedang kureto langsung di tahan dengan luna dengan mudahnya bagaikan hanya mengambil pucuk tangan.

"!!?" ucap kureto

Tampa bicara luna langsung melempar kureto dengan sangat kencang dan membuatnya menambrak tembok.

Brukkk!!

"Tidak mungkin...!?" ucap Aoi

"Dia melawan kureto tampa menggunakan pedangnya?" ucap tenri

"Bagaimana.. Dia..melakukan hal itu padahal kureto sangat kuat" ucap seinshiro

"Luar bisa.." ucap norito

"Itu seperti kebalikan diantara kureto dan luna" ucap shigure

"Padahal kureto kuat tapi bisa kalah dari luna" ucap shinya

"Sepertinya dia sudah mengetahui pergerakan kureto dengan sangat tetil" ucap guren

.
.
.
.

Kureto bangkit dan luna menatapnya tampa menunjukkan rasa belah kasihan seolah ia tidak peduli dengan apa yang terjadi.

"Apa masih ingin berlanjut?" ucap luna

"Jangan sombong luna ini belum apa-apa!" ucap kureto

"Ya bagaimana lagi" ucap luna

Luna langsung mengangkat pedangnya yang berbeda dari pedang iblis lainnya yang berwarna hitam bergaris biru.

"Pedangnya beda..?" ucap sayuri

"Apa itu sejenis pedang lainkah?" ucap norito

"Tidak itu sepertinya sama seperti pedang iblis lainnya namun hanya saja pedang itu seperti warisan" ucap guren

"Uh.." ucap norito

.
.
.
.

Graaaaaa.....!!!

Kring!

Namun secara singkat ternyata luna membuat pedang kureto terlepas dari tangannya sehingga luna menangkis dengan mudah juga luna menangkap pedang milik kureto.

Dan luna langsung membuat kurito menyerah dengan mengagukan pedangnya di depan wajah kurito.

"..apa..!?" ucap kureto

"Sekarang sudah berakhir" ucap luna

"Hm"

Kurito akhirnya kalah dalam pertandingan duel tersebut dan pemenangnya adalah luna alkulana yang berhasil mengalahkan kureto.

"Luar bisa luna kau mengalahkan kureto dan sesuai perjanjian kamu menjadi JIDA seperti yang kamu inginkan" ucap tenri

"Terima kasih paman" ucap luna

"Ini aku kembalikan pedangmu" ucap luna melempar pedang je kureto

"Tch..hebat sekali kau luna" ucap kureto

"Hm" ucap luna

Dan tidak lama akhirnya luna resmi menjadi seorang JIDA yang dia inginkan.
.
...
...
.
.
.

Setelah itu...

"Oh..shinoa?" ucap luna

"Apa kamu terluka?" ucap shinoa

"Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan dan sekarang aku sudah menjadi seorang JIDA" ucap luna

"hm iya" ucap shinoa
.
.
.
.. . .
...
.

.
BERSAMBUNG....

OWARI NO SERAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang