CHAPTER 12: di luar dugaanku

592 36 9
                                    

Setelah beberapa hari....

Luna terbangun di ruangan yang bisa di bilang cukup gelap, ia tidak bisa merasakan tangan atau kakinya seperti mati rasa.

Serta tubuhnya merasa terlilit terikat kuat sehingga membuat dirinya benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.

Lalu mendengar sebuah pintu terbuka dan membuat cahaya masuk di ruangan ini.

"Sepertinya kamu sudah sadar" sebuah suara terdengar.

Luna tidak bisa berpaling kepalanya dan tidak bisa bergerak sama sekali.

Seolah tidak bisa bahkan luna Telah mencoba menggerakkan kepalanya namun tidak bisa dia lakukan sekuat tenganya.

"Oh..sayang Jangan coba-coba bergerak, sayangku. Kami Telah menghabiskan sebagaian besar darahmu sehingga kau tidak punya tenaga sama sekali" suara itu berkata, dia yakin kalau itu adalah suara vampir

Luna mencoba mengangkat kepalanya, merasa dirinya terbaring di meja putih polos, luna merasa dirinya tidak menggunakan pakaian seragamnya serta senjatanya di luar jangkauannya, luna membalikan arahnya ke vampir.

Ternyata itu adalah bangsawan berambut merah yang sebelumnya pernah melihatnya.

"Kamu pasti bertanya-tanya kenapa kamu bisa berbeda di sini bukan?" dia berkata

Luna yang tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun selain epresi yang bingung serta tidak bertenaga karena darahnya Telah di hidap oleh vampir.

"Yah pada akhirnya semua akan jelas" dia berkata tersenyum sajahatnya, lalu dia memamerkan taring miliknya yang tajam, begitu siap untuk menusuk kulitnya.

Ada satu hal yang ia tahu yaitu bahwa dirinya Telah di culik oleh para vampir.

.

.
...
.
Sementara itu.....

Semua pasukan telah kembali dari medan petempuran dimana telah berhasil membuat para vampir mundur dari sekian wilayah.

Setelah itu banyak prajurit yang menjalankan perawatan medis sehingga bisa segera pulih dan siap menjalankan tugas mereka kembali.

Di tempat....

Yuu terbangun dari tidurnya dimana di ketahui dirinya tidak sadarkan diri dalam Medan petempuran serta di sebelah ada shinoa yang menemaninya selama di ruangan dan tidak lama datang Yoichi yang datang ke ruangannya namun dia selama ini tidak melihat sosok Luna yang tidak datang bersama lainnya.

"Kamu cari siapa?"Ucap Mitsuba

"Dimana Luna?"ucap yuu

"Luna dia..."ucap Mitsuba

"Dimana dia sekarang!"ucap yuu

"Dia tidak ada di sini"ucap shinoa

"Iya lalu dimana Luna!"ucap yuu yang berteriak

"Dia tidak ada"ucap Yoichi

"Apa maksudnya?"ucap yuu

"Dia sudah menghilang"ucap Mitsuba

"Menghilang?, Apa katamu itu!"ucap yuu

"Dia menghilang hampir satu Minggu"ucap shinoa

"...apa...!!"ucap yuu

"Sekarang para prajurit yang masih sehat, mereka sedang mencari keberadaan diri"ucap Mitsuba

"Tidak .... jangan lagi..."ucap yuu

"Yuu?"ucap shinoa

"Aku tidak ingin kehilangan luna lagi, dia orang satu-satunya yang berada di sini"ucap yuu

"Ya kita tahu tapi sekarang kamu sedang dalam pemilihan jadi fokus saja dengan kondisimu terlebih dahulu"ucap shinoa

"Tapi...!"ucap yuu

"Yuu...!"ucap gurem yang tiba-tiba datang

"Guren?"ucap yuu

"Apa yang dia katakan benar fokuslah pada kondisimu saat ini, dan sekarang ini sedang dalam proses pencarian jadi tenanglah"Ucap guren

"Huh... baiklah"ucap yuu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
...


Sementara itu....

Luna benar-benar tidak berdaya selain dirinya berbaring di tempat dengan kondisi terikat rapat sehingga dirinya benar-benar tidak bisa bergerak.

Apa lagi kondisinya yang sudah menurun karena selama dirinya tidak sadar vampir telah meminum sebagaian besar darahnya sehingga dirinya benar-benar pucat dan tidak bisa bergerak Tampa adanya tenaga.

Tiba-tiba...

Sosok orang yang dia benci dan dendam atas kematian orang yang dia sayangi serta Luna begitu muak dengan melihatnya.

"Hallo Luna.... Bagaimana tidurmu, nyinyak bukan?"ucap ferid

"Ferid.... silan...kamu..."ucap Luna

"Sungguh malangnya kamu menjadi tawanan di sini dan apa lagi kamu sekarang tidak berdaya sekali"ucap ferid

"Kau... benar-benar...licik"ucap Luna

"Tentu saja, aku bisa melakukan banyak hal yang aku inginkan dan...."yang menyentuh bekas gigitan di leher luna" darah manismu sungguh enak sekali"ucap ferid

"Ferid!!"ucap Luna

"Tenyata kamu masih bisa berteriak ya~"ucap ferid

"...kamu..."ucap Luna

"Hehehe hum.... benar-benar menyenangkan"ucap ferid mendekat

"Kau....Mau apa sebenarnya?!"ucap Luna

"Aku hanya ingin.....meminum darahmu lagi"ucap ferid

"T-tidak...jangan..."ucap Luna

"Hehehe.....ini akan sangat...huum...lezat"ucap ferid yang menjilat di sekitar lehernya

""... tidak... jangan..."ucap Luna

"Sungguh....manis sekali...bisa melihatmu menangis seperti ini"ucap ferid yang mulai menancapkan taringnya

Pada akhirnya ferid benar-benar meminum darah Luna untuk sekian kalinya.

Membuat Luna rintih dan gemetar dimana ferid melakukan aksinya untuk meminum darahnya dan jelas Luna hanya bisa terasa sakit dimana ferid mengigit lehernya dengan taringnya yang menancap begitu dalam.

Ngh!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.......
 

OWARI NO SERAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang