CHAPTER 10: berbicara denganmu

448 37 0
                                    

Dan saat tim shinoa telah menempatkan istirahat yang dimana mereka sedang beristirahatkan tubuh mereka yang begitu lelah setelah membasmi para vampir yang menyerang di daerah mereka.

"Mina...bagaimana kita makan" ucap mitsuba

"Iya benar juga" ucap yuu

"Kalau di pikir iya lapar juga" ucap shiho

"Hm benar" ucap yoichi

"Kalian lapar ya?" ucap luna

"Benar" ucap mitsuba

"Kalau begitu aku sudah siapkan makanan buat kalian" ucap luna

"Sungguh!?" ucap mitsuba

"Ya dan kalian bisa makan" ucap luna

Luna mengambil sebuah kotak makan yang dimana itu adalah makanan masakan dirinya yang sudah dia siapkan.

"Nah ini dia" ucap luna

"Wah..."

"Letnan luna, ini sungguh buat kami?" ucap yoichi

"Ya tentu saja" ucap luna

"Selamat makan" ucap yuu langsung makan

"Heh...yuu curang nih udah makan duluan" ucap shinoa

"Sudah kalian makanlah nanti dingin" ucap luna

"Hm enak banget" ucap mitsuba

"Enak" ucap shiho

"Enak ya?" ucap luna

"Hm iya" ucap shiho

"Iya benar, dan ini siapa yang masak?" ucap shinoa

"Saya" ucap luna

"..sungguh kamu yang masak?" ucap yuu

"Tentu saja aku yang masak yuu hyakuya" ucap luna

"Setahuku kamu dulu gak bisa masak deh~" ucap yuu

"Hm masa iya, aku tidak ada perubahan sama sekali begitu?" ucap luna

"Ng...gak juga sih" ucap yuu

"Lalu letnan luna bagaimana caranya bisa masak seenak ini?" ucap mitsuba

"Karena dulu aku pernah di ajarkan masak oleh letnan sayuri" ucap luna

"Heh...?"

"Benar begitu?" ucap mitsuba

"Iya dan saat itu letnan sayuri merawatku dan tampa sengaja aku mulai belajar masak dengannya sehingga bisa masak" ucap luna

"Wow...sungguh beruntung sekali" ucap yoichi

"Aku baru tahu kamu di ajarkan dan di rawat oleh letnan sayuri" ucap shinoa

"Ya karena beliau begitu baik sampai-sampai ia menanggapku seperti punya adik sendiri" ucap luna

"Bearti kamu memanggil letnan sayuri itu one-chan?" ucap shiho

"Benar" ucap luna

.
.
.
.
.
Dan setelah makan....

"Huh...enak juga" ucap mitsuba

"Masakan letnan luna enak sekali" ucap yoichi

"Ya benar" ucap shiho

"Hm dimana luna?" ucap yuu

"Mungkin di sana sedang menenangkan dirinya" ucap shinoa

"Baiklah aku mau bicara dengannya" ucap yuu

"Hei yuu tunggu dulu beresin bekas makananmu" ucap mitsuba

"Gak ah...kalian saja" ucap yuu

"Hah...dasar selalu begitu" ucap shiho

"Sudalah jangan di permasalahkan" ucap yoichi

"Sudah ayo bereskan" ucap shinoa

.
.
.
.

Di tempat....

Luna sedang memandang langit biru yang dimana ia melihat ada bulan yang menerangi malam yang gelap sehingga ia begitu bisa membuyarkan pikiran jenuhnya dan gak terasa dirinya semakin tumbuh besar seiring waktu yang terus berlalu, luna masih ingin membalas dendamnya atas kematian orang tuanya serta orang-orang yang dia kenal termasuk milka yang dimana ia akan melindungi yuu.

Dan sekarang dirinya sudah menjadi letnan yang termuda juga ia menjadi salah satu tim shinoa yang dimana posisinya menjadi seorang pembimbing dalam tim dan mengatur strateginya.

"Luna?" ucap yuu

"Hn?" ucap luna yang singkat

"Sedang apa di sini malam begini?" ucap yuu

"Aku sedang memandang langit yang di temani oleh bulan dan bintang" ucap luna

"Luna, aku mau bicara soal yang belum selesai" ucap yuu

"Ya aku tahu kamu bertanya kenapa aku masih hidup bukan?" ucap luna

"Hem...bagaimana kamu tahu dan aku belum mempertanyakan itu padamu?" ucap yuu

"Tentu saja aku tahu apa yang kamu pikirkan tahu" ucap luna

"Ya kamu tahu ya" ucap yuu

"Tentu saja" ucap luna

"Luna aku ingin tahu kenapa kamu masih hidup dan bagaimana caranya?" ucap yuu

"Ceritanya panjang, intinya aku bisa hidup karena sesuatu keajaiban dimana aku masih hidup hingga aku bisa berada di sini bersamamu" ucap luna

Tiba-tiba yuu bersandar di pundak luna yang begitu nyaman untuknya.

"Kamu mengantuk?" ucap luna

"Tidak, hanya saja aku senang kamu masih ada tapi seandainya milka masih... Hidup" ucap yuu

"Sudahlah yuu, jangan pikirkan soal itu dan aku sekarang sudah di sini, aku yakin milka melihat kita kalau selalu tersenyum" ucap luna

"Iya aku begitu akan selalu tersenyum" ucap yuu

"Dan maaf ya soal kata-kataku" ucap luna

"Hn kenapa?" ucap yuu

"Soal yang membuatmu tersinggung" ucap luna

"Ya aku tidak memikirkan hal itu lagi dan itu sudah berlalu" ucap yuu

"Ya terima kasih" ucap luna

"Iya" ucap yuu

.
.
.


BERSAMBUNG....

OWARI NO SERAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang