Supernatural Powers NEXT OverCode

Arc Tugas Sekolah : 15 Tahun Kemudian

< Author POV >

Tenang dan damai. Itulah suasana Ibukota Pengguna Kekuatan, Usercity yang kini berpusat di Pulau Javra alias Jawa dari Dimensi Kenyataan. Para warga beraktivitas seperti biasanya, jalan raya terlihat teratur berkat para Polisi Kemanan Kekuatan yang ikut membantu melancarkan lalu lintas disana.

Tempat yang damai bagi semua orang.

DHUAR!!

Dan tentu... Ada aktivitas lainnya xD.

Ledakan dahsyat meruntuhkan satu gedung bertingkat 5 yang merupakan supermarket.

Semburan api menjalar keluar dari gedung ke jalanan raya.

Swush!

Terpaan angin mengangkat api itu ke atas langit. Salah satu Polisi Keamanan Kekuatan menggunakan Kode Nama-nya untuk menjauhkan semburan api ke atas langit.

"Para warga harap menjauh dari tempat kejadian. Pengacau Kekuatan tengah mengamuk!" pinta Polisi Keamanan Kekuatan satu ini.

Ya. Yang menyebabkan ledakan itu adalah Pengacau Kekuatan-- seorang Pengguna Kekuatan yang menggunakan Kode Nama-nya untuk hal yang tidak baik.

"Hahahha. Mencuri memang enak.." tawa bayangan yang ada di dalam kobaran api.

Dia adalah Pengacau Kekuatan dengan Kode Nama Explodes. Dia meledakkan gedung dan mencuri banyak uang, itu terlihat dari karung yang penuh dengan lembaran uang.

"Cepat evakuasi warga.!" perintah Polisi Keamanan Kekuatan yang memiliki Kode Nama Air.

Para warga terdekat dibantu oleh Polisi Keamanan Kekuatan menjauh dari tempat kejadian semantara polisi yang tadi tengah berhadapan dengan si pencuri... Atau lebih tepatnya menahan.

"Urgh. Jika begini terus aku tidak bisa bertahan. Aku harap semuanya sudah menjauh.." batin polisi satu ini.

Tap.. Tap..

"Ada yang datang?"

"Sial. Mobilku rusak akibat getaran tadi, gara-garanya aku terlambat. Ditambah ada kekacauan saat ini.." kata pria berambut pirang itu menggerutu.

"A-anda'kan.?!" kaget si polisi, pria itu menaruh setelannya ke lengan kiri, asap putih keluar dari mulutnya.

"Hei kau, berhentilah mengacau dikotaku.." tegurnya(?).

"Hahaha. Tidak. Ini menyenangkan.." tolak si pencuri tidak mengenali orang di depannya. "Ya,ya. Aku juga tahu bagaimana rasanya tapi itu dulu. Sekarang kita ada di zaman yang damai dan jangan nodai itu dengan tindakan bodohmu." balas pria itu menggaruk-garuk rambutnya.

Ia perlahan menyeringai. "Tapi.."

"?"

"Akan menyenangkan jika bisa bertarung tanpa beban.."

Dash!

Pria itu lenyap dari tempatnya, ia melompat tinggi ke atas gedung ke tempat si pencuri dan mencuri karung penuh uang.