Arc Tugas Sekolah : Cara Pengguna Kekuatan menyelesaikan ujian mereka

158 20 24
                                    

< Author POV >

Gerbang kediaman rumah Anantosena terbuka memasukkan mobil presiden yang dinaiki oleh Diga. Rumahnya berupa semacam mansion dengan luas 25x25 meter, dibagian depan ada jalan aspal yang dibuat lurus sampai ke depan pintu kediaman, disisi kiri dan kanan ditumbuhi pohon-pohon hijau yang kecil, empat danau ikan seluas 2dm dan... Beberapa hewan kecil yang dibiarkan 'menjajah' disana. Mereka adalah peliharaan Rianna.

Ada kelinci, kucing, kura-kura, burung merpati, bahkan ada beberapa koala yang sedang enakan tidur di pohon.

Mobil dibuka oleh Diga sendiri karena ia yang memutuskan untuk mengendarainya tanpa meminta bantuan 'para' pelayan ataupun butler pribadinya, hari ini.

"Selamat datang kembali, tuan.." sambut satu butler yang berdiri di anak tangga yang menuju ke pintu masuk, ia adalah seorang laki-laki berambut coklat muda yang mengenakan pakaian kain hitam berbalut rompi vest besar dan jubah hitam yang panjang.

Namanya Locrym. Asal kalian tahu saja dia ini bukanlah manusia.

"Bagaimana keadaan Rianna hari ini? Tidak ada hal aneh di sekolah'kan?"

"Nona muda baik-baik saja dan sekolah aman seperti biasa. Dan jika ada berita buruk itu cuma satu, tuan. Nona muda gagal mengerjakan tugas ujian yang diberikan.."

"Hm? Rianna gagal? Aku tidak terkejut.." cetus Diga singkat. Mereka masuk ke dalam rumah yang mempunyai 5 tingkat lantai itu. Butler tadi membawakan tas serta perlengkapan yang Diga bawa sebagai presiden, mereka lalu diam di ruang tamu.

Beberapa kotak kue telah disiapkan di atas meja hanya untuk anggota keluarga saja kemudian seorang 'pembantu' wanita datang membawa kopi susu yang baru dibuat.

"Bagaimana kerjaan hari ini? Aku harap pengikut Riza tidak membuatmu tambah kelelahan, Diga.." serunya yang melayani, dia berbicara santai.

"Mereka benar-benar mengalahkanku.." jawab Diga mendesah lelah. Diga hanya bisa lelah menyandarkan dirinya di sofa. Sejenak Diga melirik pembantu wanita itu.

"Allyn belum pulang.." ucapnya menjawab apa yang ingin ditanyakan Diga.

"Yah, dari dulu dia itu punya jiwa yang bebas, sesuka hati pergi dan kembali tanpa ingat waktu. Kurasa tinggal ditempat besar ini bukanlah pilihan yang bagus. Aku jadi kasihan dengan Rianna.."

"Rianna sudah besar, Diga. Dia pasti mengerti.."

"Kenapa kau bisa seyakin itu.?"

"Yah, itu karena aku adalah bibinya?" wanita itu duduk disamping kanan Diga, dan meminum kopi susu.

"Itu bukan untukku ya?" batin Diga syok.

Diga memberi isyarat kepada butler Locrym untuk dibuatkan minuman.

Suasana jadi tenang walaupun si butler pergi membuatkan minuman.

"Aaah..aku tidak menyangka bakal jadi seperti sekarang. Riza yang kita kenal." ia terdiam tidak ada niat untuk melanjutkannya.

"Hei Diga, kau tahu kenapa Riza berubah? Aku ingin ia kembali seperti semula, tersenyum bersama kita seperti dulu lagi.."

"Ya pasti ada alasannya, dan itu mungkin salah satu dari 'itu'.."

Supernatural Powers NEXT OverCodeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang