part 4

10 1 0
                                    

"Rus, aku mau palang.udah mau maghrib ni" pintaku

"Mulai besok kamu aku antar jemput kalo ke kampus" jawabnya sambil berdiri seraya mencari kunci mobil.

"Eh ... kenapa mesti gitu?" Tanyaku

"Ya iyalah, kamu pacarku sekarang"

"Emang iya? Kenapa bisa gitu si" Tanyaku

"Gak usah mulai deh Nin,ato kamu pengin nginep sini"

"Wah nglunjak ni namanya...bisa-bisa ada Rusdi junior kalo aku nginep sini"

"Hahahaha" dia tertawa dengan kerasnya. Ya Tuhan pasti saat Kau menciptakan dia hatiMU pasti lagi bahagia sampai sampai ciptaanMU sungguh sempurna.

"Kelamaan, mau nganterin pulang gak nih...ato aku naik taxi online aja"

"Akuin dulu kalo sekarang kita pacaran" pintanya

"Hanya karena kamu bilang i love u dan aku balas i love u too,itu brarti kita pacaran ya?"

"Ya iyalah. Ayolah Nin, " jawabnya memelas

Sampai segitunya Rusdi memohon, aku berasa orang paling cantik sedunia.hehehe. Padahal dengan wajah setampan itu dengan kehidupannya yang sudah mapan, pasti banyak cewek yang antri buat jadi pacarnya. Tapi kenapa justru milih aku yang nota bene tinggi badan gak tinggi tinggi amat, wajah bahkan biasa biasa aja tapi kata mamaku aku cantik.

Eh kenapa jadi aku jelek-jelekin diri sendiri ya.

"Can you explain why do you love me? Secara di luaran sana cewek cantik bejibun pengen deket ama kamu Rus" Jawabku

"Kamu perempuan apa adanya, dan aku suka itu." jawabnya singkat

"Ok tapi aku gak mau kamu antar jemput ke kampus tiap hari." Pintaku

"Kenapa? Aku gak mau orang liat kamu jomblo Nin. Aku pengen semua orang tau kalo kamu sudah punya pasangan" jelasnya

"Aku gak nyaman Rus. Aku merasa terkekang jika kamu perlakukan aku seperti itu. Dan jika arti dari pacaran ,aku harus seperti itu, aku gak mau kita pacaran."

"Baru juga jadian udah minta bubaran kamu Nin"

Akupun tersenyum simpul.
"Buruan ... entar aku di marahin bokap karena terlambat pulang"

*

Sesampainya di rumah " makasih ya...gak mau mampir?" Tanyaku

"Gak deh Nin, gak sopan bertamu maghrib maghrib" tolaknya

"Ok...hati hati ya"

"Sip... sampai ketemu lagi ya...eh nanti aku telfon ya"

Akupun mengangguk sambil tersenyum "bye"

---------------------------

Sebulan sudah hubungan ini berlangsung tanpa adanya pertengkaran yang berarti.Rusdi adalah cowok yang sangat dewasa sedangkan aku adalah orang yang sangat semaunya sendiri. Dia bisa mengerti juga memahami aku,itu yang bikin aku selalu nyaman jika ada didekat dia. Meski tak menutup kemungkinan ,kadang kala aku suka cemburu jika tanpa sengaja aku melihat ada chat dari seorang perempuan yang sok manja di hp nya.

Tapi dia mengerti, dia selalu menjelaskan siapa yang ngechat dia barusan dengan gaya yang sok manja dan imut.

"I just love u,only u,just u" ucapnya sambil memegang telapak tanganku dan menciumnya.

Dengan begitu hilanglah sudah keraguanku akan dirinya.

"I love u too" jawabku dan diapun tersenyum.

"Minggu depan, ada acara anniversary mama papa, Kamu bisa datengkan sayang?" Tanyanya.

"Insyaallah....acaranya dirayain dimana?" Tanyaku

"Dirumah, entar kamu aku jemput ya"

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Pulang yuk" ajakku.

"Yuk"

Sesampainya dirumah aku mulai berfikir mau pakai baju apa diacara anniversary nanti. Ku buka lemari bajuku, ku pilah-pilah baju dalam lemari, mataku tertuju pada gaun selutut tanpa lengan warna peach.

Kuambil gaun itu,sambil menghadap ke cermin " hmm kayaknya aku pake ini aja ya" gumamku sendiri.

Hari itupun tiba, Rusdi janji jam 6 mau jemput. Waktu menunjukkan pukul 5.30 , itu brarti waktu sisa 30 menit lagi untuk siap-siap.

Ting tung ting tung

"Itu pasti dia" gumamku. Tak lama aku dengar mama memanggilku " Ninaaaa, ada Rusdi ni"
"Iya maaaa" sahutku sambil berjalan menuju ruang tamu

"Ma,aku berangkat ya" pamitku ke mama sambil cium punggung tangan mama.

"Aduuh anak mama cantik banget" pujian mama buat aku senyum malu.

"Cewek itu ya gini,jangan pake jeans mulu."

"Apaan si ma. Udah ah. Yuk Rus berangkat"

"Hati-hati sayang, pulangnya jangan
malam-malam ya Rus. Tante percayakan Nina ama kamu Rus. Oh ya salam juga buat orang tuamu ya Rus" pesan mama

"Iya tante. Nanti saya sampaikan. Terima kasih tan. Kami berangkat dulu ya tan. Pamit Rusdi ke mama

----------------------

Rusdi mengendarai mobilnya dengan lambat.

"Rus, kamu gak papa?" Tanyaku sambil menatapnya takut kalau kalau dia sakit sehingga mengendarai mobilnya dengan lambat

"Nggak,aku gak papa.kenapa?" Ujarnya sambil menoleh ke arahku

"Kok nyupirnya lambat banget.entar telat nyampek sana trus bokap nyokap kamu marah gimana"

"Kamu cantik banget malam ini.aku hanya ingin bersamamu lebih lama.hanya kita berdua" jelasnya sambil tersenyum menatapku

Ya Tuhan,aku gak tau lagi gimana raut muka ini. Yang pasti, aku berasa diatas langit.

"Gombal" sahutku sambil ku pukul pelan lengan tangannya.

"Aow" dia terkekeh. "Beneran.swear. you look so beautifull tonight" jelasnya sambil menunjukan dua jarinya.
"Apalagi kalo wajah kamu bersemu karena malu gini. Gak salah aku pilih kamu jadi pacarku"

"Terusin gombalnya,aku pulang ni" ancamku untuk menutupi rasa maluku.

Dia terkekeh sambil memelukku dengan satu tangannya. Kemudian mencium dahiku sambil berkata "i love u beb,love u so much"

"Love u too beb" jawabku sambil ku balas pelukannya dengan erat.

----------------------
Bersambung

Loosing You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang